Kabar buruk menimpa petani bawang merah di Kabupaten Bima saat ini. Bagaimana tidak, harga bibit bawang sekarang tembus angka Rp.5Juta perse...
Kabar buruk menimpa petani bawang merah di Kabupaten Bima saat ini. Bagaimana tidak, harga bibit bawang sekarang tembus angka Rp.5Juta perseratus kilogram, dibandingkan sebelumnya hanya Rp.4,2Juta. Kondisi demikian tentu membuat para petani di Kabupaten Bima sulit untuk menanam bawang, selain dihadapkan harga bibit yang mahal, belum lagi persiapan harga obat yang sekarang semakin mahal pula.
Ilustrasi Bawang Merah
BIMA, KS.- Salah seorang pedagang bawang di Sampungu H.Muchdar mengaku prihatin dengan tingginya harga bibit bawang sekarang yang mencapai angka Rp.5juta. Harga sekarang jauh lebih mahal dari harga bibit bawang tahun lalu yang hanya maksimal Rp.4juta. “Semoga saja, harga bawang petani hasil produksi nanti bisa mahal pula, sehingga petani tidak dirugikan lagi,” harapnya.
Saat ini di sampungu terdapat puluhan bahkan ratusan hektar lahan tengah ditanam bawang, belum lagi di bulan April atau Mei mendatang, semua lahan persawahan dan lahan produktif di Sampungu akan ditanam bawang merah. Diprediksikan hampir seribu lebih hektar lahan di sampungu akan ditanam bawang merah, kendati bibit bawang mahal.”Harapan besar kami sebagai petani juga agar harga beli oleh pedagang atau pengusaha bawang jauh lebih tinggi dari harga bibit,” harapnya.
Di sampungu katanya, termasuk banyak petani yang memiliki kemauan tinggi untuk menanam bawang merah, bahkan sekarang berkembang tanaman kacang tanah dan jagung hibrida, dibandingkan tahun kemarin hanya focus menanam bawang merah.
“Saya optimis bahwa masa depan petani bawang di sampungu akan semakin baik dari tahun ke tahun, jika petani serius dan focus tanam bawang, kacang dan jagung,” ujarnya yakin.(KS-Q05)
Ilustrasi Bawang Merah
BIMA, KS.- Salah seorang pedagang bawang di Sampungu H.Muchdar mengaku prihatin dengan tingginya harga bibit bawang sekarang yang mencapai angka Rp.5juta. Harga sekarang jauh lebih mahal dari harga bibit bawang tahun lalu yang hanya maksimal Rp.4juta. “Semoga saja, harga bawang petani hasil produksi nanti bisa mahal pula, sehingga petani tidak dirugikan lagi,” harapnya.
Saat ini di sampungu terdapat puluhan bahkan ratusan hektar lahan tengah ditanam bawang, belum lagi di bulan April atau Mei mendatang, semua lahan persawahan dan lahan produktif di Sampungu akan ditanam bawang merah. Diprediksikan hampir seribu lebih hektar lahan di sampungu akan ditanam bawang merah, kendati bibit bawang mahal.”Harapan besar kami sebagai petani juga agar harga beli oleh pedagang atau pengusaha bawang jauh lebih tinggi dari harga bibit,” harapnya.
Di sampungu katanya, termasuk banyak petani yang memiliki kemauan tinggi untuk menanam bawang merah, bahkan sekarang berkembang tanaman kacang tanah dan jagung hibrida, dibandingkan tahun kemarin hanya focus menanam bawang merah.
“Saya optimis bahwa masa depan petani bawang di sampungu akan semakin baik dari tahun ke tahun, jika petani serius dan focus tanam bawang, kacang dan jagung,” ujarnya yakin.(KS-Q05)
COMMENTS