Bima,KS. - Mantan Wartawan Regional Koran Berita, Sarbini (41) warga Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dibacok hingga tewas, Kamis ...
Bima,KS. - Mantan Wartawan Regional Koran Berita, Sarbini (41) warga Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dibacok hingga tewas, Kamis (29/9) sekitar pukul 00.50 wita. Insiden itu terjadi di jembatan Padolo Dua lingkungan Sarata Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.Belum diketahui secara persis apa motif sesungguhnya dibalik dibunuhnya mantan wartawan stile sederhan ini.
Pelaksana Tugas Kasubag Humas Polres Bima Kota, IPDA Suratno membenarkan kejadian tersebut. Katanya,korban dibacok hingga tewas oleh pelaku yang diduga dua orang."Korban meninggal dunia di TKP, akibat bacokan di kepala bagian belakang," ujarnya belum lama ini.
Meski belum diketahui apa sebenarnya motif dibalik dibunuhnya korban yang saat ini mengabdi sebagai Honorer Daerah (Honda) di UPT Pertanian Donggo itu. Namun, untuk sementara dugaan pembunuhan itu bermotif asmara. Pelaku cemburu karena ada SMS korban yang masuk ke nomor pacarnya."Karena cemburu, pelaku memancing korban untuk bertemu di jembatan Padolo, menggunakan nomor pacarnya,"katanya.
Pelaku lanjutnya,diduga membacok korban di bagian belakang kepala dengan menggunakan sebilah parang. Akibatya, korban langsung jatuh terkapar."Saat itu, korban sempat dibawa ke Puskesmas, namun tidak tertolong," akunya.
Menurut saksi mata, lanjut Suratno, peristiwa tersebut berlangsung cukup singkat. Sarbini menderita luka dengan kedalaman 16 cm. Sementara itu, pelaku langsung kabur meninggalkan TKP sesaat setelah membacok korban. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Mendapat laporan itu, kami langsung turun ke TKP untuk melakukan evakuasi. Saat kami datang, korban sudah terkapar dengan kondisi tubuh berlumuran darah, posisi korban dalam keadaan duduk bersandar di jembatan,"tuturnya.(AR-02)
Pelaksana Tugas Kasubag Humas Polres Bima Kota, IPDA Suratno membenarkan kejadian tersebut. Katanya,korban dibacok hingga tewas oleh pelaku yang diduga dua orang."Korban meninggal dunia di TKP, akibat bacokan di kepala bagian belakang," ujarnya belum lama ini.
Meski belum diketahui apa sebenarnya motif dibalik dibunuhnya korban yang saat ini mengabdi sebagai Honorer Daerah (Honda) di UPT Pertanian Donggo itu. Namun, untuk sementara dugaan pembunuhan itu bermotif asmara. Pelaku cemburu karena ada SMS korban yang masuk ke nomor pacarnya."Karena cemburu, pelaku memancing korban untuk bertemu di jembatan Padolo, menggunakan nomor pacarnya,"katanya.
Pelaku lanjutnya,diduga membacok korban di bagian belakang kepala dengan menggunakan sebilah parang. Akibatya, korban langsung jatuh terkapar."Saat itu, korban sempat dibawa ke Puskesmas, namun tidak tertolong," akunya.
Menurut saksi mata, lanjut Suratno, peristiwa tersebut berlangsung cukup singkat. Sarbini menderita luka dengan kedalaman 16 cm. Sementara itu, pelaku langsung kabur meninggalkan TKP sesaat setelah membacok korban. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Mendapat laporan itu, kami langsung turun ke TKP untuk melakukan evakuasi. Saat kami datang, korban sudah terkapar dengan kondisi tubuh berlumuran darah, posisi korban dalam keadaan duduk bersandar di jembatan,"tuturnya.(AR-02)
COMMENTS