Ketua Timses Hj.Indah Damayanti Putri – Drs.H.Dahlan, Baharudin Ishaka,SH meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima agar tidak lagi mengko...
Ketua Timses Hj.Indah Damayanti Putri – Drs.H.Dahlan, Baharudin Ishaka,SH meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima agar tidak lagi mengkotak-katik pejabat di Wilayah Pemerintah Kecamatan Donggo, mulai dari Camat, UPT-UPT dan berbagai Satuan Kerja (Satker) lainnya. Pasalnya, cukuplah di Soromandi, ada pejabat kelahiran Desa/Kecamatan lainnya yang memimpin warga Soromandi, jangan sampai di Donggo terjadi hal demikian.
BIMA, KS.- Kekecewaan yang mendalam terlihat sekali, ketika Baharudin menyaksikan langsung prosesi pelantikan pejabat di Lingkup Pemkab Bima hari Jum’at kemarin, apalagi dua orang pejabat eselon II asal Donggo tidak lagi diberikan jabatan oleh Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, antara lain Putarman,SE dan Ir.Baharudin.
Karena itu, Sekjen Gerindra Kabupaten Bima itu meminta kepada Bupati, Wakil Bupati Bima dan seluruh tim baperjakat agar tidak lagi mengganggu para pejabat di Donggo yang menduduki jabatan Eselon III seperti Camat dan eselon IV berupa UPT dan lainnya.”Kalau Donggo di Ganggu, saya khawatir akan terjadi perlawanan besar menolak kebijakan Bupati ke depannya,”tuturnya yakin.
Kebijakan ana tiri Wilayah Kecamatan telah terlihat jelas saat pelantikan pejabat kemarin oleh Bupati Dinda. Itu katanya, menandakan bahwa Bupati tidak menghargai warga Donggo dan Soromandi, sehingga tak heran pejabat eselon II asal Donggo dan Soromandi di depak keluar oleh Bupati.”Mestinya minimal satu orang ada keterwakilan Donggo dan Soromandi, apalagi di dua wilayah Kecamatan itu mendapat suara mayoritas di saat pilkada Tahun 2015 lalu,”paparnya.
Diharapkannya, agar di moment mutasi Senin (9/1) tidak mengganggu wilayah donggo, karena akan tercipta instabilitas, jika itu dipaksakan dilakukan oleh Bupati Dinda.”Kita sabar di acara pelantikan Jum,at (6/1) kemarin, tapi untuk ke depan tidak akan kami biarkan, jika orang donggo dianggap sebelah mata oleh Bupati Dinda,”tegasnya mengakhiri komentarnya. (KS-Q05)
Hj.Indah Damayanti Putri |
Karena itu, Sekjen Gerindra Kabupaten Bima itu meminta kepada Bupati, Wakil Bupati Bima dan seluruh tim baperjakat agar tidak lagi mengganggu para pejabat di Donggo yang menduduki jabatan Eselon III seperti Camat dan eselon IV berupa UPT dan lainnya.”Kalau Donggo di Ganggu, saya khawatir akan terjadi perlawanan besar menolak kebijakan Bupati ke depannya,”tuturnya yakin.
Kebijakan ana tiri Wilayah Kecamatan telah terlihat jelas saat pelantikan pejabat kemarin oleh Bupati Dinda. Itu katanya, menandakan bahwa Bupati tidak menghargai warga Donggo dan Soromandi, sehingga tak heran pejabat eselon II asal Donggo dan Soromandi di depak keluar oleh Bupati.”Mestinya minimal satu orang ada keterwakilan Donggo dan Soromandi, apalagi di dua wilayah Kecamatan itu mendapat suara mayoritas di saat pilkada Tahun 2015 lalu,”paparnya.
Diharapkannya, agar di moment mutasi Senin (9/1) tidak mengganggu wilayah donggo, karena akan tercipta instabilitas, jika itu dipaksakan dilakukan oleh Bupati Dinda.”Kita sabar di acara pelantikan Jum,at (6/1) kemarin, tapi untuk ke depan tidak akan kami biarkan, jika orang donggo dianggap sebelah mata oleh Bupati Dinda,”tegasnya mengakhiri komentarnya. (KS-Q05)
COMMENTS