Nasib apes menimpa jajaran pendidikan di Kota Bima. Bagaimana tidak, sebuah sekolah vavorit di Kota Bima, yakni SMKN 3 dimasukin maling. 23 ...
Nasib apes menimpa jajaran pendidikan di Kota Bima. Bagaimana tidak, sebuah sekolah vavorit di Kota Bima, yakni SMKN 3 dimasukin maling. 23 unit laptop pun raib dibawa kabur oleh para penjahat, dengan kerugian diperkirakan Rp.120Juta lebih.”kata Kasek SMKN 3 Kota Bima, Sanusi, S.Pd, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya Senin sore kamarin.
Kota Bima, KS.- Sungguh sangat prihatin moralitas warga Bima dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama warga Kota Bima dibawa kendali HM Qurais H.Abidin dan H.Arahman H.Abidin,SE. Berbagai jenis kejahatan terus merajalela, akibat penyakit sosial yang terus berkembang luas. Antara lain, peredaran miras disejumlah kafe, toko dan rombong yang begitu mudah dibeli, narkoba di sejumlah Kelurahan yang juga bebas diperjual belikan, tramadol yang hampir seluruhnya bisa didapat di seluruh pelosok Desa/Kelurahan di Kota dan Kabupaten Bima, juga wanita Penjajah Eks Komersial (PSK), yang terus bertambah, belum lagi penyakit sosial lainnya.
Diduga kuat, akibat kejahatan berantai ini membuat warga buta mata dan telinga, sehingga dengan mudah untuk melakukan berbagai kejahatan, demi memenuhi kebutuhan sesaatnya, terutama dalam kaitan minuman keras (miras), tramadol, narkoba juga untuk membayar para PSK yang setiap saat siap melayani para hidung belang.
Kejahatan dimaksud yang kerap terjadi sekarang adalah curanmor dan pembunuhan. Korbannya tidak melihat atau mengenal profesi, namun disapurata oleh para pelaku, seperti yang terjadi di SMKN 3 Kota Bima. Tidak tanggung-tanggung, 23 unit laptop dari 24 yang tersimpan rapi di ruang laboratorium sekolah setempat, berhasil dibawa oleh pelaku, sisanya satu unit masih terlihat rapi di atas meja.
Kasek SMKN 3 Kota Bima, Sanusi membenarkan adanya peristiwa pencurian laptop tersebut. kejadiannya Minggu (20/11) dini hari. Pelaku masuk melalui jendela bagian barat ruangan laboratorium.”Anehnya,pelaku tidak meninggalkan jejak sedikitpun di lokasi kejahatan. Diduga kuat pelaku mengetahui seluk beluk keberadaan ruangan, berdasarkan petunjuk yang dianggap mengetahui situasi di sekolah ini,”duganya.
Kasek berharap agar kasus ini dapat segera terungkap. Pasalnya, sesuai laporan yang disampaikan ke Polres Bima Kota kemarin, mengingat sejumlah laptop yang hilang itu telah di isi data untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).”Saya berharap agar kasus tersebut terungkap cepat pelakunya,”harapnya.
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas, pihak Polres Bima Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melakukan identivikasi sidik jari di TKP, pasca menerima laporan dari pihak sekolah.”Memang benar polisi sudah olah TKP. Intinya, saya harapkan kasus ini cepat di ungkap pelakunya,”ujarnya penuh harap, seraya mengaku saat ini telah meminta bantuan kepada seluruh guru agar memberikan pinjam pakai laptop mereka, demi menghadapi simulasi UNBK tanggal 28 Nopember untuk kelas III.(KS-B02)
Kota Bima, KS.- Sungguh sangat prihatin moralitas warga Bima dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama warga Kota Bima dibawa kendali HM Qurais H.Abidin dan H.Arahman H.Abidin,SE. Berbagai jenis kejahatan terus merajalela, akibat penyakit sosial yang terus berkembang luas. Antara lain, peredaran miras disejumlah kafe, toko dan rombong yang begitu mudah dibeli, narkoba di sejumlah Kelurahan yang juga bebas diperjual belikan, tramadol yang hampir seluruhnya bisa didapat di seluruh pelosok Desa/Kelurahan di Kota dan Kabupaten Bima, juga wanita Penjajah Eks Komersial (PSK), yang terus bertambah, belum lagi penyakit sosial lainnya.
Diduga kuat, akibat kejahatan berantai ini membuat warga buta mata dan telinga, sehingga dengan mudah untuk melakukan berbagai kejahatan, demi memenuhi kebutuhan sesaatnya, terutama dalam kaitan minuman keras (miras), tramadol, narkoba juga untuk membayar para PSK yang setiap saat siap melayani para hidung belang.
Kejahatan dimaksud yang kerap terjadi sekarang adalah curanmor dan pembunuhan. Korbannya tidak melihat atau mengenal profesi, namun disapurata oleh para pelaku, seperti yang terjadi di SMKN 3 Kota Bima. Tidak tanggung-tanggung, 23 unit laptop dari 24 yang tersimpan rapi di ruang laboratorium sekolah setempat, berhasil dibawa oleh pelaku, sisanya satu unit masih terlihat rapi di atas meja.
Kasek SMKN 3 Kota Bima, Sanusi membenarkan adanya peristiwa pencurian laptop tersebut. kejadiannya Minggu (20/11) dini hari. Pelaku masuk melalui jendela bagian barat ruangan laboratorium.”Anehnya,pelaku tidak meninggalkan jejak sedikitpun di lokasi kejahatan. Diduga kuat pelaku mengetahui seluk beluk keberadaan ruangan, berdasarkan petunjuk yang dianggap mengetahui situasi di sekolah ini,”duganya.
Kasek berharap agar kasus ini dapat segera terungkap. Pasalnya, sesuai laporan yang disampaikan ke Polres Bima Kota kemarin, mengingat sejumlah laptop yang hilang itu telah di isi data untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).”Saya berharap agar kasus tersebut terungkap cepat pelakunya,”harapnya.
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas, pihak Polres Bima Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melakukan identivikasi sidik jari di TKP, pasca menerima laporan dari pihak sekolah.”Memang benar polisi sudah olah TKP. Intinya, saya harapkan kasus ini cepat di ungkap pelakunya,”ujarnya penuh harap, seraya mengaku saat ini telah meminta bantuan kepada seluruh guru agar memberikan pinjam pakai laptop mereka, demi menghadapi simulasi UNBK tanggal 28 Nopember untuk kelas III.(KS-B02)
COMMENTS