Pungutan liar yang sering dilakukan oknum tertentu selama ini, demi meraih keuntungan pribadi bukanya menjadi pembelajaran bagi oknum atau g...
Pungutan liar yang sering dilakukan oknum tertentu selama ini, demi meraih keuntungan pribadi bukanya menjadi pembelajaran bagi oknum atau generasi masa kini. Namun, hal itu dianggap sebagai jalan terbaik mencari keuntungan berlimpah.
Bima, KS.- Seperti yang dilakoni Ketua PAC Partai Golkar RasanaE barat Kota Bima Haerudin. Warga kampung Sumbawa Kelurahan Tanjung Kota Bima ini, dilaporkan karena diduga telah melakukan penipuan dengan mengambil uang warga Mande senilai Rp.6,5Juta, dengan menjanjikan untuk menjadi tenaga kontrak Anggota Pol-PP Kabupaten Bima.
Praktek pemungutan uang dengan penuh janji-janji manis Haer panggilan akrab Haerudin berawal dari adanya kedekatan dengan seorang korban Mustakim, dengan nada mulus dan blak-blakan pelaku Haer mampu memberikan keyakinan bahwa korban akan dimasukan sebagai tenaga Pol PP di jajaran pemerintah daerah Kabupaten Bima.
Mengingat waktu semakin hari semakin berputar, Mustakim-pun tidak tenang merenungi kepastian nasibnya. Sehingga tidak heran Haer terus didatangi demi memberikan jawaban pasti, namun jawaban hanya menunggu dan menunggu. “Mengingat uang sudah diserahkan berbulan-bulan, saya merasa tidak tenang dan terus menagih dan jawaban Haerudin tidak ada kejelasan. Makanya saya laporkan dia ke polisi,”kata Mustakim kepada wartawan Koran Stabilitas kemarin.
Mustakim membeberkan nasib yang dialaminya, dia mengatakan jumlah uang yang telah diserahkan kepada pak Haer sebesar Rp, 6,5 juta. “Uang itu saya serahkan dengan kontan dan disertai tanda terima,”akunya.
Bagian sentral pelayanan Polres Bima Kota membenarkan telah menerima laporan pengaduan dugaan penipuan yang menimpa Mustakim warga Mande tersebut.”Kasusnya ditangani oleh reskrim, lebih jelas dikonfirmasi ke reskrim saja,”kata anggota KSPK yang meminta namanya tidak di korankan. (KS-B02)
Bima, KS.- Seperti yang dilakoni Ketua PAC Partai Golkar RasanaE barat Kota Bima Haerudin. Warga kampung Sumbawa Kelurahan Tanjung Kota Bima ini, dilaporkan karena diduga telah melakukan penipuan dengan mengambil uang warga Mande senilai Rp.6,5Juta, dengan menjanjikan untuk menjadi tenaga kontrak Anggota Pol-PP Kabupaten Bima.
Praktek pemungutan uang dengan penuh janji-janji manis Haer panggilan akrab Haerudin berawal dari adanya kedekatan dengan seorang korban Mustakim, dengan nada mulus dan blak-blakan pelaku Haer mampu memberikan keyakinan bahwa korban akan dimasukan sebagai tenaga Pol PP di jajaran pemerintah daerah Kabupaten Bima.
Mengingat waktu semakin hari semakin berputar, Mustakim-pun tidak tenang merenungi kepastian nasibnya. Sehingga tidak heran Haer terus didatangi demi memberikan jawaban pasti, namun jawaban hanya menunggu dan menunggu. “Mengingat uang sudah diserahkan berbulan-bulan, saya merasa tidak tenang dan terus menagih dan jawaban Haerudin tidak ada kejelasan. Makanya saya laporkan dia ke polisi,”kata Mustakim kepada wartawan Koran Stabilitas kemarin.
Mustakim membeberkan nasib yang dialaminya, dia mengatakan jumlah uang yang telah diserahkan kepada pak Haer sebesar Rp, 6,5 juta. “Uang itu saya serahkan dengan kontan dan disertai tanda terima,”akunya.
Bagian sentral pelayanan Polres Bima Kota membenarkan telah menerima laporan pengaduan dugaan penipuan yang menimpa Mustakim warga Mande tersebut.”Kasusnya ditangani oleh reskrim, lebih jelas dikonfirmasi ke reskrim saja,”kata anggota KSPK yang meminta namanya tidak di korankan. (KS-B02)
COMMENTS