Praktek illegal logging di kawasan Desa Kawinda To’i, Kecamatan Tambora semakin marak. Para pelaku berani melakukan penebangan kayu di kawas...
Praktek illegal logging di kawasan Desa Kawinda To’i, Kecamatan Tambora semakin marak. Para pelaku berani melakukan penebangan kayu di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora. Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Bima, Fadlin mengaku, saat ini praktek illegal logging di kawasan Gunung Tambora masih terjadi. Anehnya, kegiatan para pelaku itu lolos dari pengawasan pihak terkait.
BIMA, KS.- ‘’Kondisi gunung Tambora sudah sangat memprihatinkan. Kayu-kayu besar di tebang. Tindakan ini harus segera dihentikan,’’ ungkap Fadlin kepada sejumlah wartawan kemarin.
Kata dia, kerusakan hutan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Di wilayah Kabupaten Dompu juga cukup parah. Praktek illegal logging tidak hanya mengambil balok kayu. Tapi ada warga yang menggarap lahan untuk pertanian.
‘’Kawansan yang digarap warga itu masuk dalam kawasan lindung. Tapi kita tidak tahu kenapa bisa terjadi kecolongan seperti itu,’’ sebutnya.
Ia mengaku, kegiatan illegal loging di kawasan taman nasional diduga ada keterlibatan sejumlah pihak. Selama ini praktek illegal loging dan perambatan hutan di kawasan Desa Kawinda To’I jarang terjadi.
‘’Saya menduga ada permainan kucing-kucingan. Karena tidak mungkin warga berani memasuki kawasan hutan tanpa ada yang beking,’’ kata mahasiswa semester V ini.
Menurut Fadlin, perambatan hutan di kawasan Gunung Tambora tidak terlepas dari pengaruh program jagung hibrida. Karena animo masyarakat untuk menanam jagung semakin tinggi.
‘’Saya sudah tanya langsung pada masyarakat setempat. Mereka membuka lahan itu untuk ditanami jagung,’’ sebutnya.
Dia berharap, pemerintah dan pihak keamanan agar segera mengambil sikap untuk menyelamatkan gunung Tamboro. Jika dibiarkan labat laun hutan di kawasan taman nasional yang baru di tetapkan Presiden Joko Widodo itu akan rusak.‘’Kita akan bahas masalah ini. Kita akan turun menuntuk pengawasan pemerintah dan pihak keamanan,’’ pungkasnya. (KS-R01)
BIMA, KS.- ‘’Kondisi gunung Tambora sudah sangat memprihatinkan. Kayu-kayu besar di tebang. Tindakan ini harus segera dihentikan,’’ ungkap Fadlin kepada sejumlah wartawan kemarin.
Kata dia, kerusakan hutan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Di wilayah Kabupaten Dompu juga cukup parah. Praktek illegal logging tidak hanya mengambil balok kayu. Tapi ada warga yang menggarap lahan untuk pertanian.
‘’Kawansan yang digarap warga itu masuk dalam kawasan lindung. Tapi kita tidak tahu kenapa bisa terjadi kecolongan seperti itu,’’ sebutnya.
Ia mengaku, kegiatan illegal loging di kawasan taman nasional diduga ada keterlibatan sejumlah pihak. Selama ini praktek illegal loging dan perambatan hutan di kawasan Desa Kawinda To’I jarang terjadi.
‘’Saya menduga ada permainan kucing-kucingan. Karena tidak mungkin warga berani memasuki kawasan hutan tanpa ada yang beking,’’ kata mahasiswa semester V ini.
Menurut Fadlin, perambatan hutan di kawasan Gunung Tambora tidak terlepas dari pengaruh program jagung hibrida. Karena animo masyarakat untuk menanam jagung semakin tinggi.
‘’Saya sudah tanya langsung pada masyarakat setempat. Mereka membuka lahan itu untuk ditanami jagung,’’ sebutnya.
Dia berharap, pemerintah dan pihak keamanan agar segera mengambil sikap untuk menyelamatkan gunung Tamboro. Jika dibiarkan labat laun hutan di kawasan taman nasional yang baru di tetapkan Presiden Joko Widodo itu akan rusak.‘’Kita akan bahas masalah ini. Kita akan turun menuntuk pengawasan pemerintah dan pihak keamanan,’’ pungkasnya. (KS-R01)
COMMENTS