Demi meminimalisir aksi kejahatan Curanmor di Wilayah Kota Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan mengalokasikan anggaran Ratusan Juta Rup...
Demi meminimalisir aksi kejahatan Curanmor di Wilayah Kota Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan mengalokasikan anggaran Ratusan Juta Rupiah di Satuan Pol-PP, untuk digunakan biaya pengawasan dan patroli keliling anggota Satuan Pol-PP di seluruh wilayah Kelurahan Kota Bima. Rencana alokasi anggaran itu dilaksanakan Tahun Anggaran 2017 nanti, dengan harapan agar warga Kota bima tidak lagi terus diresahkan dengan peristiwa curanmor.”Kata Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE saat ditemui di halaman pasar Amahami, Jum,at (14/10), ketika Wakil Walikota tengah bersama Kapolres Bima Kota, dan Kadent Brimob, Kompol Bambang Ady Wibowo.
Kota Bima, KS.- Pemkot Bima ternyata memiliki beban berat dengan tingginya curanmor di Kota Bima sekarang, bahkan dijadikan sebagai agenda khusus untuk kegiatan di Satuan Pol-PP Tahun 2017, dengan menaikan anggaran pengawasan atau patroli bagi seluruh jajaran Satker di Pol-PP.”Tahun depan kami akan anggarkan khusus untuk biaya pengawasan dan patroli keliling bagi satuan Pol-PP, agar warga Kota bima tidak lagi resah dengan curanmor yang semakin merajalela di Kota Bima sekarang,”kata adik kandung Walikota Bima itu.
Mantan Anggota DPRD Kota Bima dua periode itu, mengaku perihatin dengan keadaan di Kota Bima sekarang, terutama soal curanmor. Hampir setiap hari terjadi kehilangan motor warga Kota Bima, termasuk warga Kabupaten Bima yang sesekali menginap atau menumpang nginap di rumah keluarganya di Kota bima, lalu motornya sekejap hilang.”Kami tidak bisa berbuat terlalu banyak, karena selain keterbatasan anggota di Pol-PP, juga keterbatasan anggaran untuk biaya patroli keliling. Nah, itulah yang menjadi dasar pertimbangan kami untuk tahun depan, menambah anggaran patroli keliling itu,”kata Ketua DPC PDK Kota Bima itu.
Harapan sekarang adalah bagaimana masyarakat Kota Bima lebih waspada dan tidak sembarang memarkir atau menyimpan motor sembarang tempat. Masalahnya, para pelaku kejahatan saat ini tidak takut dengan profesi seseorang atau pemilik motor, tapi hanya takut pada main hakim sendiri oleh masyarakat banyak atau massa. “Kami dari pemerintah tidak bisa berbuat banyak soal kejahatan curanmor sekarang, hanya biasa mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang parkir kendaraannya, atau menyimpan kendaraan di sembarang tempat, termasuk di rumah,”tuturnya harap.
Semoga di Tahun 2017, aksi curanmor dapat berkurang, warga Kota bima tidak lagi takut untuk membawa motor saat menghadiri acara keluarga atau undangan tertentu, lebih-lebih disaat memarkir kendaraannya.”Atasnama pemerintah, saya menyampaikan rasa perihatin yang mendalam atas kejadian curanmor selama ini di Kota Bima. Harapan saya, agar tetap waspada dan berhati-hati memarkir kendaraannya,”pintanya.(KS-Raf)
Kota Bima, KS.- Pemkot Bima ternyata memiliki beban berat dengan tingginya curanmor di Kota Bima sekarang, bahkan dijadikan sebagai agenda khusus untuk kegiatan di Satuan Pol-PP Tahun 2017, dengan menaikan anggaran pengawasan atau patroli bagi seluruh jajaran Satker di Pol-PP.”Tahun depan kami akan anggarkan khusus untuk biaya pengawasan dan patroli keliling bagi satuan Pol-PP, agar warga Kota bima tidak lagi resah dengan curanmor yang semakin merajalela di Kota Bima sekarang,”kata adik kandung Walikota Bima itu.
Mantan Anggota DPRD Kota Bima dua periode itu, mengaku perihatin dengan keadaan di Kota Bima sekarang, terutama soal curanmor. Hampir setiap hari terjadi kehilangan motor warga Kota Bima, termasuk warga Kabupaten Bima yang sesekali menginap atau menumpang nginap di rumah keluarganya di Kota bima, lalu motornya sekejap hilang.”Kami tidak bisa berbuat terlalu banyak, karena selain keterbatasan anggota di Pol-PP, juga keterbatasan anggaran untuk biaya patroli keliling. Nah, itulah yang menjadi dasar pertimbangan kami untuk tahun depan, menambah anggaran patroli keliling itu,”kata Ketua DPC PDK Kota Bima itu.
Harapan sekarang adalah bagaimana masyarakat Kota Bima lebih waspada dan tidak sembarang memarkir atau menyimpan motor sembarang tempat. Masalahnya, para pelaku kejahatan saat ini tidak takut dengan profesi seseorang atau pemilik motor, tapi hanya takut pada main hakim sendiri oleh masyarakat banyak atau massa. “Kami dari pemerintah tidak bisa berbuat banyak soal kejahatan curanmor sekarang, hanya biasa mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang parkir kendaraannya, atau menyimpan kendaraan di sembarang tempat, termasuk di rumah,”tuturnya harap.
Semoga di Tahun 2017, aksi curanmor dapat berkurang, warga Kota bima tidak lagi takut untuk membawa motor saat menghadiri acara keluarga atau undangan tertentu, lebih-lebih disaat memarkir kendaraannya.”Atasnama pemerintah, saya menyampaikan rasa perihatin yang mendalam atas kejadian curanmor selama ini di Kota Bima. Harapan saya, agar tetap waspada dan berhati-hati memarkir kendaraannya,”pintanya.(KS-Raf)
COMMENTS