Isu tak sedap kembali menerpa lembaga legislative Kabupaten Bima. Kali ini adalah Komisi IV DPRD Kabupaten Bima dibawa kendali Muhammad Amin...
Isu tak sedap kembali menerpa lembaga legislative Kabupaten Bima. Kali ini adalah Komisi IV DPRD Kabupaten Bima dibawa kendali Muhammad Aminurlah,SE alias Maman sebagai Ketua Komisi IV, yang diduga menerima amplop berisi uang senilai Rp.7Juta dari pihak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau RSUD Bima, saat menggelar rapat komisi dengan management BLUD Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.
BIMA, KS.- Benarkah ada kejadian demikian ?. Salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bima kepada wartawan Koran Stabilitas, Senin (14/8) menuturkan, beberapa waktu lalu ada rapat komisi yang mengundang pihak BLUD Kabupaten Bima. Dalam rapat tersebut membahas masalah yang terjadi di BLUD, sehingga usai rapatpun pihak BLUD memberikan amplop senilai Rp.7Juta. Rupanya, pemberian uang sebanyak itu tidak diterima oleh Ketua Komisi IV, Muhammad Aminurlah,SE, sehingga disuruh kembalikan oleh anggota bernama Abdurahman.
Namun oleh pihak BLUD tidak ingin mengambil kembali uang tersebut karena menganggap bahwa pemberian uang itu murni sebagai mitra kerja antra eksekutif dengan legislative.”Waktu itu, Ketua Komisi sempat foto amplop berisi uang itu, dan menyuruh anggota komisi IV, Abdurahman, tapi tidak mau diterima lagi oleh BLUD,” ungkap anggota Komisi IV yang sudah dua periode menjadi anggota dewan itu.
Kasus tersebut itu kata Sumber ini sudah sering kali terjadi di jajaran lembaga legislative, bahkan hampir semua komisi dewan melakukan “kejahatan” konspirasi yang sama, hanya saja beda tehnisnya.”Saya tidak heran ada oknum anggota dewan yang meminta atau mengambil uang dari SKPD. Ya, semuanya tergantung Ketua dan anggota komisi masing-masing lah mengenai masalah tersebut,” kata sumber ini dengan serius.
Bagaimana tanggapan Direktur BLUD Kabupaten Bima, Dr H.Ikhsan atas kejadian penyerahan uang ke Komisi IV oleh pegawainya tersebut ?. Secara tegas, dokter gigi itu mengaku tidak soal penyerahkan uang Rp.7Juta itu ke komisi IV.”Tolong teman wartawan tanya hal itu ke sekretaris BLUD, pak Suharto, karena bersangkutan yang mengurus masalah itu kemarin saat rapat,” sarannya.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah,SE juga membantah soal adanya pemberian uang Rp.7Juta oleh BLUD itu.”Siapa yang bilang ada pemberian uang itu ke komisi IV. Mohon teman-teman wartawan kasih tau ke saya, biar saya bisa menyikapinya,”katanya.
Ditanya, apakah benar ada anggota Komisi IV Abdurahman yang diberi tugas untuk mengambalikan uang itu ?. Secara tegas, Maman mengaku tidak tahu.”Darimana wartawan tau ada soal itu. Saya juga belum mengetahui pasti adanya isu demikian,” elaknya.(KS-R01)
BIMA, KS.- Benarkah ada kejadian demikian ?. Salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bima kepada wartawan Koran Stabilitas, Senin (14/8) menuturkan, beberapa waktu lalu ada rapat komisi yang mengundang pihak BLUD Kabupaten Bima. Dalam rapat tersebut membahas masalah yang terjadi di BLUD, sehingga usai rapatpun pihak BLUD memberikan amplop senilai Rp.7Juta. Rupanya, pemberian uang sebanyak itu tidak diterima oleh Ketua Komisi IV, Muhammad Aminurlah,SE, sehingga disuruh kembalikan oleh anggota bernama Abdurahman.
Namun oleh pihak BLUD tidak ingin mengambil kembali uang tersebut karena menganggap bahwa pemberian uang itu murni sebagai mitra kerja antra eksekutif dengan legislative.”Waktu itu, Ketua Komisi sempat foto amplop berisi uang itu, dan menyuruh anggota komisi IV, Abdurahman, tapi tidak mau diterima lagi oleh BLUD,” ungkap anggota Komisi IV yang sudah dua periode menjadi anggota dewan itu.
Kasus tersebut itu kata Sumber ini sudah sering kali terjadi di jajaran lembaga legislative, bahkan hampir semua komisi dewan melakukan “kejahatan” konspirasi yang sama, hanya saja beda tehnisnya.”Saya tidak heran ada oknum anggota dewan yang meminta atau mengambil uang dari SKPD. Ya, semuanya tergantung Ketua dan anggota komisi masing-masing lah mengenai masalah tersebut,” kata sumber ini dengan serius.
Bagaimana tanggapan Direktur BLUD Kabupaten Bima, Dr H.Ikhsan atas kejadian penyerahan uang ke Komisi IV oleh pegawainya tersebut ?. Secara tegas, dokter gigi itu mengaku tidak soal penyerahkan uang Rp.7Juta itu ke komisi IV.”Tolong teman wartawan tanya hal itu ke sekretaris BLUD, pak Suharto, karena bersangkutan yang mengurus masalah itu kemarin saat rapat,” sarannya.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah,SE juga membantah soal adanya pemberian uang Rp.7Juta oleh BLUD itu.”Siapa yang bilang ada pemberian uang itu ke komisi IV. Mohon teman-teman wartawan kasih tau ke saya, biar saya bisa menyikapinya,”katanya.
Ditanya, apakah benar ada anggota Komisi IV Abdurahman yang diberi tugas untuk mengambalikan uang itu ?. Secara tegas, Maman mengaku tidak tahu.”Darimana wartawan tau ada soal itu. Saya juga belum mengetahui pasti adanya isu demikian,” elaknya.(KS-R01)
COMMENTS