Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Prof. Dr. Farouk Muhammad, dalam beberapa hari terakhir ini terus menjaring dan men...
Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Prof. Dr. Farouk Muhammad, dalam beberapa hari terakhir ini terus menjaring dan menyerap aspirasi masyarakat diberbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima. Selama kunjungannya di Bima yang bertajuk Reses tersebut, Jenderal Farouk telah mendapatkan berbagai usulan dan masukan yang cukup banyak dari masyarakat Bima. Seperti contoh saat kunjungannya di Kelurahan Penatoi Kota Bima Jum,at kemarin (23/02).
KOTA BIMA, KS.- Dalam kegiatan reses tersebut, Farouk Muhammad mengatakan, sebagai anggota legislative harus melakukan kewajibannya baik DPR, DPD maupun DPRD melalui Dapilnya masing-masing, terutama bisa meluangkan waktunya bertemu dengan konstituen untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya, supaya apapun keluhan dari rakyatnya bisa dibantu melalui dana aspirasi. “Pokoknya, setiap anggota DPD, DPR maupun DPRD ditingkat kabupaten dan kota itu harus melakukan kegiatan Reses, supaya anggota dewan sebagai wakil rakyat itu bisa mengetahui setiap kekurangan yang ada di beberapa daerah. Karena dengan cara ini rakyat bisa menyampaikan secara langsung mengenai kekurangan yang terjadi diwilayahnya masing-masing,”ujarnya.
Dari hajatan resesnya tersebut, anggota DPD RI kelahiran Sape Kabupaten Bima ini, mendapatkan berbagai usulan dan saran dari masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Salah satunya dari warga asal Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat. Pada kesempatan tersebut warga Dara ini mengeluhkan kekurangan Air bersih di lingkungan Ni,u. “Saya mewakili masyarakat Ni,u menyampaikan keluhan mengenai air bersih, karena pada musim hujan seperti saat ini akan turun semua kotoran dari gunung. Jadi kami mengharap di wilaya ini bisa dibangun sebuah Bak penampung air,” tuturnya.
Menanggapi keluhan sekaligus usulan dari masyarakat tersebut, anggota DPD RI dua periode ini mengatakan bahwa memang saat ini ada rencana pembangunan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Namun hal itu belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di lingkungan Ni’u. Jika demikian lebih baik usulkan melalui Kelurahan dalam satu paket air bersih dengan cara membuat proposal, sehingga nantinya bisa diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Saya akan membantu di pusat, kalau ini masuk dalam DAK fisik saya akan usahakan,” ujarnya.
Pada momen tersebut, mantan Gubernur PTIK ini memberikan pemahaman tentang cara lain untuk membantu krisis ekonomi yang dihadapi oleh beberapa kelompok usaha, maupun beberapa generasi muda yang ingin membangun karir melalui ide kreatifnya masing-masing.
“Kebetulan sekarang sudah ada Koperasi, disini masyarakat bisa meminjamnya jika ingin memperoleh modal untuk membangun usaha maupun kebutuhan dalam berkarir. Karena proses peminjamannya tidak mempersulit dan bunganya juga tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, sebagian masyarakat dan juga LSM menyampaikan keluhannya mengenai keberadaan Posyandu di Kelurahan Penatoi dan tingginya angka gizi buruk di Kota Bima, “Tingginya angka gizi buruk di Kota Bima ini membuat kami sulit untuk mengatasinya, makanya kami sangat mengharap bantuan dari pemerintah, terutama dari anggota DPD RI yang sangat kami banggakan saat ini, yakni bapak Farouk Muhammad,” pungkas salah seorang warga Kota Bima tersebut. (KS-Sub)
 |
| Prof. Dr. Farouk Muhammad |
KOTA BIMA, KS.- Dalam kegiatan reses tersebut, Farouk Muhammad mengatakan, sebagai anggota legislative harus melakukan kewajibannya baik DPR, DPD maupun DPRD melalui Dapilnya masing-masing, terutama bisa meluangkan waktunya bertemu dengan konstituen untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya, supaya apapun keluhan dari rakyatnya bisa dibantu melalui dana aspirasi. “Pokoknya, setiap anggota DPD, DPR maupun DPRD ditingkat kabupaten dan kota itu harus melakukan kegiatan Reses, supaya anggota dewan sebagai wakil rakyat itu bisa mengetahui setiap kekurangan yang ada di beberapa daerah. Karena dengan cara ini rakyat bisa menyampaikan secara langsung mengenai kekurangan yang terjadi diwilayahnya masing-masing,”ujarnya.
Dari hajatan resesnya tersebut, anggota DPD RI kelahiran Sape Kabupaten Bima ini, mendapatkan berbagai usulan dan saran dari masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Salah satunya dari warga asal Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat. Pada kesempatan tersebut warga Dara ini mengeluhkan kekurangan Air bersih di lingkungan Ni,u. “Saya mewakili masyarakat Ni,u menyampaikan keluhan mengenai air bersih, karena pada musim hujan seperti saat ini akan turun semua kotoran dari gunung. Jadi kami mengharap di wilaya ini bisa dibangun sebuah Bak penampung air,” tuturnya.
Menanggapi keluhan sekaligus usulan dari masyarakat tersebut, anggota DPD RI dua periode ini mengatakan bahwa memang saat ini ada rencana pembangunan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Namun hal itu belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di lingkungan Ni’u. Jika demikian lebih baik usulkan melalui Kelurahan dalam satu paket air bersih dengan cara membuat proposal, sehingga nantinya bisa diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Saya akan membantu di pusat, kalau ini masuk dalam DAK fisik saya akan usahakan,” ujarnya.
Pada momen tersebut, mantan Gubernur PTIK ini memberikan pemahaman tentang cara lain untuk membantu krisis ekonomi yang dihadapi oleh beberapa kelompok usaha, maupun beberapa generasi muda yang ingin membangun karir melalui ide kreatifnya masing-masing.
“Kebetulan sekarang sudah ada Koperasi, disini masyarakat bisa meminjamnya jika ingin memperoleh modal untuk membangun usaha maupun kebutuhan dalam berkarir. Karena proses peminjamannya tidak mempersulit dan bunganya juga tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, sebagian masyarakat dan juga LSM menyampaikan keluhannya mengenai keberadaan Posyandu di Kelurahan Penatoi dan tingginya angka gizi buruk di Kota Bima, “Tingginya angka gizi buruk di Kota Bima ini membuat kami sulit untuk mengatasinya, makanya kami sangat mengharap bantuan dari pemerintah, terutama dari anggota DPD RI yang sangat kami banggakan saat ini, yakni bapak Farouk Muhammad,” pungkas salah seorang warga Kota Bima tersebut. (KS-Sub)
COMMENTS