Kasus utang piutang yang diduga melibatkan oknum pejabat eselon II Lingkup Pemkab Bima, H.Khaerudin,MT sepertinya tidak akan berujung proses...
Kasus utang piutang yang diduga melibatkan oknum pejabat eselon II Lingkup Pemkab Bima, H.Khaerudin,MT sepertinya tidak akan berujung proses hukum, karena Senin (14/8) telah dibayar lunas oleh peminjam. Namun sangat disayangkan, pemilik uang enggan membeberkan siapa yang melunasi utang senilai Rp.300Juta tersebut.
BIMA, KS.- Pemilik uang Rp.300Juta, Senin sore kemarin mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas di Wilayah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Yang bersangkutan datang menjelaskan bahwa uang pinjaman Rp.300Juta tersebut telah dikembalikan oleh pengutang, dan menganggap masalah utang piutang yang diakuinya melibatkan orang-orang tertentu tersebut telah selesai.
“Uang itu sudah dikembalikan. Ya, syukurlah ada berita itu, sehingga uang yang selama ini berkali-kali ditagih secara kekeluargaan bisa kami terima kembali,” tutur sumber ini yang saat itu didampingi salah seorang rekan aktivisnya.
Ketika ditanya, mengenai dugaan keterlibatan pejabat eselon dua, H.Khaerudin,ST,MT dan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, sumber sekaligus salah satu pemilik uang dari Rp.300Juta itu menjelaskan, saat ini tidak perlu membahas siapa yang mengambil dan mengembalikan uang sebanyak Rp.300Juta itu lagi. Yang pasti katanya, uang itu kembali setelah pihak-pihak tertentu mengetahui bahwa masalah pinjam meminjam uang tersebut telah diketahui oleh Wartawan Koran Stabilitas.
“Saya pikir public tidak bodoh memaknai isi dari pemberitaan teman-teman wartawan di Koran Stabilitas.Intinya, uang itu telah kembali setelah media tahu,” tegasnya.
Bukankah yang mengembalikan uang itu adalah H.Khaerudin,ST,MT sendiri ?. Kembali sumber ini tegaskan, agar tidak perlu membahas lagi siapa yang datang mengembalikan uang tersebut.” Intinya, uang telah kembali, sesuatu yang terjadi kemarin telah selesai,” tukasnya.
Bagaimana tanggapan H.Khaerudin,ST,MT atas kasus tersebut ?. Dengan tegas, Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman itu mengaku tidak mengetahui masalah utang piutang tersebut.”Saya tidak pernah menikmati uang sebanyak itu. Siapa pejabat atau seseorang yang mengaku bahwa uang Rp.300Juta itu diambil oleh saya, juga bupati Bima,” tanya mantan Kabag APP Setda Kabupaten Bima itu dengan nada tingginya.
Rupanya, elakan H.Khaerudin tersebut sepertinya tidak bisa mementahkan pengakuan korban yang mengaku memberikan uang senilai Rp.200Juta kepada H.Khaerudin tersebut di Bank Syariah Mandiri, dimana saat itu H.Khaerudin sendiri yang datang mengambil uang disana (Bank Syariah Mandiri), belum lagi dengan pengakuan H.Khaerudin yang membenarkan datang ke Bank Syariah Mandirl, tapi bukan untuk mengambil uang melainkan menyimpan uang di bank itu.
“Saya memang datang ke Bank Syariah Mandiri, tapi bukan mengambil uang melaikan menyimpan uang,” kata H.Khaerudin saat mengklarifikasi berita tersebut kepada wartawan Koran stabilitas kemarin.(KS-IB02)
BIMA, KS.- Pemilik uang Rp.300Juta, Senin sore kemarin mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas di Wilayah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Yang bersangkutan datang menjelaskan bahwa uang pinjaman Rp.300Juta tersebut telah dikembalikan oleh pengutang, dan menganggap masalah utang piutang yang diakuinya melibatkan orang-orang tertentu tersebut telah selesai.
“Uang itu sudah dikembalikan. Ya, syukurlah ada berita itu, sehingga uang yang selama ini berkali-kali ditagih secara kekeluargaan bisa kami terima kembali,” tutur sumber ini yang saat itu didampingi salah seorang rekan aktivisnya.
Ketika ditanya, mengenai dugaan keterlibatan pejabat eselon dua, H.Khaerudin,ST,MT dan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, sumber sekaligus salah satu pemilik uang dari Rp.300Juta itu menjelaskan, saat ini tidak perlu membahas siapa yang mengambil dan mengembalikan uang sebanyak Rp.300Juta itu lagi. Yang pasti katanya, uang itu kembali setelah pihak-pihak tertentu mengetahui bahwa masalah pinjam meminjam uang tersebut telah diketahui oleh Wartawan Koran Stabilitas.
“Saya pikir public tidak bodoh memaknai isi dari pemberitaan teman-teman wartawan di Koran Stabilitas.Intinya, uang itu telah kembali setelah media tahu,” tegasnya.
Bukankah yang mengembalikan uang itu adalah H.Khaerudin,ST,MT sendiri ?. Kembali sumber ini tegaskan, agar tidak perlu membahas lagi siapa yang datang mengembalikan uang tersebut.” Intinya, uang telah kembali, sesuatu yang terjadi kemarin telah selesai,” tukasnya.
Bagaimana tanggapan H.Khaerudin,ST,MT atas kasus tersebut ?. Dengan tegas, Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman itu mengaku tidak mengetahui masalah utang piutang tersebut.”Saya tidak pernah menikmati uang sebanyak itu. Siapa pejabat atau seseorang yang mengaku bahwa uang Rp.300Juta itu diambil oleh saya, juga bupati Bima,” tanya mantan Kabag APP Setda Kabupaten Bima itu dengan nada tingginya.
Rupanya, elakan H.Khaerudin tersebut sepertinya tidak bisa mementahkan pengakuan korban yang mengaku memberikan uang senilai Rp.200Juta kepada H.Khaerudin tersebut di Bank Syariah Mandiri, dimana saat itu H.Khaerudin sendiri yang datang mengambil uang disana (Bank Syariah Mandiri), belum lagi dengan pengakuan H.Khaerudin yang membenarkan datang ke Bank Syariah Mandirl, tapi bukan untuk mengambil uang melainkan menyimpan uang di bank itu.
“Saya memang datang ke Bank Syariah Mandiri, tapi bukan mengambil uang melaikan menyimpan uang,” kata H.Khaerudin saat mengklarifikasi berita tersebut kepada wartawan Koran stabilitas kemarin.(KS-IB02)
COMMENTS