HM Lutfi Iskandar,SE merupakan sosok kandidat bakal Calon Walikota Bima Periode 2018-2023 yang menjadi rebutan sejumlah bakal calon Wakil Wa...
HM Lutfi Iskandar,SE merupakan sosok kandidat bakal Calon Walikota Bima Periode 2018-2023 yang menjadi rebutan sejumlah bakal calon Wakil Walikota Bima. Salah satunya adalah H.Syamsudin HZ,SE, Anggota DPR Propinsi NTB utusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berharap bisa berpasangan dengan Anggota Komisi VIII DPR RI dua periode tersebut.
KOTA BIMA, KS.- Peluang untuk maju bersama antara Lutfi-Syam sangatlah banyak, apalagi PKS di Kota Bima memiliki dua kursi di Dewan Kota Bima, tentunya memiliki basic massa yang bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Lutfi saat pilkada nantinya.
“Saya melihat bahwa sosok H.Lutfi itu sangat tepat untuk berpasangan dengan H.Syam, karena figure H.Syam juga dikenal dekat oleh oleh warga Kota Bima di sejumlah Kelurahan, apalagi bersangkutan sudah tiga periode dengan sekarang menjadi Anggota Dewan, yaitu dua periode di DPRD Kota Bima, dan sekarang di DPR Propinsi NTB,” kata salah seorang simpatisan juga mantan caleg PKS Propinsi NBT, Julkifli, SE saat bertandang di Kantor Redaksi Koran Stabilitas Senin (24/7) sore.
Menurutnya, Lutfi itu seorang politisi yang memiliki konsep membangun yang tinggi di Kota Bima, ditambah lagi dengan pengalamannya selama dua periode menjadi Anggota DPR RI. Artinya, Lutfi membutuhkan seorang pendamping yang dipastikan tidak terlalu tinggi gesekan kepentingan saat menjabat nantinya.
“Saya melihat kader PKS ini sangat cocok untuk mendampingi H.Lutfi di Pilkada 2018 mendatang di Kota Bima,” tuturnya.
Jul sepakat H.Lutfi mencari pendamping dari politisi bukan birokrasi. Itu pun katanya, harus disaring sedemikian rupa oleh H.Lutfi agar tidak kecewa dikemudian hari. Masalahnya, banyak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang “berseteru” di tengah jalan, ketika merasa tidak adil dalam pembagian kebijakan atau kepentingan lain saat menjabat.
“Nah, Lutfi harus membangun kontrak koalisi, tidak hanya dengan figure wakil tapi juga partai pengusung, sebagai langkah antisipasi terjadi tarik ulur kepentingan ke depannya. Dan ingat, PKS memiliki konsep yang jelas ketika membangun koalisi sejak awal,” pungkasnya.
Karena itu, Jul berharap agar H.Lutfi dapat mempertimbangkan secara matang terkait pendampingnya untuk pilkada Kota Bima mendatang. “Sekali lagi, saya hanya menyarankan agar H.Lutfi mengambil H.Syam sebagai pasangan calon Wakil Walikotanya,” sarannya.
Senada juga disampaikan Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman,SE. Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini sangat berharap agar H.Lutfi bisa koalisi dengan PKS.”Kita di PKS kan punya kader sendiri yang mau maju. Ya, harapan besar H.Lutfi bisa merangkul PKS sebagai partai pengusung juga pendamping,” cetusnya.(KS-IB02)
KOTA BIMA, KS.- Peluang untuk maju bersama antara Lutfi-Syam sangatlah banyak, apalagi PKS di Kota Bima memiliki dua kursi di Dewan Kota Bima, tentunya memiliki basic massa yang bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Lutfi saat pilkada nantinya.
“Saya melihat bahwa sosok H.Lutfi itu sangat tepat untuk berpasangan dengan H.Syam, karena figure H.Syam juga dikenal dekat oleh oleh warga Kota Bima di sejumlah Kelurahan, apalagi bersangkutan sudah tiga periode dengan sekarang menjadi Anggota Dewan, yaitu dua periode di DPRD Kota Bima, dan sekarang di DPR Propinsi NTB,” kata salah seorang simpatisan juga mantan caleg PKS Propinsi NBT, Julkifli, SE saat bertandang di Kantor Redaksi Koran Stabilitas Senin (24/7) sore.
Menurutnya, Lutfi itu seorang politisi yang memiliki konsep membangun yang tinggi di Kota Bima, ditambah lagi dengan pengalamannya selama dua periode menjadi Anggota DPR RI. Artinya, Lutfi membutuhkan seorang pendamping yang dipastikan tidak terlalu tinggi gesekan kepentingan saat menjabat nantinya.
“Saya melihat kader PKS ini sangat cocok untuk mendampingi H.Lutfi di Pilkada 2018 mendatang di Kota Bima,” tuturnya.
Jul sepakat H.Lutfi mencari pendamping dari politisi bukan birokrasi. Itu pun katanya, harus disaring sedemikian rupa oleh H.Lutfi agar tidak kecewa dikemudian hari. Masalahnya, banyak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang “berseteru” di tengah jalan, ketika merasa tidak adil dalam pembagian kebijakan atau kepentingan lain saat menjabat.
“Nah, Lutfi harus membangun kontrak koalisi, tidak hanya dengan figure wakil tapi juga partai pengusung, sebagai langkah antisipasi terjadi tarik ulur kepentingan ke depannya. Dan ingat, PKS memiliki konsep yang jelas ketika membangun koalisi sejak awal,” pungkasnya.
Karena itu, Jul berharap agar H.Lutfi dapat mempertimbangkan secara matang terkait pendampingnya untuk pilkada Kota Bima mendatang. “Sekali lagi, saya hanya menyarankan agar H.Lutfi mengambil H.Syam sebagai pasangan calon Wakil Walikotanya,” sarannya.
Senada juga disampaikan Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman,SE. Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini sangat berharap agar H.Lutfi bisa koalisi dengan PKS.”Kita di PKS kan punya kader sendiri yang mau maju. Ya, harapan besar H.Lutfi bisa merangkul PKS sebagai partai pengusung juga pendamping,” cetusnya.(KS-IB02)
COMMENTS