Tidak ada satu pun manusia yang sempurna, ada sisi positif negative, ada kelebihan juga kekurangan. Begitupun, dalam menjalankan tugas dan t...
Tidak ada satu pun manusia yang sempurna, ada sisi positif negative, ada kelebihan juga kekurangan. Begitupun, dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin suatu daerah. Seperti halnya, HM.Qurais, H.Abidin – H.Arahman, H.Abidin, SE dalam memimpin daerah Kota Bima. Terkadang ada yang menganggap, dua Putra H.Abidin itu telah menorehkan keberhasilan. Pun, tidak sedikit yang menilai gagal. Namun tidak bagi Firdaus, ST,MM, Rektor STIE Bima, Akademisi itu justru menyebut kepemimpinan Qurais – Man berhasil juga gagal.
KOTA BIMA, KS. – “Menurut saya, kepemimpinan Qurais – Man bisa dikatakan berhasil bisa pula gagal. Berhasil, karena tindakan nyata demi dan untuk perubahan Kota Bima. Tentunya, tercermin di berbagai sector yang ada. Gagal, ya mungkin dari kondisi perekonomian yang cenderung tidak seimbang, dan termasuk angka kemiskinan serta pengangguran,” ujar Firdaus kepada Koran Stabilitas Selasa (19/9).
Keberhasilan pemimpin atau kepala daerah tentu terukur lewat perubahan nyata, apa saja yang diperbuat dan ditorehkan untuk rakyat dan daerah. Baginya, sederet pembangunan nyata di seluruh wilayah yang ada. Penataan taman, pembangunan dan rehab fasilitas pemerintah, Rumah Susun (Rusunawa), pembukaan jalan ekonomi, perbaikan Jalan atau hotmix jalan, dan lain sebagainya adalah indicator keberhasilan Qurais – Man selama memimpin Kota Bima.
”Itu merupakan tolok ukur keberhasilan Qurais – Man selama memimpin. Saya tidak mau munafik dan itu harus diakui, mereka sukses membawa perubahan untuk kota ini,” tuturnya.
Namun, sukses bukan berarti tidak gagal. Indikator kegagalanya, mungkin terdapat pada kondisi perekonomian masyarakat yang tak seimbang, karena modal lebih diarahkan ke bagian barat atau timur saja. Selain itu, juga angka kemiskinan dan pengangguran akibat minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan.
”Kalau pembangunanya difokuskan dibagian barat saja, tentu kondisi ekonomi masyarakat kita tidak seimbang. Begitupun, angka kemiskinan dan pengangguran bukan menurun tapi justru meningkat. Fakta itu, bisa dilihat sendiri. Dari kulit luarnya, perubahan itu nyata terlihat. Tapi, bagaimana dengan isi dalamnya, seperti apa sesungguhnya keadaan masyarakat, sejahtera atau tidak, “ tandasnya. (KS-Anh)
HM.Qurais, H.Abidin |
KOTA BIMA, KS. – “Menurut saya, kepemimpinan Qurais – Man bisa dikatakan berhasil bisa pula gagal. Berhasil, karena tindakan nyata demi dan untuk perubahan Kota Bima. Tentunya, tercermin di berbagai sector yang ada. Gagal, ya mungkin dari kondisi perekonomian yang cenderung tidak seimbang, dan termasuk angka kemiskinan serta pengangguran,” ujar Firdaus kepada Koran Stabilitas Selasa (19/9).
Keberhasilan pemimpin atau kepala daerah tentu terukur lewat perubahan nyata, apa saja yang diperbuat dan ditorehkan untuk rakyat dan daerah. Baginya, sederet pembangunan nyata di seluruh wilayah yang ada. Penataan taman, pembangunan dan rehab fasilitas pemerintah, Rumah Susun (Rusunawa), pembukaan jalan ekonomi, perbaikan Jalan atau hotmix jalan, dan lain sebagainya adalah indicator keberhasilan Qurais – Man selama memimpin Kota Bima.
”Itu merupakan tolok ukur keberhasilan Qurais – Man selama memimpin. Saya tidak mau munafik dan itu harus diakui, mereka sukses membawa perubahan untuk kota ini,” tuturnya.
Namun, sukses bukan berarti tidak gagal. Indikator kegagalanya, mungkin terdapat pada kondisi perekonomian masyarakat yang tak seimbang, karena modal lebih diarahkan ke bagian barat atau timur saja. Selain itu, juga angka kemiskinan dan pengangguran akibat minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan.
”Kalau pembangunanya difokuskan dibagian barat saja, tentu kondisi ekonomi masyarakat kita tidak seimbang. Begitupun, angka kemiskinan dan pengangguran bukan menurun tapi justru meningkat. Fakta itu, bisa dilihat sendiri. Dari kulit luarnya, perubahan itu nyata terlihat. Tapi, bagaimana dengan isi dalamnya, seperti apa sesungguhnya keadaan masyarakat, sejahtera atau tidak, “ tandasnya. (KS-Anh)
COMMENTS