Untuk mencapai mutu berkhualitas tinggi, butuh kerja ekstra keras, hingga memiliki kemampuan dalam berdaya saing, terutama terkait denga...
Untuk mencapai mutu berkhualitas tinggi, butuh kerja ekstra keras, hingga memiliki kemampuan dalam berdaya saing, terutama terkait dengan kehadiran era globalisasi dan era modernisasi saat ini, maka diperlukan proses pembimbingan sejak awal , kepada mahasiswa. Usaha-usaha ke arah itu, memang merupakan sebuah keniscayaan dilakukan komponen lembaga pendidikan dari jenjang SD hingga PT.
KOTA BIMA, KS.- “Sebab kalau tidak, sejumlah problem dihadapi mahasiswa bakal tak bisa terpecahkan. Itulah sebabnya , pembimbingan secara kontinyu kepada mahasiswa mutlak dilakukan bahkan kalau bisa , sejak awal juga, dicarikan lowongan kerja (loker) sebagai bahan motivasi buat mahasiswa untuk belajar semaksimal mungkin studinya selesai tepat waktu,”kata Ketua Prodinya, Abdul Haris, M.Kes. M.Pd.
Bagaimana dengan mahasiswa Prodi D-III Poltekes Bima? Ketua Prodinya, Abdul Haris, M.Kes. M.Pd, mengakui, di lembaganya, selalu ada layanan kepada mahasiswa. Jenis pelayanannya antara lain, Bimbingan dan konseling. Sementara bentuk pelayananannya, selain bimbingan akademik juga ada layanan dalam bentuk bimbingan karir dan konseling pribadi dan sosial.
Dijelaskannya, bimbingan akademik merupakan bimbingan terkait akademik selama masa studi di Institusi D-III Prodi Keperawatan Bima dengan tujuan memotivasi dan menyelesaikan masalah akademik yang dihadapi mahasiswa. Sementara bimbingan karir bertujuan memberikan penjelasan dan informasi terkait peluang kerja mahasiswa setelah menamatkan studi. Lalu konseling pribadi dan sosial merupakan layanan untuk mahasiswa bermasalah seperti indisipliner dan perilaku tidak baik.”Pelaksanaan bimbingan-bimbingan yang dimaksud dilakukan oleh masing-masing dosen Pembimbing Akademik (PA)”, urainya tuntas.
Selain itu, kata dia, ada layanan Minat dan Bakat (estrakurikuler). Bentuk layanannya yang dominan adalah olahraga dan seni. Pembinaan bakat olahraga dan seni ini, dilaksanakan oleh mahasiswa melalui organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Mekanisme kegiatannya, adalah HMPS menjaring minat dan bakat mahasiswa di bidang olahraga dan seni.
Lalu, lanjut dia, ada lagi layanan Pembinaan soft dan skills. Bentuk kegiatannya adalah berupa pembinaan etika berkomunikasi dan berpakaian ; kegiatan kerohaniaan, serta mengikutsertakan mahasiswa dalam seminar ilmiah dan kuliah umum. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah layanan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi setiap semester. Terakhir layanan dalam bentuk kesehatan dilakukan oleh anggota HMPS melalui bidang kesehatan.
Kami tidak hanya sampai di situ, kata dia, selanjutnya. Dijelaskannya, lembaga ini senantiasa berusaha mencarikan lowongan kerja (loker) bagi lulusannya. Jenisnya, selain memberikan informasi tentang kesempatan bekerja di berbagai instnasi pemerintah/swasta , juga membentuk wadah untuk mengumpulkan informasi tentang kesemptan kerja ; dan mengundang pihak yang memerlukan tenaga lulusan ke kampus untuk memberi penjelasan tentang kesempatan kerja.” Kami juga tidak lupa untuk menawarkan kepada pihak-pihak yang dianggap memerlukan tenaga lulusan sekaligus menawarkan kerja sama dengan pihak pengguna lulusan”, urainya.
Menjawab pertanyaan terkait evaluasi kinerja kerja lulusan oleh pengguna lulusan, Ketua Prodi yang sudah bekerja sebagai pejabat Ketua ProdiD-III Keperawatan Bima selam tiga tahun ini, mengakui bahwa pihaknya melalukan pelacakan . Metode yang digunakan adalah metode survey melalui pengembangan kuesioner untuk diisi oleh responden yaitu Kepala Instansi tempat bekerja para alumni. “Selama ini, responden yang disurvey dalam studi pelacakan baru 15 instansi”, ujarnya sambil menambahkan,” Ke depannya, responden yang disurvey akan ditingkatkan jumlahnya. (KS – Udg)
KOTA BIMA, KS.- “Sebab kalau tidak, sejumlah problem dihadapi mahasiswa bakal tak bisa terpecahkan. Itulah sebabnya , pembimbingan secara kontinyu kepada mahasiswa mutlak dilakukan bahkan kalau bisa , sejak awal juga, dicarikan lowongan kerja (loker) sebagai bahan motivasi buat mahasiswa untuk belajar semaksimal mungkin studinya selesai tepat waktu,”kata Ketua Prodinya, Abdul Haris, M.Kes. M.Pd.
Bagaimana dengan mahasiswa Prodi D-III Poltekes Bima? Ketua Prodinya, Abdul Haris, M.Kes. M.Pd, mengakui, di lembaganya, selalu ada layanan kepada mahasiswa. Jenis pelayanannya antara lain, Bimbingan dan konseling. Sementara bentuk pelayananannya, selain bimbingan akademik juga ada layanan dalam bentuk bimbingan karir dan konseling pribadi dan sosial.
Dijelaskannya, bimbingan akademik merupakan bimbingan terkait akademik selama masa studi di Institusi D-III Prodi Keperawatan Bima dengan tujuan memotivasi dan menyelesaikan masalah akademik yang dihadapi mahasiswa. Sementara bimbingan karir bertujuan memberikan penjelasan dan informasi terkait peluang kerja mahasiswa setelah menamatkan studi. Lalu konseling pribadi dan sosial merupakan layanan untuk mahasiswa bermasalah seperti indisipliner dan perilaku tidak baik.”Pelaksanaan bimbingan-bimbingan yang dimaksud dilakukan oleh masing-masing dosen Pembimbing Akademik (PA)”, urainya tuntas.
Selain itu, kata dia, ada layanan Minat dan Bakat (estrakurikuler). Bentuk layanannya yang dominan adalah olahraga dan seni. Pembinaan bakat olahraga dan seni ini, dilaksanakan oleh mahasiswa melalui organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Mekanisme kegiatannya, adalah HMPS menjaring minat dan bakat mahasiswa di bidang olahraga dan seni.
Lalu, lanjut dia, ada lagi layanan Pembinaan soft dan skills. Bentuk kegiatannya adalah berupa pembinaan etika berkomunikasi dan berpakaian ; kegiatan kerohaniaan, serta mengikutsertakan mahasiswa dalam seminar ilmiah dan kuliah umum. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah layanan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi setiap semester. Terakhir layanan dalam bentuk kesehatan dilakukan oleh anggota HMPS melalui bidang kesehatan.
Kami tidak hanya sampai di situ, kata dia, selanjutnya. Dijelaskannya, lembaga ini senantiasa berusaha mencarikan lowongan kerja (loker) bagi lulusannya. Jenisnya, selain memberikan informasi tentang kesempatan bekerja di berbagai instnasi pemerintah/swasta , juga membentuk wadah untuk mengumpulkan informasi tentang kesemptan kerja ; dan mengundang pihak yang memerlukan tenaga lulusan ke kampus untuk memberi penjelasan tentang kesempatan kerja.” Kami juga tidak lupa untuk menawarkan kepada pihak-pihak yang dianggap memerlukan tenaga lulusan sekaligus menawarkan kerja sama dengan pihak pengguna lulusan”, urainya.
Menjawab pertanyaan terkait evaluasi kinerja kerja lulusan oleh pengguna lulusan, Ketua Prodi yang sudah bekerja sebagai pejabat Ketua ProdiD-III Keperawatan Bima selam tiga tahun ini, mengakui bahwa pihaknya melalukan pelacakan . Metode yang digunakan adalah metode survey melalui pengembangan kuesioner untuk diisi oleh responden yaitu Kepala Instansi tempat bekerja para alumni. “Selama ini, responden yang disurvey dalam studi pelacakan baru 15 instansi”, ujarnya sambil menambahkan,” Ke depannya, responden yang disurvey akan ditingkatkan jumlahnya. (KS – Udg)
COMMENTS