Seorang kakek renta bernama Ibrahim, warga Desa Rite Kecamatan Ambalawi, Sabtu (25/11) pagi menyempatkan diri datang ke rumah Sekretaris Dae...
Seorang kakek renta bernama Ibrahim, warga Desa Rite Kecamatan Ambalawi, Sabtu (25/11) pagi menyempatkan diri datang ke rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK. Kedatangan kakek berumur 67 Tahun itu hanya menyampaikan harapan agar di Desanya bisa dibangun sebuah sekolah agama, atau tempat baca Al-qur,an yang berlokasi di depan sebuah sekolah di Desa setempat.
BIMA, KS.- Keinginannya untuk membangun sekolah Agama di lokasi itu, agar ana-anak saat pulang sekolah atau disaat jam istrahat bisa memanfaatkan untuk membaca Al-qur,an, sehingga ke depan generasi di Desa Rita menjadi generasi Qur,ani, tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan, lebih-lebih terjerumus dalam dunia hitam.
“Sudah lama saya ingin membangun sekolah agama di Rite, tapi semuanya berpulang kepada kondisi dan keadaan. Semoga saja pemerintah memiliki niat baik untuk membangun sekolah agama di Rita, agar warga desa setempat bisa menjadi warga yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik,” urainya.
Saat ini kata Ibrahim, hampir semua pemuda tidak lagi mengenal budi pekerti yang baik, apalagi berprilaku santun antara satu dengan lainnya. Masalahnya, selain tidak memiliki basic agama, juga tidak pedulinya kedua orang tua untuk mengajar anaknya belajar hal-hal yang baik, terutama mengajar membaca Alqur,an dan hadist.
“Semuanya itu belum terlambat, saatnya sekarang kita bangkit untuk menggelorakan kegiatan keagamaan, sehingga generasi bangsa kita di Desa Rita menjadi generasi yang berguna bagi banyak orang, bagi Desa, Daerah, Bangsa dan Negara tercinta ini,” harapnya.
Atas harapan kakek itu, Sekda Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK pun menanggapinya secara serius, dan meminta kepada Kabag Kesra Setda Kabupaten Bima, H.Nasrullah S,Sos agar di Tahun 2018 ini mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua local bangunan untuk kegiatan social, terutama kegiatan keagamaan.”Insya allah, tahun ini akan dialokasikan anggaran itu, setidaknya kita bangun dua local di lokasi itu,” kata Sekda depan kakek itu, Sabtu pagi kemarin.(KS-R01)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Keinginannya untuk membangun sekolah Agama di lokasi itu, agar ana-anak saat pulang sekolah atau disaat jam istrahat bisa memanfaatkan untuk membaca Al-qur,an, sehingga ke depan generasi di Desa Rita menjadi generasi Qur,ani, tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan, lebih-lebih terjerumus dalam dunia hitam.
“Sudah lama saya ingin membangun sekolah agama di Rite, tapi semuanya berpulang kepada kondisi dan keadaan. Semoga saja pemerintah memiliki niat baik untuk membangun sekolah agama di Rita, agar warga desa setempat bisa menjadi warga yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik,” urainya.
Saat ini kata Ibrahim, hampir semua pemuda tidak lagi mengenal budi pekerti yang baik, apalagi berprilaku santun antara satu dengan lainnya. Masalahnya, selain tidak memiliki basic agama, juga tidak pedulinya kedua orang tua untuk mengajar anaknya belajar hal-hal yang baik, terutama mengajar membaca Alqur,an dan hadist.
“Semuanya itu belum terlambat, saatnya sekarang kita bangkit untuk menggelorakan kegiatan keagamaan, sehingga generasi bangsa kita di Desa Rita menjadi generasi yang berguna bagi banyak orang, bagi Desa, Daerah, Bangsa dan Negara tercinta ini,” harapnya.
Atas harapan kakek itu, Sekda Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK pun menanggapinya secara serius, dan meminta kepada Kabag Kesra Setda Kabupaten Bima, H.Nasrullah S,Sos agar di Tahun 2018 ini mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua local bangunan untuk kegiatan social, terutama kegiatan keagamaan.”Insya allah, tahun ini akan dialokasikan anggaran itu, setidaknya kita bangun dua local di lokasi itu,” kata Sekda depan kakek itu, Sabtu pagi kemarin.(KS-R01)
COMMENTS