Nasib apes menimpa Rusmiati (30) warga Rt 021 RW 08 Lingkungan Jatibaru Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima. Bagaimana tidak, Bil...
Nasib apes menimpa Rusmiati (30) warga Rt 021 RW 08 Lingkungan Jatibaru Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima. Bagaimana tidak, Billa (25) tetangganya sendiri tega menganiaya dirinya dalam rumah sendiri, ketika suami tercintanya tengah bekerja menjadi asisten salah seorang dokter di Kota Bima. Peristiwa itu terjadi Kamis (27/7), hingga membuat korban Rusmiati babak belur, terutama dibagian wajah memar akibat pukulan dari pelaku Billa.
KOTA BIMA, KS.- Kekerasan terhadap seorang perempuan terjadi di Wilayah Kelurahan Jatibaru, tepatnya di belakang terminal Jatibaru. Pelakunya bukan saudara sendiri atau suami sendiri, melainkan oknum warga yang diduga kuat sering mabuk-mabukan dan meresahkan warga setempat. Sementara korban adalah seorang pedagang yang setiap hari hanya menjaga kios jualannya, namun mendapat perlakuan kasar dari seorang pelaku yang diketahui bernama panggilan Billa. Kasus tersebut, dihari kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Asakota Polres Bima Kota, berikut penyerahan barang bukti oleh pelaku berupa kayu, kursi dan bata yang digunakan oleh pelaku untuk memukul korban.
Kepada wartawan Koran Stabilitas Jum’at (11/8) malam, korban menceritakan, kejadian itu berawal ketika korban menanyakan batu milik korban yang ditumpukan di halaman rumah korban, namun batu itu tidak terlihat sebagian. Sehingga oleh korban menanyakan kepada pelaku, apakah pelaku tidak mellihat seseorang yang mengambil batu milik korban. Namun sayang, saat ditanya demikian oleh korban, rupanya membuat pelaku marah karena dianggap menuding mencuri batu milik korban.
Saat itulah pelaku masuk dalam rumah korban dan memukul korban berkali –kali mengenak bagian muka korban. Saat itu kejadian itu, ada beberapa saksi yang melihat dirinya dipukul dan dianaya oleh pelaku.”Saya dipukul kaya pencuri oleh pelaku, padahal saya ini seorang ibu rumah tangga dan istri orang. Kok berani sekali dia memukul saya bertubi-tubi seperti binatang, bahkan dalam rumah saya sendiri, saya disiksa,”tutur korban sembari menangis sedih.
Korban mengaku telah melaporkan kejadian itu ke polsek Asakota, dan berharap agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti oleh polisi.”Saya melaporkan kasus itu sejak tanggal 27 Juli kemarin, tapi sampai hari ini pelaku belum juga diproses, apalagi menahannya. Saya berharap kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku, dengan harapan pelaku ditahan oleh polisi. Sebab, tidak tutup kemungkin aka nada ibu rumah tangga lain yang akan dipukul oleh pelaku ke depan,” tukasnya.
Sementara Kapolsek Asakota, Iptu Lutfi,SH mengaku telah menerima laporan kasus tersebut, dan dalam Minggu ini akan dipanggil saksi termasuk pelaku penganiayaan tersebut.”Kasusnya akan diatensi cepat. Ya, butuh waktu beberapa hari lagi kasus ini akan segera diselesaikan,” janjinya.
Mengenai belum ditahannya pelaku, Lutfi mengaku tunggu pemeriksaan sejumlah saksi dulu.”Kalau saksi sudah diperiksa, nanti akan ketahuan, peran pelaku ketika melakukan penganiayaan terhadap korban. Jika cukup bukti melakukan penganiayaan, maka akan tetap ditahan pelakunya,” jelasnya.(KS-IB02)
KOTA BIMA, KS.- Kekerasan terhadap seorang perempuan terjadi di Wilayah Kelurahan Jatibaru, tepatnya di belakang terminal Jatibaru. Pelakunya bukan saudara sendiri atau suami sendiri, melainkan oknum warga yang diduga kuat sering mabuk-mabukan dan meresahkan warga setempat. Sementara korban adalah seorang pedagang yang setiap hari hanya menjaga kios jualannya, namun mendapat perlakuan kasar dari seorang pelaku yang diketahui bernama panggilan Billa. Kasus tersebut, dihari kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Asakota Polres Bima Kota, berikut penyerahan barang bukti oleh pelaku berupa kayu, kursi dan bata yang digunakan oleh pelaku untuk memukul korban.
Kepada wartawan Koran Stabilitas Jum’at (11/8) malam, korban menceritakan, kejadian itu berawal ketika korban menanyakan batu milik korban yang ditumpukan di halaman rumah korban, namun batu itu tidak terlihat sebagian. Sehingga oleh korban menanyakan kepada pelaku, apakah pelaku tidak mellihat seseorang yang mengambil batu milik korban. Namun sayang, saat ditanya demikian oleh korban, rupanya membuat pelaku marah karena dianggap menuding mencuri batu milik korban.
Saat itulah pelaku masuk dalam rumah korban dan memukul korban berkali –kali mengenak bagian muka korban. Saat itu kejadian itu, ada beberapa saksi yang melihat dirinya dipukul dan dianaya oleh pelaku.”Saya dipukul kaya pencuri oleh pelaku, padahal saya ini seorang ibu rumah tangga dan istri orang. Kok berani sekali dia memukul saya bertubi-tubi seperti binatang, bahkan dalam rumah saya sendiri, saya disiksa,”tutur korban sembari menangis sedih.
Korban mengaku telah melaporkan kejadian itu ke polsek Asakota, dan berharap agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti oleh polisi.”Saya melaporkan kasus itu sejak tanggal 27 Juli kemarin, tapi sampai hari ini pelaku belum juga diproses, apalagi menahannya. Saya berharap kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku, dengan harapan pelaku ditahan oleh polisi. Sebab, tidak tutup kemungkin aka nada ibu rumah tangga lain yang akan dipukul oleh pelaku ke depan,” tukasnya.
Sementara Kapolsek Asakota, Iptu Lutfi,SH mengaku telah menerima laporan kasus tersebut, dan dalam Minggu ini akan dipanggil saksi termasuk pelaku penganiayaan tersebut.”Kasusnya akan diatensi cepat. Ya, butuh waktu beberapa hari lagi kasus ini akan segera diselesaikan,” janjinya.
Mengenai belum ditahannya pelaku, Lutfi mengaku tunggu pemeriksaan sejumlah saksi dulu.”Kalau saksi sudah diperiksa, nanti akan ketahuan, peran pelaku ketika melakukan penganiayaan terhadap korban. Jika cukup bukti melakukan penganiayaan, maka akan tetap ditahan pelakunya,” jelasnya.(KS-IB02)
COMMENTS