Sungguh prihatin nasib petani di Kabupaten Bima di Tahun Anggaran 2017 sekarang. Pasalnya, tahun lalu pemerintah Kabupaten Bima mendapatkan ...
Sungguh prihatin nasib petani di Kabupaten Bima di Tahun Anggaran 2017 sekarang. Pasalnya, tahun lalu pemerintah Kabupaten Bima mendapatkan kepercayaan Pemerintah Pusat dengan memberikan anggaran sebanyak Rp.52Milyar untuk pengadaan bibit bawang merah dan bawang putih, namun di Tahun ini hanya Rp.850Juta (Bukan Rp.4Milyar). minimnya anggaran tersebut membuktikan bahwa kepercayaan pemerintah Pusat atas kepemimpinan Hj. Indah Damayanti Putri sebagai Bupati Bima sangat diragukan.
Ilustrasi Bawang Merah
BIMA, KS.- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Holtikultura) Kabupaten Bima, Ir.Rendra Farid yang ditemui di Kantornya, Senin (21/3) pagi membenarkanya, adanya kekurangan suntikan dana dari Pemerintah Pusat terkait anggaran pengadaan bibit bawang merah di Tahun 2017. Yaitu turun secara dratis, dari jumlah anggaran tahun 2016 kemarin.52Milyar, yang ditender Rp.46Milyar, menjadi Rp.850Juta untuk tahun ini.”Kita sudah berusaha bagaimana bisa mendapat anggaran banyak. Tapi segitulah kepercayaan pemerintah pusat sekarang untuk Kabupaten Bima,” kata Rendra.
Jumlah uang itu, bukan berarti di Tahun ini pemkab hanya mendapatkan Rp.850Juta, tapi akan ada anggaran lain berupa pengadaan bibit bawang bawang kelas regional, dengan anggaran yang cukup nantinya.”Tenang saja, pemerintah pusat telah meletakan kepercayaan untuk pemkab Bima, maka ke depanpun akan tetap diperhatikan secara serius,” kata Rendra serius.
Rencananya, dalam waktu dekat akan ditender proyek pengadaan bibit Rp.850Juta tersebut, sekarang tengah dalam proses persiapan untuk ditender. Karena, bibit bawang itu nanti akan didroping ke petani sekitar bulan Juni atau Juli, sehingga bisa dipanen pada bulan September, sementara selama ini bibit bawang diberikan diakhir tahun oleh pemerintah.”Nah, saya tidak ingin petani dirugikan. Saya berharap agar uang Rp.850Juta itu benar-benar dirasakan oleh petani, tentunya berupa bibit bawang nantinya,” tukasnya.
Ditanya soal alokasi anggaran untuk percetakan sawah baru ?. Rendra pun mengaku hanya mendapat 150Hektar di Tahun 2017 sekarang.”Insya allah, akan ada tambahan volume nantinya untuk pemkab Bima. Kita buktikan bahwa kita bisa mengerjakan proyek cetak sawah baru itu dengan sukses. Sekarang tengah dicari lahan untuk percetakan sawah baru 150Hektar itu,” tandasnya.
Karena itu, Rendra berharap agar petani di Kabupaten Bima tetap sabar. Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berkomitmen untuk tetap memperhatikan secara serius nasib petani se Kabupaten Bima.”Kita do,akan saja, agar kita diberikan kepercayaan penuh lagi oleh pemerintah pusat terkait anggaran bibit bawang merah dan lainnya,” ujarnya penuh harap.(KS-R01)
Ilustrasi Bawang Merah
BIMA, KS.- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Holtikultura) Kabupaten Bima, Ir.Rendra Farid yang ditemui di Kantornya, Senin (21/3) pagi membenarkanya, adanya kekurangan suntikan dana dari Pemerintah Pusat terkait anggaran pengadaan bibit bawang merah di Tahun 2017. Yaitu turun secara dratis, dari jumlah anggaran tahun 2016 kemarin.52Milyar, yang ditender Rp.46Milyar, menjadi Rp.850Juta untuk tahun ini.”Kita sudah berusaha bagaimana bisa mendapat anggaran banyak. Tapi segitulah kepercayaan pemerintah pusat sekarang untuk Kabupaten Bima,” kata Rendra.
Jumlah uang itu, bukan berarti di Tahun ini pemkab hanya mendapatkan Rp.850Juta, tapi akan ada anggaran lain berupa pengadaan bibit bawang bawang kelas regional, dengan anggaran yang cukup nantinya.”Tenang saja, pemerintah pusat telah meletakan kepercayaan untuk pemkab Bima, maka ke depanpun akan tetap diperhatikan secara serius,” kata Rendra serius.
Rencananya, dalam waktu dekat akan ditender proyek pengadaan bibit Rp.850Juta tersebut, sekarang tengah dalam proses persiapan untuk ditender. Karena, bibit bawang itu nanti akan didroping ke petani sekitar bulan Juni atau Juli, sehingga bisa dipanen pada bulan September, sementara selama ini bibit bawang diberikan diakhir tahun oleh pemerintah.”Nah, saya tidak ingin petani dirugikan. Saya berharap agar uang Rp.850Juta itu benar-benar dirasakan oleh petani, tentunya berupa bibit bawang nantinya,” tukasnya.
Ditanya soal alokasi anggaran untuk percetakan sawah baru ?. Rendra pun mengaku hanya mendapat 150Hektar di Tahun 2017 sekarang.”Insya allah, akan ada tambahan volume nantinya untuk pemkab Bima. Kita buktikan bahwa kita bisa mengerjakan proyek cetak sawah baru itu dengan sukses. Sekarang tengah dicari lahan untuk percetakan sawah baru 150Hektar itu,” tandasnya.
Karena itu, Rendra berharap agar petani di Kabupaten Bima tetap sabar. Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berkomitmen untuk tetap memperhatikan secara serius nasib petani se Kabupaten Bima.”Kita do,akan saja, agar kita diberikan kepercayaan penuh lagi oleh pemerintah pusat terkait anggaran bibit bawang merah dan lainnya,” ujarnya penuh harap.(KS-R01)
COMMENTS