Kasus pembunuhan terus terjadi dan menghantui warga Kabupaten Bima. Hampir setiap Minggu bahkan setiap hari terus terjadi kasus penganiayaa...
Kasus pembunuhan terus terjadi dan menghantui warga Kabupaten Bima. Hampir setiap Minggu bahkan setiap hari terus terjadi kasus penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang lain di Wilayah Pemerintahan Hj. Indah Damayanti Putri yang memiliki Motto “ BIMA RAMAH” itu. Terbukti, Jum,at (12/1) sekitar pukul 16.20 wita, dua orang warga Desa Soki nyaris tewas ditangan warga Desa Cenggu, namun satu dari keduanya bernama Adhar dapat tertolong, sedangkan rekannya Efo meninggal dunia setelah dihakimi secara massa karena dicurigai mencuri sepeda motor milik warga setempat.
BIMA, KS.- Kronologis kejadian, pada Hari jum'at tanggal 12 Januari 2018 sekitar pukul 16.20 Wita bertempat di Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima telah terjadi tindak penganiayaan yang dilakukan oleh massa dari warga Desa Cenggu dengan jumlah massa diperkirakan 300 orang terhadap Adhar warga Desa Soki Kecamatan Belo, dan Efo Warga Kecamatan Parado Kabupaten Bima sehingga menyebabkan Efo meninggal dunia.
Adapun tindakan penganiayaan tersebut karena Adhar dan. Efo diduga melakukan tindakan pencurian sepeda motor. Menurut salah seorang warga Desa Cenggu yang meminta namanya tidak dikorankan, pada awalnya Adhar dan Efo sepulang dari Desa Rabakodo membawa sepeda motor 2 unit yang diduga hasil pencurian. Kemudian pukul 16.00 Wita Adhar dan Efo tiba di Desa Cenggu dan hendak berlari menuju Desa Soki. Namun, saat di Desa Cenggu gerak gerik dari Adhar dan Efo dicurigai oleh warga kerena membawa sepeda motor di area persawahan dan perkampungan.
Selanjutnya, pukul 16.20 Wita tiba tiba massa dari Desa Cenggu berhamburan dan langsung mengejar Adhar dan Efo serta melakukan penganiayaan terhadap Adhar dan. Efo. Tepat pukul 16.25 Wita Babinsa Desa Cenggu Serda Mulyadin tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan Adhar dan Efo dari amukan warga Desa Cenggu.
Kemudian, pukul 16.30 Wita Adhar dan Efo diamankan ke Polsek Belo namun dalam perjalanan Efo sudah meninggal dunia akibat terkena benda tumpul. “Situasi saat ini masih aman terkendali, sementara jenazah. Efo di bawa ke Puskesmas Woha untuk di otopsi, sedangkan Adhar sudah di amankan di Polsek Belo,” kata Warga setempat.
Kapolres Bima Kabupaten, AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, S.Ik membenarkan adanya peristiwa tersebut, saat ini untuk satu pelaku telah diamankan, sementara satunya meninggal dunia akibat amukan massa.”Kasusnya tengah dilidik oleh anggota di reskrim,” katanya.(KS-IB02)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Kronologis kejadian, pada Hari jum'at tanggal 12 Januari 2018 sekitar pukul 16.20 Wita bertempat di Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima telah terjadi tindak penganiayaan yang dilakukan oleh massa dari warga Desa Cenggu dengan jumlah massa diperkirakan 300 orang terhadap Adhar warga Desa Soki Kecamatan Belo, dan Efo Warga Kecamatan Parado Kabupaten Bima sehingga menyebabkan Efo meninggal dunia.
Adapun tindakan penganiayaan tersebut karena Adhar dan. Efo diduga melakukan tindakan pencurian sepeda motor. Menurut salah seorang warga Desa Cenggu yang meminta namanya tidak dikorankan, pada awalnya Adhar dan Efo sepulang dari Desa Rabakodo membawa sepeda motor 2 unit yang diduga hasil pencurian. Kemudian pukul 16.00 Wita Adhar dan Efo tiba di Desa Cenggu dan hendak berlari menuju Desa Soki. Namun, saat di Desa Cenggu gerak gerik dari Adhar dan Efo dicurigai oleh warga kerena membawa sepeda motor di area persawahan dan perkampungan.
Selanjutnya, pukul 16.20 Wita tiba tiba massa dari Desa Cenggu berhamburan dan langsung mengejar Adhar dan Efo serta melakukan penganiayaan terhadap Adhar dan. Efo. Tepat pukul 16.25 Wita Babinsa Desa Cenggu Serda Mulyadin tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan Adhar dan Efo dari amukan warga Desa Cenggu.
Kemudian, pukul 16.30 Wita Adhar dan Efo diamankan ke Polsek Belo namun dalam perjalanan Efo sudah meninggal dunia akibat terkena benda tumpul. “Situasi saat ini masih aman terkendali, sementara jenazah. Efo di bawa ke Puskesmas Woha untuk di otopsi, sedangkan Adhar sudah di amankan di Polsek Belo,” kata Warga setempat.
Kapolres Bima Kabupaten, AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, S.Ik membenarkan adanya peristiwa tersebut, saat ini untuk satu pelaku telah diamankan, sementara satunya meninggal dunia akibat amukan massa.”Kasusnya tengah dilidik oleh anggota di reskrim,” katanya.(KS-IB02)
COMMENTS