PT. CBS Belum Kantongi Ijin Lengkap,pemda Ambil Tindakan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di PT Claten Bersinar Sejahtera (CBS)...

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di PT Claten Bersinar Sejahtera (CBS) yang berlokasi di Kawasan Industri Jaha, Kecamatan Pagedangan, Kamis (23/2/2017),kemarin. .(Foto:dok)

BANTEN, (Koran Stabilitas.Com) PT Claten Bersinar Sejahtera adalah Perusahaan Nasional Bergerak di Bidang KONTRUKSI JALAN dan BANGUNAN. Serta memproduksi dan Mensuplay ASPAL HOTMIX dan ASPAL EMULSI. Perusahaan di dirikan di Tangerang Tanggal 27 Februari 2014 dengan nama PT. CLATEN BERSINAR SEJAHTERA.Berkantor di Jl Putra II Kav 1 Rt 003 Rw oo3 Kawasan Industri. Direktur Utama Bpk AGUS ROHMADI.Perusahaan telah terdaftar di kemenkumham dengan no AHU-10.05090 Pada Tanggal 07 Mei 2014.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di PT Claten Bersinar Sejahtera (CBS) yang berlokasi di Kawasan Industri Jaha, Kecamatan Pagedangan , Kamis, lalu.

Hal tersebut menyusul adanya laporan warga terkait dugaan pabrik yang bergerak di bidang Hotmix itu beroperasi tanpa mengantongi perizinan yang lengkap.

“Kedatangan kami bertujuan untuk memeriksa kelengkapan dokumen perizinan pabrik tersebut, ” kata Adi, petugas bagian Bidang Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang.

Dokumen perizinan yang diperiksa, lanjut Adi, diantaranya izin Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), Izin Pemanfaatan Ruang (IPR), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin HO.

Dalam Sidak itu, kata Adi, Pihak PT Claten Bersinar Sejahtera, tidak bisa menunjukan kelengkapan dokumen perizinan tersebut.

“Pihak perusahaan mengaku sudah mengajukan perizinan itu dan saat ini sedang dalam proses, ” terangnya.

Meski demikian, ujar Adi, pihaknya tidak percaya begitu saja. Ia meminta pihak PT Claten Bersinar Sejahtera untuk menunjukan bukti bahwa perusahan tersebut memang sedang mengurus perizinanya.

“Pihak perusahaan harus bisa menunjukan bukti tanda terima bahwa mereka sedang mengurus kelengkapan perizinanya. Apabila minggu depan mereka tidak bisa menunjukan bukti itu, maka kami akan melakukan tindakan tegas, ” tandas Adi (FS/KS.Com/ceng)