Jodoh, ajal, nasib baik dan buruk merupakan rahasia tuhan yang tidak dapat diketahui oleh hambanya, termasuk tempat dimana hamba menghembusk...
Jodoh, ajal, nasib baik dan buruk merupakan rahasia tuhan yang tidak dapat diketahui oleh hambanya, termasuk tempat dimana hamba menghembuskan nafas terakhir.Seperti kejadian yang dialami Hasim (60) tahun warga asal Banyuwangi Jawa Timur, yang ditemukan meninggal di depan gudang Bima Sakti Perkasa (BSP) Keluarahan Jatiwangi, kemarin siang.
KOTA BIMA, KS.- Hasim Lalaki paru baya yang kesehariannya berprofesi sebagai knek dan sopir cadangan, asal Banyuwangi Jawa Timur tiba-tiba, ditemukan dalam keadaan tidfak bernyawa, saat beristirahat di pos jaga Gudang Bima Sakti Perkasa yang berlokasi di RT 05 Rw 02 Lingkungan Jatiwangi Keluarahan Jatiwangi kecamatan Asakota Kota Bima, sekitar pukul 16 :15 wita Rabu (13/09) kemarin.
Kejadian yang memilukan itu, menjadi perhatian warga setempat, karena korban baru saja tiba setelah menempuh perjalanan jauh dari pulau jawa menuju Bima, membawa barang milik Gudang BSP. Meninggalnya korban, diketahui setelah sopirnya Muhammad Cholis, membangunkannya, karena melihat semut disekiling korban yang diketahui sedang beristirahat tersebut.
Menurut Cholis, peritiwa itu diluar dugaannya, karena sesaat sebelum korban istirahat dan merebahkan diri dipos jaga itu, baru saja menyerahkan surat jalan truknya ke salah seorang pegawai gudang. “Saya pun kaget saat membangunkannya, karena tidak ada respon. Bahkan saya goyang-goyangkan tubuhnya tidak ada respon. Ternyata knek saya itu sudah tidak bernyawa. Lalu saya teriak mointa tolong kepada pegawai gudang yang sedang beraktivitas,”akunya, saat ditanyai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemarin sore.
Ia menceritakan, selama dalam perjalanan dari Jakarta sejak harti Sabtu lalu, tidak keluahan penyakit apapun yang disampaikan korban kepadanya. Bahkan sekitar pukul 12 siang, dia dan korban sempat mengganti ban truknya di Sila yang dilanjutkan makan siang diwarung. “Tidak ada hal-hgal yang ditemukan dalam perjalan sejak sabtu lalu. Situasinya norma-normal saja, itu yang membuat saja heran,”akunya.
Atas kejadian itu, pihak pegawai gudang langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Dan aparat kepolisian dari Polres Kotas Bima da Polsek Asakota langsung turun dan mengidentifikasi korban di Tempat kejadaian perkara.
Salah seorang anggota kepolisian yang dimintai keterangannya di TKP mengaku, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab atas meninggalnya warga asal banyuwangi tersebut, karena masih akan dilakukan periksaan medis yang akan dilakukan oleh pihak yang berwenang. “penyebab kematian korban belum bisa kita ketahui, karena belum dilakukan pemeriksaan medis atau visum, untuk itu mayuat korban kami akan evakuasi ke pihak Rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis,”ujarnya di TKP.
Namun kata dia, dari hasil identifikasi ditubuh korban belumk ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kemungkinan besar penyebab kamtian korban akibat dari kecapaian. “Dari fisik korban tidak kami temukan adanya tanda-tanda kekerasan, tetapi untuk memastikannya kami dari pihak kepolisian akan menyerahkannya kepada pihak medis untuk memeriksanya,”tuturnya.
Terkait dengan proses selanjutnya, terhadap mayat warga luar Kota Bima itu, juga belum bisa disimpulkan, karena menurutnya pihak kepolisian akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga korban yang ada di Banyuwangi.
Sementara itu, salajh seorang pegawai gudang Alatif, yang dimintai keterangannya mengaku, kejadian itu sangat mendadak dan diluar pengetahuannya. Karena saat kejadian dia bersama karyawan lainnya sedang membnongkar barang dari truk lainnya. “Kami semua yang ada disini tidak mengetahui bagaimana kejadiannya. Kami ketahui adanya adanya korban meninggal setelah sopirnya teriak memanggil karyawan gudang,”tuturnya. (KS-Mul)
KOTA BIMA, KS.- Hasim Lalaki paru baya yang kesehariannya berprofesi sebagai knek dan sopir cadangan, asal Banyuwangi Jawa Timur tiba-tiba, ditemukan dalam keadaan tidfak bernyawa, saat beristirahat di pos jaga Gudang Bima Sakti Perkasa yang berlokasi di RT 05 Rw 02 Lingkungan Jatiwangi Keluarahan Jatiwangi kecamatan Asakota Kota Bima, sekitar pukul 16 :15 wita Rabu (13/09) kemarin.
Kejadian yang memilukan itu, menjadi perhatian warga setempat, karena korban baru saja tiba setelah menempuh perjalanan jauh dari pulau jawa menuju Bima, membawa barang milik Gudang BSP. Meninggalnya korban, diketahui setelah sopirnya Muhammad Cholis, membangunkannya, karena melihat semut disekiling korban yang diketahui sedang beristirahat tersebut.
Menurut Cholis, peritiwa itu diluar dugaannya, karena sesaat sebelum korban istirahat dan merebahkan diri dipos jaga itu, baru saja menyerahkan surat jalan truknya ke salah seorang pegawai gudang. “Saya pun kaget saat membangunkannya, karena tidak ada respon. Bahkan saya goyang-goyangkan tubuhnya tidak ada respon. Ternyata knek saya itu sudah tidak bernyawa. Lalu saya teriak mointa tolong kepada pegawai gudang yang sedang beraktivitas,”akunya, saat ditanyai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemarin sore.
Ia menceritakan, selama dalam perjalanan dari Jakarta sejak harti Sabtu lalu, tidak keluahan penyakit apapun yang disampaikan korban kepadanya. Bahkan sekitar pukul 12 siang, dia dan korban sempat mengganti ban truknya di Sila yang dilanjutkan makan siang diwarung. “Tidak ada hal-hgal yang ditemukan dalam perjalan sejak sabtu lalu. Situasinya norma-normal saja, itu yang membuat saja heran,”akunya.
Atas kejadian itu, pihak pegawai gudang langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Dan aparat kepolisian dari Polres Kotas Bima da Polsek Asakota langsung turun dan mengidentifikasi korban di Tempat kejadaian perkara.
Salah seorang anggota kepolisian yang dimintai keterangannya di TKP mengaku, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab atas meninggalnya warga asal banyuwangi tersebut, karena masih akan dilakukan periksaan medis yang akan dilakukan oleh pihak yang berwenang. “penyebab kematian korban belum bisa kita ketahui, karena belum dilakukan pemeriksaan medis atau visum, untuk itu mayuat korban kami akan evakuasi ke pihak Rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis,”ujarnya di TKP.
Namun kata dia, dari hasil identifikasi ditubuh korban belumk ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kemungkinan besar penyebab kamtian korban akibat dari kecapaian. “Dari fisik korban tidak kami temukan adanya tanda-tanda kekerasan, tetapi untuk memastikannya kami dari pihak kepolisian akan menyerahkannya kepada pihak medis untuk memeriksanya,”tuturnya.
Terkait dengan proses selanjutnya, terhadap mayat warga luar Kota Bima itu, juga belum bisa disimpulkan, karena menurutnya pihak kepolisian akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga korban yang ada di Banyuwangi.
Sementara itu, salajh seorang pegawai gudang Alatif, yang dimintai keterangannya mengaku, kejadian itu sangat mendadak dan diluar pengetahuannya. Karena saat kejadian dia bersama karyawan lainnya sedang membnongkar barang dari truk lainnya. “Kami semua yang ada disini tidak mengetahui bagaimana kejadiannya. Kami ketahui adanya adanya korban meninggal setelah sopirnya teriak memanggil karyawan gudang,”tuturnya. (KS-Mul)
COMMENTS