Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firly,M.Si hari ini (Senin 29/5) akan menggelar pendapat sejumlah penyidik terkait kasus bocornya kunci jawa...
Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firly,M.Si hari ini (Senin 29/5) akan menggelar pendapat sejumlah penyidik terkait kasus bocornya kunci jawaban seleksi kaur, kadus dan sekdes yang dilaksanakan hari Senin (15/5) lalu. Gelar kasus itu dilaksanakan di Polda NTB, untuk memberikan keyakinan dan kepercayaan masyarakat, bahwa dalam penanganan kasus itu, pihaknya serius dan akan dituntaskan secepatnya.
BIMA, KS.- Dalam keterangan persn kepada Wartawan Koran Stabilitas Sabtu (27/5) kemarin, dengan tegas Kapolda mengatakan, bahwa sejumlah saksi telah diperiksa oleh anggota yang dibentuk secara tim, yaitu dari penyidik tipikor dan tipidter di Polres Bima Kota.
“Penyidik sudah bekerja maksimal. Rencananya besok (Hari ini,red) akan digelar kasusnya. Sejumlah anggota penyidik akan ke mataram untuk memaparkan kasus tersebut,” cetusnya.
Untuk menetapkan tersangka kata Kapolda, tidaklah mudah, melainkan harus cukup bukti lebih dulu, tentunya termasuk keterangan dari saksi yang telah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik.”Percaya sama penyidik. Kasus ini menjadi atensi juga, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, salah seorang penyidik yang meminta namanya tidak dikorankan mengaku hari ini (Minggu kemarin) akan berangkat ke Mataram, karena hari Senin akan dilakukan gelar kasus di Mapolda NTB langsung.”Mungkin Pak Kapolda langsung yang memimpin gelar kasus itu,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, penyidik tersebut juga mengaku telah memeriksa banyak saksi, termasuk panitia di Desa Punti, juga empat dosen pembuat soal sudah diperiksa oleh penyidik tipikor.”Semoga saja, hasil gelar kasus besok ada calon tersangkanya, sehingga secepatnya juga kami (polisi,red) akan menetapkan tersangka dalam kasus itu,” tandasnya.(KS-R01)
Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si. Foto: tribratanews.polri.go.id |
BIMA, KS.- Dalam keterangan persn kepada Wartawan Koran Stabilitas Sabtu (27/5) kemarin, dengan tegas Kapolda mengatakan, bahwa sejumlah saksi telah diperiksa oleh anggota yang dibentuk secara tim, yaitu dari penyidik tipikor dan tipidter di Polres Bima Kota.
“Penyidik sudah bekerja maksimal. Rencananya besok (Hari ini,red) akan digelar kasusnya. Sejumlah anggota penyidik akan ke mataram untuk memaparkan kasus tersebut,” cetusnya.
Untuk menetapkan tersangka kata Kapolda, tidaklah mudah, melainkan harus cukup bukti lebih dulu, tentunya termasuk keterangan dari saksi yang telah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik.”Percaya sama penyidik. Kasus ini menjadi atensi juga, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, salah seorang penyidik yang meminta namanya tidak dikorankan mengaku hari ini (Minggu kemarin) akan berangkat ke Mataram, karena hari Senin akan dilakukan gelar kasus di Mapolda NTB langsung.”Mungkin Pak Kapolda langsung yang memimpin gelar kasus itu,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, penyidik tersebut juga mengaku telah memeriksa banyak saksi, termasuk panitia di Desa Punti, juga empat dosen pembuat soal sudah diperiksa oleh penyidik tipikor.”Semoga saja, hasil gelar kasus besok ada calon tersangkanya, sehingga secepatnya juga kami (polisi,red) akan menetapkan tersangka dalam kasus itu,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS