PT Jababeka Tbk berencana membangun 100 kota modern mandiri di setiap provinsi. (Foto: Istimewa) JAKARTA, KS.- PT Jababeka Tbk didiri...
PT Jababeka Tbk berencana membangun 100 kota modern mandiri di setiap provinsi. (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, KS.- PT Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989 dan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994, menjadikan kami sebagai pengembang kawasan industri pertama yang go public di Indonesia.
Salah satu ujung tombak kami adalah pembangunan 5.600 hektar kawasan terpadu Kota Jababeka yang kini telah menjadi rumah bagi lebih dari 1 juta penduduk. Kota Jababeka telah berkembang dari sebuah lahan hijau menjadi sebuah komunitas yang terletak dilokasi strategis sepanjang Bekasi-Cikampek, yang terdiri dari lusinan lahan industri kecil, menengah, dan industri otomotif. Kota Jababeka terletak 35 kilometer dari pusat bisnis Jakarta, dengan jarak tempuh 30-40 menit.
Kota Jababeka adalah daerah pemukiman dengan kawasan industri yang mandiri dimana kini telah mempunyai lebih dari 1.400 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara (diantaranya USA, UK, Perancis, Jerman, Belanda, Australia, Jepang, Cina, Taiwan, Singapur, Malaysia, dsb) dan telah mempekerjakan lebih dari 600.000 pekerja dan 2.500 ekspatriat. Kami memiliki tenant yang terdiri dari perusahaan multinasional seperti ICI Paints, Mattel, Samsung, Unilever, United Tractors, Akzo Nobel, dan Nissin Mas.
Selain itu, kami juga memiliki kawasan industri sepanjang 5 kilometer di garis pantai Cilegon, Banten seluas 1.000 hektar yang memberikan akomodasi bagi industri berskala menengah dan industri berat. Kawasan ini terletak 85 kilometer dari Jakarta dan 10 kilometer dari pelabuhan internasional, Bojonegara. Ditambah lagi, kami juga memilki ruang perkantoran di pusat Jakarta; gedung Menara Batavia, yang juga merupakan kantor perwakilan PT Jababeka Tbk.
Strategi bisnis kami adalah membangun sebuah bisnis yang menciptakan pertumbuhan besar bagi bisnis lain. Dengan strategi itu, kami memulai usaha sebagai pengembang kawasan industri. Segera setelah itu, kami mulai membangun kawasan pemukiman yang segera dipenuhi oleh para pekerja industri di kawasan tersebut. Sejalan dengan tumbuhnya Kota Jababeka dari segi ukuran dan populasi, tumbuh pula kebutuhan untuk fasilitas pendukung dan hiburan. Untuk itu kami membangun kawasan pendidikan, pusat bisnis, lapangan golf, klub bisnis, dan fasilitas lainnya, yang menjadikan kami sebagai pengembang kawasan hunian yang tulen. Kami mewujudkan mewujudkan moto Beyond Property melalui pengembangan pembangkit tenaga listrik, ditambah lagi dengan proyek-proyek Medical City dan Indonesia Movieland. PT Jababeka Tbk telah berkembang menjadi perusahaan terpadu yang menawarkan kota pemukiman dan infrastruktur beserta fasilitas logistik melalui proyek dry port yang kini telah berada dalam tahap awal.
Kegiatan bisnis PT Jababeka Tbk dapat dibagi menjadi 8 segmen, yaitu: (1) industri, (2) perumahan, (3) komersial dan bisnis, (4) infrastruktur, (5) energi, (6) pendidikan, (7) fasilitas pendukung dan hiburan, dan (8) dry port. Kedelapan segmen tersebut saling berkaitan dan saling mendukung dalam memberikan pelayanan yang berkualitas bagi investor, pembeli dan atau pelanggan.
Industrial Cikarang
Kawasan Industri Jababeka merupakan kawasan eko-industri modern pertama di Indonesia yang dikembangkan bersama-sama dengan ProLH GTZ di bawah program kerjasama teknis yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia dan Republik Jerman. Proyek ini mencakup 1.570 hektar dan berisi lebih dari 1.400 perusahaan lokal dan multinasional dari 29 negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, Yang lain Belanda, Australia, Korea, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan masih banyak lagi.
Kawasan ini menawarkan solusi pembangunan industri yang komprehensif dan bermanfaat untuk hampir semua jenis perusahaan. Salah satu yang termasuk di dalamnya adalah tanah dan bangunan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pabrik. Pabrik yang dirancang secara estetis serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan membuat unit-unit ini menjadi pilihan bagi para wirausahawan dan juga para perusahaan besar. Fasilitas seperti bangunan pabrik, bangunan three-in-one, bangunan pendukung, gedung R & B, bangunan Hom & Bizz, gudang modern dan bangunan industri yang dapat diubah sesuai kebutuhan. Semua bangunan menawarkan fleksibilitas dan pemanfaatan ruang yang maksimal.
Kami bertekad untuk menyediakan kawasan industri yang paling komprehensif dan terintegrasi sepenuhnya dalam rangka untuk menciptakan basis dari mana sektor industri terbaik dapat berkembang dan meraih keuntungan. Dengan demikian, secara strategis kami akan sejalan dengan upaya kami untuk mempertahankan posisi PT Jababeka Tbk sebagai pemimpin pasar dan sebagai penyedia lahan value-added yang luar biasa.
Industrial Cilegon
Jababeka sedang mengembangkan 1.000 hektar lahan untuk Kawasan Industri di Cilegon-Banten. Kawasan Industri ini melayani industri menengah dan berat serta menawarkan lokasi strategis 5 kilometer dari tepi laut. Hanya 85 kilometer sebelah barat Jakarta, hanya 10 kilometer dari pelabuhan internasional baru Bojonegara, akses mudah ke jalan tol dan jalur kereta utama Jakarta-Merak, 60 kilometer dari bandara internasional Cengkareng, perjalanan feri singkat ke Sumatra dan akses mudah ke terminal kereta api kargo.
Kawasan Industri Jababeka Cilegon terletak di lokasi strategis untuk industri manufaktur dan industri berat seperti industri petrokimia, industri baja dan industri tangki pertanian. Pembangunan daerah yang telah ada terdiri dari Krakatau Steel, Chandra Asri, Asahi Mas Kimia, Tripolita, Peni dan Dow Chemical.
Dengan visi untuk menjadi perencanaan pengembangan yang terintegrasi termasuk penciptaan sistem infrastruktur yang komprehensif dan berkapasitas tinggi dengan ketentuan dasar telekomunikasi, air, dan daya, namun meliputi pula sepenuhnya batas ‘zona fitur’ keamanan terintegrasi, dan fasilitas pabrik yang siap pakai.
Daya tarik lain dari daerah Cilegon adalah pasokan tenaga kerja yang melimpah ruah, barang produksi primer yang beragam, ketersediaan lahan yang berlimpah, dan akses mudah ke banyak pasar produk dan jasa.
Infrastruktur
Kota Jababeka memiliki infrastruktur yang lengkap, modern, memenuhi standar tinggi internasional, serta beroperasi sesuai dengan kebijakan-kebijakan ramah lingkungan. Tak hanya itu, infrastruktur Kota Jababeka juga memiliki kapasitas untuk mendukung pertumbuhan kawasannya di masa yang akan datang.
Jababeka menempatkan penyediaan air bersih sebagai prioritas utamanya karena setiap komunitas sangat tergantung kepada air bersih sebagai sumber kehidupan. Air bersih untuk kawasan industri dan air minum bagi masyarakat diproses dan dipasok oleh dua unit pabrik pengolahan air dengan total kapasitas 500 liter/detik, yang dapat diperluas sampai 1.000 liter/detik. Jababeka juga memiliki dua unit pabrik pengolahan air limbah dengan kapasitas 325 liter/detik, yang dapat diperluas hingga 600 liter/detik. Jaringan serat optik dengan kapasitas sampai dengan 3 Gigabit/ didukung oleh ICON +, serta jaringan telekomunikasi dengan kapasitas 25.000 jalur panggilan siap menyediakan layanan baik untuk bisnis maupun individu. Jababeka juga telah berinvestasi dalam peningkatan kualitas jalan dan drainase, pemadam kebakaran dan hidran, keamanan 24 jam, penerangan umum dan transportasi umum, semuanya ini termasuk dalam pelayanan manajemen kawasan Jababeka.
Dari hanya sekedar kawasan industri, Jababeka berkembang menjadi sebuah kota mandiri bertaraf internasional, yang dikelola oleh Dewan Kota. Dewan ini mirip dengan pemerintah administrasi yang dapat menjalin hubungan dan melayani secara baik semua kebutuhan komunitas industri, perumahan dan masyarakat di sekitar Kota Jababeka. Sebagai bagian dari tim manajemen, Komite Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Cikarang (LPPM-C) berkomitmen untuk mengembangkan sinergi yang positif dan menciptakan kemitraan antara perusahaan-perusahaan dan entitas lain baik di dalam maupun di luar kawasan Cikarang dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup dan keutuhan masyarakat Cikarang. Dewan ini dibentuk untuk perbaikan dalam jangka panjang; pembangunan ekonomi; citra; kesejahteraan umum perusahaan, masyarakat industri, dan masyarakat Cikarang.
Power
Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dari kawasan industri dan sekitarnya, Jababeka memulai sebuah proyek Pembangkit Listrik 130MW pada tahun 2007. Proyek ini dioperasikan dan dikelola oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Bekasi Power. Jababeka menyadari bahwa di masa depan permintaan energi akan terus berkembang, itulah sebabnya disediakan pula ruang untuk pembangkit listrik 130MW yang kedua.
Pembangkit Listrik ini terdiri dari turbin gas 6B yang canggih, diproduksi oleh General Electric Energy dengan kapasitas masing-masing 40 – 42 MW sesuai rating ISO. Selain itu, ada dua generator uap dari Thermax Babcock and Wilcox Limited. Siklus gabungan ini dilengkapi oleh turbin uap dari Shin Nippon dengan kapasitas 46 – 50MW yang didorong oleh suhu uap bertekanan tinggi dari kedua generator uap, ditembakkan menggunakan gas buang dari turbin-turbin gas. Total kapasitasnya mencapai 130MW.
Gas bersumber dari milik negara Perusahaan Gas Negara (“PGN”) dan PT Bayu Buana Gemilang (“BBG”), anak perusahaan PT Pertamina.
Dengan peralatan standar internasional dan pasokan gas yang banyak, Bekasi Power memastikan suatu Uninterruptible Power Supply (“UPS”) dengan harga kompetitif yang akan membantu mendukung kekuatan jaringan energi nasional Indonesia dan pertumbuhan industri pada tahun-tahun mendatang.
Cikarang Dry Port
Cikarang Dry Port terletak secara strategis di Kawasan Industri Jababeka pada jantung kawasan manufaktur terbesar di Jawa Barat dan di Indonesia, rumah bagi lusinan Kawasan Industri dengan lebih dari 2.500 perusahaan, baik perusahaan multinasional maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Sekitar 200 hektar dialokasikan untuk dry port yang mudah diakses menggunakan jalan raya dan kereta api.
Cikarang Dry Port menawarkan layanan satu atap untuk penanganan kargo serta solusi logistik untuk ekspor dan impor internasional, demikian pula untuk distribusi domestik. Cikarang Dry Port menyediakan pelabuhan serta jasa logistik yang terintegrasi dengan puluhan perusahaan logistik dan supply chain; seperti eksportir, importir, pengangkut, operator terminal, stasiun kontainer, gudang, transportasi, logistik pihak ketiga (3PL), depo kontainer kosong, serta bank dan fasilitas pendukung lainnya. Sebagai perpanjangan pintu gerbang Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, segala macam dokumen serta perizinan dapat diselesaikan di dalam Cikarang Dry Port. Hal ini membuat Anda seperti dapat membawa pelabuhan ke dalam daerah industri manufaktur, yang berfungsi baik sebagai Pelabuhan Asal dan sebagai Pelabuhan Tujuan.
Cikarang Dry Port merupakan bagian dari beberapa program pemerintah Indonesia, diantaranya: Customs Advance Trade System dan Indonesian Blue Print Logistics, yang bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam bidang rantai pasokan dan distribusi barang. The SAFE Framework of the World Customs Organisation dan standar Internasional lainnya harus diterapkan untuk meningkatkan perdagangan internasional dan return value untuk memasok pengusaha supply chain baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Cikarang Dry Port kini membuka layanan pertama di Indonesia dengan menghubungkan Cikarang Dry Port dan pelabuhan lainnya di seluruh dunia yang akan mulai dilayani dengan berpedoman pada Multimodal Transport Bill of Lading, beserta dengan Maersk Line, MCC Transport dan Safmarine. Pelanggan cukup menempatkan kode pelabuhan internasional Cikarang Dry Port (IDJBK) sebagai Tempat Pengiriman dan Tempat Penerimaan dalam pemesanan menggunakan Maersk Line, MCC Transport dan Safmarine. Hal ini akan mempermudah penelusuran, kepastian, dan produktivitas dalam kegiatan supply chain.
Dengan adanya semua pihak yang terlibat dalam satu tempat, koordinasi kerja akan menjadi lebih baik serta produktivitas pun dapat ditingkatkan. Hal ini menjadikan Cikarang Dry Port sebagai tempat yang tepat untuk segala kegiatan supply chain Anda.
Lokasi
Jababeka – Layanan terpadu untuk efisiensi yang optimal: perkembangan industri, komersial dan residensial saling melengkapi satu sama lain dan didukung oleh infrastruktur kelas dunia dan fasilitas terbaik.
Kota Jababeka – Cikarang
Terletak 35km dari pusat bisnis Jakarta, 55km dari pelabuhan Tanjung Priok dan 65km dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Jababeka – Cikarang mudah diakses melalui jalan tol. Sebuah infrastruktur yang sangat efisien dan komprehensif mendukung berbagai fasilitas dan fitur dalam zona perkebunan.
Cilegon
Situs lain Jababeka terletak di Cilegon, 85 km sebelah barat Jakarta dan terhubung melalui jalan tol Jakarta-Merak dan kereta api. Dapat juga dicapai dengan perjalanan singkat dengan kapal feri singkat ke Sumatra dan dekat dengan Pelabuhan Bojonegara. Sebuah lokasi prima yang didukung oleh tenaga kerja berlimpah, mulai dari barang-barang manufaktur primer, lahan berlimpah dan banyak akses mudah ke pasar untuk produksi dan jasa.
Jakarta CBD – Menara Batavia
Kantor pusat Jababeka berdiri di tengah-tengah pusat bisnis Jakarta. Ke-32 lantai gedung perkantoran Menara Batavia tidak hanya letaknya yang strategis, tetapi juga menawarkan berbagai ruang kantor untuk berbagai bisnis. Fasilitas pelengkap pendukung termasuk perbankan, kafe dan restoran, pasar dan juga tempat parkir yang dapat di-reserved. Berdekatan dengan gedung Menara Batavia, lahan utama seluas 2,2 hektar akan dikembangkan menjadi sebuah multi-development mega-complex bisnis, komersial dan residensial kelas atas.Demikian sekilas perjalanan dan sepak terjang bisnis Jababeka Group yang unggah melalui company profaielnya. Selamat. (FS.Donggo/KS.Com)
COMMENTS