Demi menyelamatkan istri tercinta dari terjangan arus banjir, yang terjadi pada sabtu (20/1) lalu, Muhamamad Nasir (47) rela terseret banjir...
Demi menyelamatkan istri tercinta dari terjangan arus banjir, yang terjadi pada sabtu (20/1) lalu, Muhamamad Nasir (47) rela terseret banjir hingga menghilang dan ditemukan setelah dilakukan pencarian dengan waktu yang lama di areal tambak warga. Kejadian naas itu, terjadi ketika, pasangan suami –Istri (Pasutri) itu, pulang dari sawahnya, So Ribo dan hendak menuju Dusun Sigi RT 05 RW 03, yang mana mereka harus melewati sungai Sakonto yang saat itu sedang terjadi banjir.
BIMA, KS.- Naas menimpa Muhammad Nasir (47) warga yang juga sebagai salah seorang ketua RW di Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Pasalnya ketua RW tersebut pada Sabtu (20/1) mengalami musibah terseret arus banjir sungai Sakonto , sepulang dari sawah di So Ribo bersama Istrinya bernama Mahani. Menurut Informasi Muhammad Nasir yang terseret jauh oleh banjir itu, sempat hilang dfan baru ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh berbagai komp[onen, seperti Babinsa, Babinkantibmas, Tim Sar Basarnas, Trantib, keapala Desa danb juga warga.
Informasi dari pihak kepolisian, menyebutkan kronologis kejadian, hilangnga suami Hamani itu, terjadi sekitar pukul 14:00 wita, saat itu, korban yang bersama istrinya, hendak menyelamatkan istrinya dari terjangan arus banjir yang sedang ganas, akibatnya, korban terpeleset dan terseret arus banjir hingga menghilang.
Pihak kepolisian, Tim Sar dan juga warga masyarakat setempat ikut mencari korban disepanjang aliran sungai mulai dari Desa Risa hingga Desa Godo, namun naas korban tidak juga ditemukan.
Meskipun sebelumnya, Kades Risa yang berkoordinasi dengan pihak Babinkantibmas dan Babinsa, denagn pihak Trantibpun langsung turun kelokasi dan melakukan upaya pencarian. “Sekitar pukul 14:50 Wita, kami bersama tim Sar Basarnas tiba dilokasi pencarian yaitu di Suangai Sori Keli, namun kita tidak berhasil menemukan korban,”ujar Kasi Trantib Risman,SPd saat melakukan upaya pencarian.
Tidak berhenti disitu, pihaknya bersama warga dan juga aparat kepolisian, terus berupaya melakukan pencarian hingga pukul 18:00 wita, alhasil, korban berhasil ditemukan. “Kami bersama tim terus berupaya untuk mencari korban. Dan kami berhasil menemukan korban dalam kedaan sudah menjadi mayat dan terdampar di tambak warga.ujarnya.(KS-MUL)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Naas menimpa Muhammad Nasir (47) warga yang juga sebagai salah seorang ketua RW di Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Pasalnya ketua RW tersebut pada Sabtu (20/1) mengalami musibah terseret arus banjir sungai Sakonto , sepulang dari sawah di So Ribo bersama Istrinya bernama Mahani. Menurut Informasi Muhammad Nasir yang terseret jauh oleh banjir itu, sempat hilang dfan baru ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh berbagai komp[onen, seperti Babinsa, Babinkantibmas, Tim Sar Basarnas, Trantib, keapala Desa danb juga warga.
Informasi dari pihak kepolisian, menyebutkan kronologis kejadian, hilangnga suami Hamani itu, terjadi sekitar pukul 14:00 wita, saat itu, korban yang bersama istrinya, hendak menyelamatkan istrinya dari terjangan arus banjir yang sedang ganas, akibatnya, korban terpeleset dan terseret arus banjir hingga menghilang.
Pihak kepolisian, Tim Sar dan juga warga masyarakat setempat ikut mencari korban disepanjang aliran sungai mulai dari Desa Risa hingga Desa Godo, namun naas korban tidak juga ditemukan.
Meskipun sebelumnya, Kades Risa yang berkoordinasi dengan pihak Babinkantibmas dan Babinsa, denagn pihak Trantibpun langsung turun kelokasi dan melakukan upaya pencarian. “Sekitar pukul 14:50 Wita, kami bersama tim Sar Basarnas tiba dilokasi pencarian yaitu di Suangai Sori Keli, namun kita tidak berhasil menemukan korban,”ujar Kasi Trantib Risman,SPd saat melakukan upaya pencarian.
Tidak berhenti disitu, pihaknya bersama warga dan juga aparat kepolisian, terus berupaya melakukan pencarian hingga pukul 18:00 wita, alhasil, korban berhasil ditemukan. “Kami bersama tim terus berupaya untuk mencari korban. Dan kami berhasil menemukan korban dalam kedaan sudah menjadi mayat dan terdampar di tambak warga.ujarnya.(KS-MUL)
COMMENTS