Barack Obama bertemu Donald Trump. (Foto dok:©REUTERS) JAKARTA, KS.- Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih Donald Trump (D’Tr...
Barack Obama bertemu Donald Trump. (Foto dok:©REUTERS) |
JAKARTA, KS.- Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih Donald Trump (D’Trump) pernah mengatakan dia tidak akan menerima gaji sebagai seorang presiden sepeser pun.
Seiring Trump baru terpilih menjadi presiden setelah mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu baru-baru ini, muncul pertanyaan, apakah dia akan mau menerima gaji sebagai presiden.
Pada 17 September 2015 yang lalu, dalam suatu acara di Rochester, Negara Bagian New Hampshire, pria 70 tahun itu pernah mengatakan dia tidak akan menerima gajinya jika terpilih jadi presiden.
"Hal pertama yang akan saya lakukan jika terpilih jadi presiden, saya tidak akan menerima gaji itu. Itu bukan masalah bagi saya," kata dia saat itu, seperti dilansir koran the Daily Mail, yang dikutip Media Stabilitas Group ini di Indonesia.
Presiden AS Barack memberikan sindiran keras ke kandidat presiden Partai Republik Donald Trump. Obama menilai Trump tak layak menjadi seorang presiden. Ia pun menilai apa yang dilakukan Trump sudah cukup.
"Kandidat Republik tak pantas menjadi presiden," ujar Obama saat memberikan keterangan di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Singapura. "Ia terus membuktikannya."Pernyataan Obama disampaikan setelah Trump mengkritik keluarga Muslim yang putranya tewas dalam pertempuran di Irak.
Obama menggambarkan perasaan ia saat ini terhadap Trump belum pernah terjadi. Ia menyinggung ketidaksepakatannya pada nominator kandidat Republik Senator John McCain dan Mitt Romney. Namun perasaan itu tidak sampai menyebut mereka tak layak memimpin.
"Fakta ia (D’Trump,red) akan menyerang keluarga yang telah memberikan pengorbanan bagi negeri ini, fakta ia tak memiliki pemahaman isu di Timur Tengah dan Asia menunjukkan ia tak siap untuk pekerjaan ini," ungkap Obama.
Obama menambahkan, sejumlah pemimpin Partai Republik bahkan sudah menjaga jarak dengan Trump. "Harus ada titik untuk mengatakan,'cukup'," ucap Obama. [FS/KS.Com]
COMMENTS