Guru-guru di berbagai Taman Kanak-kanak (TK), SD dan SMP yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima, ternyata masih banyak yang berobses...
Guru-guru di berbagai Taman Kanak-kanak (TK), SD dan SMP yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima, ternyata masih banyak yang berobsesi menjadi Kepala Sekolah (Kasek). Buktinya, sebanyak dua ratus lebih orang guru yang mengabdi pada TK, SD dan SMP tersebut, saat ini telah mengajukan lamaran ke Dinas Dikpora dan BKD Kabupaten Bima, untuk mengikuti sekaligus bertarung dalam test Calon Kepala Sekolah yang digelar pada tahun 2016 ini.
Bima, KS.- Kasubid Diklat pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima, H. Suaeb HMY, S. Sos, saat ditemui koran ini diruang kerjanya, Senin (2/10) mengatakan, untuk menghadapi tes calon kasek tersebut, pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi bahan administrasi yang diajukan oleh para guru yang akan mengikuti tes calon kasek dimaksud. "Persyaratan administrasi para guru ini awalnya diajukan sekaligus di seleksi dulu oleh pihak Dinas Dikpora. Setelah itu, Dikpora menyerahkan pada kami di BKD Kabupaten Bima," ujarnya.
Menurutnya, jumlah guru yang telah mengajukan persyaratan administrasi untuk mengikuti tes calon kasek tersebut mencapai 200 lebih orang. Namun dari jumlah ini, belum tentu bisa diakomodir semua, karena harus diperiksa dulu bahan administrasinya dengan persyaratan minimal sarjana S-1. Itu pun harus dilihat lagi status perguruan tingginya, apakah legal dan sudah terakreditasi atau belum. "Kalau ada sebagian guru yang telah mengajukan salah satu persyaratan administrasi, seperti lulusan S-1 ini ditemukan berasal dari kampus yang illegal dan belum terakreditasi, maka kami akan langsung mencoret dan menggugurkannya, dalam artian, guru yang bersangkutan secara otomatis tidak bisa mengikuti tes calon kasek," tegasnya.
H. Suaeb menambahkan, dalam pelaksanaan tes calon kasek, khusus untuk tingkat TK, SD dan SMP tahun 2016 tersebut, pihak Pemerintah daerah dalam ini BKD dan Dinas Dikpora Kabupaten Bima, akan melakukan kerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) yang ada di Solo Jawa Tengah. Lembaga inilah nantinya yang berwenang melakukan seleksi dan tes akademik bagi para calon kasek di Kabupaten Bima tersebut. "Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan pihak LPMP Propinsi NTB. Hanya saja waktu pelaksanaan tes nya belum bisa kita pastikan sekarang, karena masih menunggu anggaran tambahan dari Pemkab Bima, sementara dana yang tersedia saat ini hanya untuk 200 orang peserta saja," pungkasnya. (Ay-03)
Bima, KS.- Kasubid Diklat pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima, H. Suaeb HMY, S. Sos, saat ditemui koran ini diruang kerjanya, Senin (2/10) mengatakan, untuk menghadapi tes calon kasek tersebut, pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi bahan administrasi yang diajukan oleh para guru yang akan mengikuti tes calon kasek dimaksud. "Persyaratan administrasi para guru ini awalnya diajukan sekaligus di seleksi dulu oleh pihak Dinas Dikpora. Setelah itu, Dikpora menyerahkan pada kami di BKD Kabupaten Bima," ujarnya.
Menurutnya, jumlah guru yang telah mengajukan persyaratan administrasi untuk mengikuti tes calon kasek tersebut mencapai 200 lebih orang. Namun dari jumlah ini, belum tentu bisa diakomodir semua, karena harus diperiksa dulu bahan administrasinya dengan persyaratan minimal sarjana S-1. Itu pun harus dilihat lagi status perguruan tingginya, apakah legal dan sudah terakreditasi atau belum. "Kalau ada sebagian guru yang telah mengajukan salah satu persyaratan administrasi, seperti lulusan S-1 ini ditemukan berasal dari kampus yang illegal dan belum terakreditasi, maka kami akan langsung mencoret dan menggugurkannya, dalam artian, guru yang bersangkutan secara otomatis tidak bisa mengikuti tes calon kasek," tegasnya.
H. Suaeb menambahkan, dalam pelaksanaan tes calon kasek, khusus untuk tingkat TK, SD dan SMP tahun 2016 tersebut, pihak Pemerintah daerah dalam ini BKD dan Dinas Dikpora Kabupaten Bima, akan melakukan kerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) yang ada di Solo Jawa Tengah. Lembaga inilah nantinya yang berwenang melakukan seleksi dan tes akademik bagi para calon kasek di Kabupaten Bima tersebut. "Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan pihak LPMP Propinsi NTB. Hanya saja waktu pelaksanaan tes nya belum bisa kita pastikan sekarang, karena masih menunggu anggaran tambahan dari Pemkab Bima, sementara dana yang tersedia saat ini hanya untuk 200 orang peserta saja," pungkasnya. (Ay-03)
COMMENTS