Seluruh masyarakat yang bermukim diwilayah terpencil Desa Riamau Kecamatan Wawo, saat ini sangat bersyukur dan berbangga hati, karena separu...
Seluruh masyarakat yang bermukim diwilayah terpencil Desa Riamau Kecamatan Wawo, saat ini sangat bersyukur dan berbangga hati, karena separuh jalan yang rusak menuju desa setempat, saat ini sudah dihotmik secara tuntas oleh pihak pemerintah Kabupaten Bima melalui PT. Tukad Mas Cabang Bima.
Bima, KS.- Direktur PT. Tukad Mas Cabang Bima, Salim, ST, saat ditemui wartawan Koran Stabilitas mengatakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya mengaku telah menyelesaikan pekerjaan Hotmik jalan sepanjang 875 meter disalah satu daerah terpencil tersebut, tepatnya diruas jalan yang belum sempat dilakukan hotmik selama ini di dekat perkampungan penduduk Desa Riamau. "Jalan yang kita hotmik itu merupakan sisa yang belum diperbaiki selama ini. Makanya kita lanjutkan hotmiknya setelah dipercaya oleh pihak Pemkab Bima melalui dana APBD tahun 2016 ini," ujarnya.
Menurut Salim, proses pekerjaan hotmik jalan sepanjang 875 meter menuju Desa Riamau tersebut, hanya dilakukan dalam tempo sepuluh hari saja. Dipercepatnya proses pekerjaan ini, karena pada waktu yang bersamaan pihaknya juga sedang melaksanakan hotmik sejumlah ruas jalan utama yang rusak diberbagai desa dan kecamatan lainnya diwilayah Kabupaten Bima, seperti antara lain, jalan di Desa Nggelu Lambu, Ntoke Wera dan jalan jalan lainnya diwilayah Bima. Bahkan sampai sekarang pihaknya mengaku masih terus melakukan hotmik jalan yang mulai dari Sape hingga menuju ke Desa Tawali Kecamatan Wera. "Sejumlah ruas jalan yang sudah rampung dihotmik oleh kita sekarang baru di Desa Pandai dan Risa cs, serta seluruh jalan jalan lingkungan diberbagai wilayah Kota yang bersumber dari APBD Kota Bima tahun 2016 ini," akunya.
Salim menambahkan, selain melaksanakan hotmik jalan diberbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima yang bersumber dari APBD I dan II tersebut. Pihaknya juga mulai bulan Juni 2016 lalu hingga saat ini, sedang ngebut menyelesaikan pekerjaan proyek penahan longsoran yang bersumber dari APBN tahun 2016 di Kelurahan Kodo dan di lokasi jalan negara pertengahan wilayah Kecamatan Wawo dan Kota Bima. "Proyek longsoran APBN yang berada di tiga titik, dengan sebutan sekmen satu, dua dan tiga ini, kita upayakan harus tuntas secepatnya, karena kontrak kerjanya akan berakhir pada bulan Desember 2016 ini," pungkasnya. (KS-YR03)
Bima, KS.- Direktur PT. Tukad Mas Cabang Bima, Salim, ST, saat ditemui wartawan Koran Stabilitas mengatakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya mengaku telah menyelesaikan pekerjaan Hotmik jalan sepanjang 875 meter disalah satu daerah terpencil tersebut, tepatnya diruas jalan yang belum sempat dilakukan hotmik selama ini di dekat perkampungan penduduk Desa Riamau. "Jalan yang kita hotmik itu merupakan sisa yang belum diperbaiki selama ini. Makanya kita lanjutkan hotmiknya setelah dipercaya oleh pihak Pemkab Bima melalui dana APBD tahun 2016 ini," ujarnya.
Menurut Salim, proses pekerjaan hotmik jalan sepanjang 875 meter menuju Desa Riamau tersebut, hanya dilakukan dalam tempo sepuluh hari saja. Dipercepatnya proses pekerjaan ini, karena pada waktu yang bersamaan pihaknya juga sedang melaksanakan hotmik sejumlah ruas jalan utama yang rusak diberbagai desa dan kecamatan lainnya diwilayah Kabupaten Bima, seperti antara lain, jalan di Desa Nggelu Lambu, Ntoke Wera dan jalan jalan lainnya diwilayah Bima. Bahkan sampai sekarang pihaknya mengaku masih terus melakukan hotmik jalan yang mulai dari Sape hingga menuju ke Desa Tawali Kecamatan Wera. "Sejumlah ruas jalan yang sudah rampung dihotmik oleh kita sekarang baru di Desa Pandai dan Risa cs, serta seluruh jalan jalan lingkungan diberbagai wilayah Kota yang bersumber dari APBD Kota Bima tahun 2016 ini," akunya.
Salim menambahkan, selain melaksanakan hotmik jalan diberbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima yang bersumber dari APBD I dan II tersebut. Pihaknya juga mulai bulan Juni 2016 lalu hingga saat ini, sedang ngebut menyelesaikan pekerjaan proyek penahan longsoran yang bersumber dari APBN tahun 2016 di Kelurahan Kodo dan di lokasi jalan negara pertengahan wilayah Kecamatan Wawo dan Kota Bima. "Proyek longsoran APBN yang berada di tiga titik, dengan sebutan sekmen satu, dua dan tiga ini, kita upayakan harus tuntas secepatnya, karena kontrak kerjanya akan berakhir pada bulan Desember 2016 ini," pungkasnya. (KS-YR03)
COMMENTS