Pandopo Bupati Bima H j. Indah Damayanti Putri, Rabu (1/11) sekitar pukul 00.30 wita nyaris terbakar, akibat terjadi ledakan kompor gas di r...
Pandopo Bupati Bima H j. Indah Damayanti Putri, Rabu (1/11) sekitar pukul 00.30 wita nyaris terbakar, akibat terjadi ledakan kompor gas di ruang dapur Pandopo. Akibat peristiwa itu, dua orang dilarikan ke rumah sakit, yaitu seorang pembantu di Pandopo dan ajudan Bupati Bima, Bripka Novianti, akibat terkena luka bakar dari ledakan api kompor gas tersebut.
BIMA, KS.- Menurut informasi yang diperoleh wartawan Koran Stabilitas pada salah seorang sumber terpercaya, bahwa kejadian tersebut terjadi, ketika Novianti bersama rombongan Bupati bima sepulang dari acara MTQ Tingkat Propinsi NTB di Kantor Bupati Bima di Woha, sesampainya di rumah kediaman Bupati Bima (Pandopo), Novianti hendak menuju kamar tidurnya, namun melewati dapur.
Pada saat itu, Novianti melihat Ibu-ibu sedang menyalakan kompor gas, namun secara spontan kompor gas meledak dan mengenai Bripka Novianti. Percikan api dari ledakan kompor gas tersebut mengena bagian wajah, kedua telapak tangan dan kaki sebelah kanan tersambar oleh api kompor. Setelah itu, Novianti pun dilarikan ke RSUD Bima guna mendapatkan perawatan medis atas luka bakar yang dialaminya.
Namun sayang, pihak rumah sakit Bima merujuk Novianti ke Rumah Sakit Mataram, sehingga esok harinya pada pukul 14.00 wita Bripka Novianti dibawa ke Mataram menggunakan pesawat. “Ledakan kompor gas tersebut, diduga akibat kelalaian para pembantu Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri,” kata salah seorang sumber terpercaya Koran ini Sabtu kemarin.
Bagaimana tanggapan pihak Pandopo ?. Melalui ipar Bupati Bima, Hj. Ferra Amelia,SE,MM ketika dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas membenarkan terjadinya ledakan kompor gas tersebut, juga mengakui dua orang terkena luka bakar yaitu Ina Jiah dan ajudan Bupati, Novianti.
“Ya, memang ada ledakan kompor gas, tapi tidak sampai terjadi kebakaran serius, karena cepat dijinakan api saat kompor itu meledak,” kata Dae Ferra.
Peristiwa itu kata Dae Ferra terjadi begitu cepat dan tidak diduga sama sekali, karena sebelumnya kompor gas tersebut tidak diketahui oleh para pembantu rusak atau bocor selannya. Namun, itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT.”Semua terjadi tak terduga. Umi Dinda (Bupati,red) juga saat kejadian, saya larikan ke kamar saya bersama yang lainnya. Ya, Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat, sementara yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis,” kata Dae Ferra.
Apakah semuanya itu terjadi akibat kelalaian para pembantu di Pandopo ?. Dae mengaku bukan kelalaian, tapi terjadi begitu spontan.”Insya allah, semua para pembantu dan lainnya di pandopo ini selalu menjaga, termasuk keselamatan ibu-ibu yang tugas di dapur,” katanya.(KS-R01)
Pandopo Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri. Foto: Google.com |
BIMA, KS.- Menurut informasi yang diperoleh wartawan Koran Stabilitas pada salah seorang sumber terpercaya, bahwa kejadian tersebut terjadi, ketika Novianti bersama rombongan Bupati bima sepulang dari acara MTQ Tingkat Propinsi NTB di Kantor Bupati Bima di Woha, sesampainya di rumah kediaman Bupati Bima (Pandopo), Novianti hendak menuju kamar tidurnya, namun melewati dapur.
Pada saat itu, Novianti melihat Ibu-ibu sedang menyalakan kompor gas, namun secara spontan kompor gas meledak dan mengenai Bripka Novianti. Percikan api dari ledakan kompor gas tersebut mengena bagian wajah, kedua telapak tangan dan kaki sebelah kanan tersambar oleh api kompor. Setelah itu, Novianti pun dilarikan ke RSUD Bima guna mendapatkan perawatan medis atas luka bakar yang dialaminya.
Namun sayang, pihak rumah sakit Bima merujuk Novianti ke Rumah Sakit Mataram, sehingga esok harinya pada pukul 14.00 wita Bripka Novianti dibawa ke Mataram menggunakan pesawat. “Ledakan kompor gas tersebut, diduga akibat kelalaian para pembantu Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri,” kata salah seorang sumber terpercaya Koran ini Sabtu kemarin.
Bagaimana tanggapan pihak Pandopo ?. Melalui ipar Bupati Bima, Hj. Ferra Amelia,SE,MM ketika dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas membenarkan terjadinya ledakan kompor gas tersebut, juga mengakui dua orang terkena luka bakar yaitu Ina Jiah dan ajudan Bupati, Novianti.
“Ya, memang ada ledakan kompor gas, tapi tidak sampai terjadi kebakaran serius, karena cepat dijinakan api saat kompor itu meledak,” kata Dae Ferra.
Peristiwa itu kata Dae Ferra terjadi begitu cepat dan tidak diduga sama sekali, karena sebelumnya kompor gas tersebut tidak diketahui oleh para pembantu rusak atau bocor selannya. Namun, itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT.”Semua terjadi tak terduga. Umi Dinda (Bupati,red) juga saat kejadian, saya larikan ke kamar saya bersama yang lainnya. Ya, Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat, sementara yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis,” kata Dae Ferra.
Apakah semuanya itu terjadi akibat kelalaian para pembantu di Pandopo ?. Dae mengaku bukan kelalaian, tapi terjadi begitu spontan.”Insya allah, semua para pembantu dan lainnya di pandopo ini selalu menjaga, termasuk keselamatan ibu-ibu yang tugas di dapur,” katanya.(KS-R01)
COMMENTS