Di Tahun ajaran 2017/2018 ini, SMKN I Kota Bima akan menerima 320 siswa baru untuk 10 rombongan belajar (Rombel), satu ruang kelas belajar h...
Di Tahun ajaran 2017/2018 ini, SMKN I Kota Bima akan menerima 320 siswa baru untuk 10 rombongan belajar (Rombel), satu ruang kelas belajar hanya menampung 32 orang, tidak seperti tahun lalu menampung 36 orang siswa. Hingga hari Selasa (4/7) kemarin, sudah hampir 300 orang yang telah daftar di sekolah setempat, dan tidak tutup kemungkinan bisa mencapai angka 500san yang daftar.
KOTA BIMA, KS.- SMKN I Kota Bima salah satu sekolah tingkat menengah atas yang menjadi incaran siswa baru setiap tahun. Bagaimana tidak, Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah ini seperti guru dan tenaga pendidikan lainnya tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam mengajarkan siswa-siswinya, sehingga tak heran SMKN I Kota Bima menjadi sekolah faforit masyarakat Kabupaten dan Kota Bima, bahkan warga dari NTT berlomba-lomba untuk sekolah di SMKN I Kota Bima.
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun yang daftar di sekolah ini cukup banyak, sehingga kami pun harus melakukan tes tertulis, lantaran banyaknya yang daftar,” kata Muhtar saat ditemui di sekolah setempat Selasa kemarin.
Terdapat lima kejuruan di SMKN I Kota Bima yaitu, Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), akutansi, pemasaran, usaha perjalanan wisata dan administrasi perkantoran. Yang paling diminati adalah jurusan TKJ, padahal semua jurusan tetap mengoperasi computer, hanya saja masyarakat memahaminya hanya TKJ yang mengguakan computer di sekolah ini.
“Semua jurusan tetap menggunakan computer, hanya yang dibedakan adalah jurusan TKJ harus setiap saat mengoperasikan computer,” terangnya.
Disinggung batas akhir pendafataran, Muhtar mengaku tanggal 12 batas akhir pendaftaran. Sebenarnya terdapat dua tahan penerimaan siswa baru yakni tanggal 3-4 Juli untuk yang berprestasi dan tanggal 10-12 untuk pendaftaran secara umum.”Sebenarnya sama saja, karena tetap melalui tes nantinya, jika banyak yang daftar,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Muhtar juga membahas soal karakter siswa-siswinya yang berada dari Bima sendiri dengan siswa pendatang seperti NTT. Katanya, siswa NTT suka bekerjasama, tidak mau melihat temannya susah atau kerja sendiri, melainkan tetap bekerjasama. Berbeda dengan anak-anak di Bima ini, harus disuruh lebih dulu baru mau bersama.
“Soal pintar atau tidak relative, tapi kalau soal olahraga atau pidato singkat, siswa asal NTT lebih banyak yang mendapat juara, ketimbang asal Bima di sekolah ini,” tandasnya.(KS-R01)
Ilustrasi |
KOTA BIMA, KS.- SMKN I Kota Bima salah satu sekolah tingkat menengah atas yang menjadi incaran siswa baru setiap tahun. Bagaimana tidak, Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah ini seperti guru dan tenaga pendidikan lainnya tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam mengajarkan siswa-siswinya, sehingga tak heran SMKN I Kota Bima menjadi sekolah faforit masyarakat Kabupaten dan Kota Bima, bahkan warga dari NTT berlomba-lomba untuk sekolah di SMKN I Kota Bima.
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun yang daftar di sekolah ini cukup banyak, sehingga kami pun harus melakukan tes tertulis, lantaran banyaknya yang daftar,” kata Muhtar saat ditemui di sekolah setempat Selasa kemarin.
Terdapat lima kejuruan di SMKN I Kota Bima yaitu, Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), akutansi, pemasaran, usaha perjalanan wisata dan administrasi perkantoran. Yang paling diminati adalah jurusan TKJ, padahal semua jurusan tetap mengoperasi computer, hanya saja masyarakat memahaminya hanya TKJ yang mengguakan computer di sekolah ini.
“Semua jurusan tetap menggunakan computer, hanya yang dibedakan adalah jurusan TKJ harus setiap saat mengoperasikan computer,” terangnya.
Disinggung batas akhir pendafataran, Muhtar mengaku tanggal 12 batas akhir pendaftaran. Sebenarnya terdapat dua tahan penerimaan siswa baru yakni tanggal 3-4 Juli untuk yang berprestasi dan tanggal 10-12 untuk pendaftaran secara umum.”Sebenarnya sama saja, karena tetap melalui tes nantinya, jika banyak yang daftar,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Muhtar juga membahas soal karakter siswa-siswinya yang berada dari Bima sendiri dengan siswa pendatang seperti NTT. Katanya, siswa NTT suka bekerjasama, tidak mau melihat temannya susah atau kerja sendiri, melainkan tetap bekerjasama. Berbeda dengan anak-anak di Bima ini, harus disuruh lebih dulu baru mau bersama.
“Soal pintar atau tidak relative, tapi kalau soal olahraga atau pidato singkat, siswa asal NTT lebih banyak yang mendapat juara, ketimbang asal Bima di sekolah ini,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS