Kota Bima, KS.- Komplain Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM terkait tanah kebun miliknya yang diduga diserobot oleh pelaksana proyek penggali...
Kota Bima, KS.- Komplain Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM terkait tanah kebun miliknya yang diduga diserobot oleh pelaksana proyek penggalian jalan di lingkungan Nih, sebelah selatan kantor PLTD ditanggapi pengawas internal proyek tersebut.
Ditemui di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi (DPUPE), Hendradiansyah, ST, pengawas proyek jalan lintas lingkungan Niu yang tembus menuju Kelurahan Panggi ini membantah dan mengaku tidak ada tanah warga yang diambil dalam pekerjaan proyek ini.
Dijelaskannya, pada proyek ini rencana pelebaran jalan adalah 6 meter. Panjang jalan yang dikerjakan sejauh 6 km. Soal komplain pemilik tanah, kata Hendra, jangankan tanah, pagar warga saja tidak diganggu oleh pihak kontraktor.
"Kami bisa pastikan tidak ada tanah warga yang diambil dalam pekerjakan perbaikan jalan ini. Sepanjang 6 km pekerjaan jalan ini, jangankan tanahnya, pagar milik warga saja tidak diganggu," paparnya, Selasa (26/9).
Sementara itu, Firdaus kembali menanggapi pernyataan pengawas proyek tersebut. Dia menekankan pada pekerjaan pembangunan deker yang dibuat di depan jalan. "Untuk pembangunan deker yang ada di depan jalanitu yang saya duga mengambil tanah saya. Karena saya sekarang masih di luar daerah, nanti pas di Bima saya akan berkordinasi dengan BPN untuk mengecek soal tersebut," tutup dia via ponselnya, Selasa (26/8). (Ag-04)
COMMENTS