Penasehat Hukum (PH)Umr, Yati,SH membantah keras terkait pengakuan VV bahwa kliennya UMR telah melakukan tindakan penipuan dan pemerasan ter...
Penasehat Hukum (PH)Umr, Yati,SH membantah keras terkait pengakuan VV bahwa kliennya UMR telah melakukan tindakan penipuan dan pemerasan terhadap VV. Sesungguhnya kejadian sebenarnya, VV meminjam uang terhadap salah seorang pemilik uang atas permintaan sendiri,bukan atas suruhan atau desakan Umr, sebagaimana yang diakui oleh VV kepada wartawan Koran Stabilitas beberapa hari lalu di Kantor Redaksi Koran Stabilitas.
Bima, KS.- Yati juga mengaku akan menuntut balik VV karena telah melakukan tindakan pencemaran nama baik Umr juga keluarganya.”Saya akan menuntut balik VV. Kita lihat proses hukum yang berjalan saja, tidak perlu dipolemikan media massa,”cetusnya.
Di tempat terpisah, Murni warga Pane selaku tempat VV meminjam uang untuk biaya pengguguran bayi yang diakui VV darah daging Umr menuturkan, tidak hanya mengetahui soal hubungan asmara keduanya. Tapi, juga menyangkut uang pinjaman. Karena, dirinya merupakan pemberi pinjaman terhadap janda salah seorang Anggota TNI tersebut.”Saya tahu cerita soal uang itu, karena VV pinjam uang kepada saya,” ungkapnya.
Namun lanjutnya, yang dipinjam hanya Rp.16 Juta Rupiah dengan alasan untuk modal usaha. Tapi sepengetahuanya, mulai dari awal proses pinjaman hingga pada transaksi pinjaman uang tidak pernah melibatkan atau menyebut nama orang lain atau bahkan kekasihnya.”VV sendiri yang pinjam uang kepada saya. Bahkan, ia datang ke rumah saya untuk ambil uang pinjaman tidak bersama Umr,” akunya.
Menurutnya, apabila saat itu VV bersama Umr. Tentu saja, nama yang tercantum dalam kwitansi sebagai bukti transaksi uang ini bukan hanya nama perempuan itu. Melainkan, dua-duanya, walaupun salah satu dari mereka sebagai Saksi pasca transaksi uang pinjaman yang diambil sebelum Bulan Puasa tersebut.”Kenyataanya dapat dilihat sendiri, hanya nama VV yang ada dalam kwitansi ini, tidak ada nama Umr,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Murni juga menyinggung soal hubungan asmara kedua pasangan dimaksud. Walaupun, tidak terlalu mengetahui bagaimana suka duka perjalanan cinta Duda – Janda tersebut. Tetapi, sedikit tahu soal keseriusan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.”Setahu saya, keluarga se laki-laki pernah datang melamar ke keluarga perempuan. Tapi kabarnya, lamaran itu ditolak. Bahkan, Umr sudah mengurus surat-suratnya di Kantor Urusan Agama (KUA). Sebagai bukti, bisa di kroscek di KUA,” terangnya.
Menanggapi hal itu, pihak keluarga besar Umr melalui kakak kandungnya Anggota Dewan enggan berkomentar terlalu jauh terkait persoalan itu. Karena masalah ini berawal dari hubungan asmara keduanya.Meski demikian, akan tetapi public dapat melihat, mengamati dan menilai dibalik persoalan ini. Artinya, benar salah, ia serahkan kepada Allah SWT dan public sebagai penilainya. Termasuk cerita soal uang itu, apakah atas dasar kebenaran atau kebohongan belaka.
” Soal proses hukum, sebagai warga Negara yang baik dan taat hokum, kami siap lahir bathin. Intinya, apapun yang terjadi saat ini tidak terlepas dari kehendak Allah SWT, baik buruk, fitnah dan tidaknya, masing-masing akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” pungkasnya. (AR-02)
Bima, KS.- Yati juga mengaku akan menuntut balik VV karena telah melakukan tindakan pencemaran nama baik Umr juga keluarganya.”Saya akan menuntut balik VV. Kita lihat proses hukum yang berjalan saja, tidak perlu dipolemikan media massa,”cetusnya.
Di tempat terpisah, Murni warga Pane selaku tempat VV meminjam uang untuk biaya pengguguran bayi yang diakui VV darah daging Umr menuturkan, tidak hanya mengetahui soal hubungan asmara keduanya. Tapi, juga menyangkut uang pinjaman. Karena, dirinya merupakan pemberi pinjaman terhadap janda salah seorang Anggota TNI tersebut.”Saya tahu cerita soal uang itu, karena VV pinjam uang kepada saya,” ungkapnya.
Namun lanjutnya, yang dipinjam hanya Rp.16 Juta Rupiah dengan alasan untuk modal usaha. Tapi sepengetahuanya, mulai dari awal proses pinjaman hingga pada transaksi pinjaman uang tidak pernah melibatkan atau menyebut nama orang lain atau bahkan kekasihnya.”VV sendiri yang pinjam uang kepada saya. Bahkan, ia datang ke rumah saya untuk ambil uang pinjaman tidak bersama Umr,” akunya.
Menurutnya, apabila saat itu VV bersama Umr. Tentu saja, nama yang tercantum dalam kwitansi sebagai bukti transaksi uang ini bukan hanya nama perempuan itu. Melainkan, dua-duanya, walaupun salah satu dari mereka sebagai Saksi pasca transaksi uang pinjaman yang diambil sebelum Bulan Puasa tersebut.”Kenyataanya dapat dilihat sendiri, hanya nama VV yang ada dalam kwitansi ini, tidak ada nama Umr,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Murni juga menyinggung soal hubungan asmara kedua pasangan dimaksud. Walaupun, tidak terlalu mengetahui bagaimana suka duka perjalanan cinta Duda – Janda tersebut. Tetapi, sedikit tahu soal keseriusan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.”Setahu saya, keluarga se laki-laki pernah datang melamar ke keluarga perempuan. Tapi kabarnya, lamaran itu ditolak. Bahkan, Umr sudah mengurus surat-suratnya di Kantor Urusan Agama (KUA). Sebagai bukti, bisa di kroscek di KUA,” terangnya.
Menanggapi hal itu, pihak keluarga besar Umr melalui kakak kandungnya Anggota Dewan enggan berkomentar terlalu jauh terkait persoalan itu. Karena masalah ini berawal dari hubungan asmara keduanya.Meski demikian, akan tetapi public dapat melihat, mengamati dan menilai dibalik persoalan ini. Artinya, benar salah, ia serahkan kepada Allah SWT dan public sebagai penilainya. Termasuk cerita soal uang itu, apakah atas dasar kebenaran atau kebohongan belaka.
” Soal proses hukum, sebagai warga Negara yang baik dan taat hokum, kami siap lahir bathin. Intinya, apapun yang terjadi saat ini tidak terlepas dari kehendak Allah SWT, baik buruk, fitnah dan tidaknya, masing-masing akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” pungkasnya. (AR-02)
COMMENTS