H.Syamsudin HZ, SE, salah satu Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Bima yang akhir-akhir ini santer dibicarakan oleh public. Namun, menurut i...
H.Syamsudin HZ, SE, salah satu Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Bima yang akhir-akhir ini santer dibicarakan oleh public. Namun, menurut informasi yang bisa dipercaya bahwa Anggota DPR Propinsi NTB utusan PKS tersebut telah menyatakan mundur cari pencalonan tersebut, lantaran tidak mendapat doa restu dari orangtuanya H.Zakariah, salah satu pedagang sukses di Kota Bima ini.
KOTA BIMA, KS.- Entah kenapa, wakil rakyat tiga periode tersebut begitu cepat mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan niatnya maju sebagai peserta di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang. Apakah lantaran tidak mendapat restu dari keluarga besarnya, ataukah tidak diterima oleh kedua balon Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE dan HM Lutfi Iskandar,SE untuk menjadi pendamping ?.
Salah seorang sahabat dekat H.Syamsudin yang meminta namanya tidak dikorankan mengatakan, bahwa informasi tidak jadinya H.Syamsudin untuk menjadi balon Wakil Walikota Bima telah terendus sejak beberapa hari lalu, karena tidak mendapat restu bapaknya. Tentu, dengan kondisi demikian membuat H.Syamsudin sekarangfakum.
“Ya, sudah tidak ada kegiatan lagi yang berkaitan dengan pencalonan. Pak Syam sekarang sudah putuskan mundur, dan telah memilih untuk menyelesaikan tugas dan pengabidiannya kepada rakyat sebagai anggota DPR Propinsi NTb,” kata sumber terpercaya Koran Stabilitas itu.
Memang kata sumber, bahwa hanya ada dua nama balon Walikota Bima yang menjadi incaran H.Syamsudin. artinya, bila kedua nama itu tidak siap menerima H.Syamsudin untuk menjadi pendamping, maka tidak akan menjadi melanjutkan ikhtiarnya tersebut.
“Kedua balon Walikota dimaksud adalah H.Arahman H.Abidin,SE dan HM Lutfi,SE. Nah, mungkin H.Syam melihat tidak ada peluang untuk bisa menjadi pendamping, makanya lebih cepat mundur, juga tidak adanya restu dari orangnya,” tukasnya.
Bila H.Syamsudin tidak jadi maju sebagai balon Wakil Walikota Bima, kemana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengarahkan dukungan politik di Pilkada 2018 mendatang ?. Sumber ini menegaskan, bahwa PKS masih dalam proses penjaringan.”Sejumlah nama yang telah melamar di PKS, telah dikirim semua ke DPW PKS NTB. Selanjutnya akan dilakukan proses lanjutan lagi, sebelum diputuskan oleh DPP PKS. Secepatnya, nama itu akan ditetapkan oleh DPP PKS,” katanya mengakhiri komentarnya.
Hingga berita ini ditulis, H.Syamsudin HZ,SE belum berhasil dilakukan konfirmasi, dihubungi kedua nomor Handphonenya tidak satupun yang aktif.(KS-R01)
KOTA BIMA, KS.- Entah kenapa, wakil rakyat tiga periode tersebut begitu cepat mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan niatnya maju sebagai peserta di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang. Apakah lantaran tidak mendapat restu dari keluarga besarnya, ataukah tidak diterima oleh kedua balon Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE dan HM Lutfi Iskandar,SE untuk menjadi pendamping ?.
Salah seorang sahabat dekat H.Syamsudin yang meminta namanya tidak dikorankan mengatakan, bahwa informasi tidak jadinya H.Syamsudin untuk menjadi balon Wakil Walikota Bima telah terendus sejak beberapa hari lalu, karena tidak mendapat restu bapaknya. Tentu, dengan kondisi demikian membuat H.Syamsudin sekarangfakum.
“Ya, sudah tidak ada kegiatan lagi yang berkaitan dengan pencalonan. Pak Syam sekarang sudah putuskan mundur, dan telah memilih untuk menyelesaikan tugas dan pengabidiannya kepada rakyat sebagai anggota DPR Propinsi NTb,” kata sumber terpercaya Koran Stabilitas itu.
Memang kata sumber, bahwa hanya ada dua nama balon Walikota Bima yang menjadi incaran H.Syamsudin. artinya, bila kedua nama itu tidak siap menerima H.Syamsudin untuk menjadi pendamping, maka tidak akan menjadi melanjutkan ikhtiarnya tersebut.
“Kedua balon Walikota dimaksud adalah H.Arahman H.Abidin,SE dan HM Lutfi,SE. Nah, mungkin H.Syam melihat tidak ada peluang untuk bisa menjadi pendamping, makanya lebih cepat mundur, juga tidak adanya restu dari orangnya,” tukasnya.
Bila H.Syamsudin tidak jadi maju sebagai balon Wakil Walikota Bima, kemana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengarahkan dukungan politik di Pilkada 2018 mendatang ?. Sumber ini menegaskan, bahwa PKS masih dalam proses penjaringan.”Sejumlah nama yang telah melamar di PKS, telah dikirim semua ke DPW PKS NTB. Selanjutnya akan dilakukan proses lanjutan lagi, sebelum diputuskan oleh DPP PKS. Secepatnya, nama itu akan ditetapkan oleh DPP PKS,” katanya mengakhiri komentarnya.
Hingga berita ini ditulis, H.Syamsudin HZ,SE belum berhasil dilakukan konfirmasi, dihubungi kedua nomor Handphonenya tidak satupun yang aktif.(KS-R01)
COMMENTS