Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ikhsan yang didirikan pada tahun 1989 merupakan sekolah yang masih menggunakan Bedek (Gubuk Bambu,red) dan me...
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ikhsan yang didirikan pada tahun 1989 merupakan sekolah yang masih menggunakan Bedek (Gubuk Bambu,red) dan merupakan sekolah yang kurang diminati oleh masyarakat yang ada di Desa Sampungu dan sekitarnya. Selain masih berdindingkan bedek, sekolah itu hanya memiliki satu or4ang guru yang berijasah sarjana atau S1 sementra yang lainnya hanya tamatan SMA demikian juga kepala sekolahnya, yang saat itu masih menyandang sebagai Tenaga honorer.
BIMA,KS.- Sekolah yang berlokasi di dusun Saba itu, hanya memiliki 18 siswa dan siswi dan melahirkan dua angkatan, kemudian bubar karena tidak adanya murid. Namun sekolah itu, sangat berjasa bagi alumninya, karena sekolah tersebut banyak melahirkan siswa dan siswi yang sukses.
SMP yang dipimpin oleh kepala sekolah H Yasin H Ibrahim itu, juga telah melahirkan salah seorang pemuda Sampungu yang saat ini sukses didunia Jurnalis sekaligus menjadi pimpinan salah satu media terbesar di Bima, yaitu Rafidin,H Burhanuddin,S.Sos. yang ditahun 2019 mendatang menmgincar Kursi Parlemen di Kabupaten Bima.
Pria kelahiran Dusun Sakoa Desa Sampungu 42 tahun lalu yang dikenal dermawan, tengah mempersiapkan diri untuk terjun kedunia politik. Meskipun dunia politik yang baru digelutinya ini, sering di dikotomikan sebahagian orang adalah dunia yang sedikit kotor, namun bagi pendiri Koran Stabilitas itu, dimanfaatkannya sebagai ladang amal. Karna saat ini, telah banyak bantuan dan sumbangan yang diberikan kepada warga masyarakat khusunya yang ada di peisir pantai Soromandi dan Donggo.
Putra kedua dari pasangan H Burhanuddin dan Hj Hatimah ini, sebelum memastikan diri maju sebagai Calon Legislatif di Daerah Pilihan (Dapil) 1, Kecamatan Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora, telah diakui sudah banyak berbuat untuk keluarga, saudara dan masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan tenaga dan pikirannya, untuk menyelesaikan berbagai perosialan sosial dan hukum yang menimpa warga.
Mantan Kepala SMP Ikhsan, H Yasin Ibrahim,Spd belum lama ini, mengaku bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh para siswa dan siswinya. Meskipun dia mengakui untuk mendapatkan siswa pada saat itu, ia harus mendatangi rumah warga yang anaknya telah tamat SD untuk dibujuk masuk ke sekolah yang dibangunnya, “Namun saat itu, minat warga untuk menyekolahkan anaknya disekolah yang saya pimpin sangat minim, mungkin karena kondisi sekolahnya yang masih berdiding bedek,”akunya.
Namun demikian,, dari sekian siswa dan siswi yang berhasil menjadi alumni SMP Ikhsan tidak kalah dengan alumni sekolah lainnya. Karena lulusan SMP Ikhsan banyak yang sukses baik menjadi PNS, Tentara, pengusaha dan juga wartwan.
“Contohnya pak Rafidin, ia adalah salah satu alumni SMP Ikhsan, dia sukses menjadi wartawan bahkan telah mendirikan media yang cukup ternama di Bima. Dan kini sudah resmi menjadi salah seorang calon legislatif. Sebagai gurunya, saya sangat mendukung apa yang menjadi cit-citanya, karena nanti akan menjadi kebanggaan bagi sekolah dan tanah kelahirannya,”ujarnya, saat ditemui di Desa Sampungu belum lama ini.
Rafidin kata dia, merupakan sosok tegas dan berprinsip sejak sekolah dulu. Meskipun sering diolok-olok sebahagian orang, dengan sebutan sekolah di SMP Karisa, namun dia tetap bersemangat dan terus bersekolah hingga tamat.
“Dia tidak malu walaupun diejek oleh sebagian orang, karena sekolah di SMP Ikhsan. Ketekunan dan keuletannya, terlihat saat dia masih SMP, dan kini sudah menjadi salah seorang pengusaha media yang sukses di bidangnya. Sekali lagi sebagai seorang guru saya bangga dengan Rafidin,” pungkasnya. (KS-Mul)
Rafidin, S.Sos berpose bersama istri. |
BIMA,KS.- Sekolah yang berlokasi di dusun Saba itu, hanya memiliki 18 siswa dan siswi dan melahirkan dua angkatan, kemudian bubar karena tidak adanya murid. Namun sekolah itu, sangat berjasa bagi alumninya, karena sekolah tersebut banyak melahirkan siswa dan siswi yang sukses.
SMP yang dipimpin oleh kepala sekolah H Yasin H Ibrahim itu, juga telah melahirkan salah seorang pemuda Sampungu yang saat ini sukses didunia Jurnalis sekaligus menjadi pimpinan salah satu media terbesar di Bima, yaitu Rafidin,H Burhanuddin,S.Sos. yang ditahun 2019 mendatang menmgincar Kursi Parlemen di Kabupaten Bima.
Pria kelahiran Dusun Sakoa Desa Sampungu 42 tahun lalu yang dikenal dermawan, tengah mempersiapkan diri untuk terjun kedunia politik. Meskipun dunia politik yang baru digelutinya ini, sering di dikotomikan sebahagian orang adalah dunia yang sedikit kotor, namun bagi pendiri Koran Stabilitas itu, dimanfaatkannya sebagai ladang amal. Karna saat ini, telah banyak bantuan dan sumbangan yang diberikan kepada warga masyarakat khusunya yang ada di peisir pantai Soromandi dan Donggo.
Putra kedua dari pasangan H Burhanuddin dan Hj Hatimah ini, sebelum memastikan diri maju sebagai Calon Legislatif di Daerah Pilihan (Dapil) 1, Kecamatan Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora, telah diakui sudah banyak berbuat untuk keluarga, saudara dan masyarakat terutama yang membutuhkan bantuan tenaga dan pikirannya, untuk menyelesaikan berbagai perosialan sosial dan hukum yang menimpa warga.
Mantan Kepala SMP Ikhsan, H Yasin Ibrahim,Spd belum lama ini, mengaku bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh para siswa dan siswinya. Meskipun dia mengakui untuk mendapatkan siswa pada saat itu, ia harus mendatangi rumah warga yang anaknya telah tamat SD untuk dibujuk masuk ke sekolah yang dibangunnya, “Namun saat itu, minat warga untuk menyekolahkan anaknya disekolah yang saya pimpin sangat minim, mungkin karena kondisi sekolahnya yang masih berdiding bedek,”akunya.
Namun demikian,, dari sekian siswa dan siswi yang berhasil menjadi alumni SMP Ikhsan tidak kalah dengan alumni sekolah lainnya. Karena lulusan SMP Ikhsan banyak yang sukses baik menjadi PNS, Tentara, pengusaha dan juga wartwan.
“Contohnya pak Rafidin, ia adalah salah satu alumni SMP Ikhsan, dia sukses menjadi wartawan bahkan telah mendirikan media yang cukup ternama di Bima. Dan kini sudah resmi menjadi salah seorang calon legislatif. Sebagai gurunya, saya sangat mendukung apa yang menjadi cit-citanya, karena nanti akan menjadi kebanggaan bagi sekolah dan tanah kelahirannya,”ujarnya, saat ditemui di Desa Sampungu belum lama ini.
Rafidin kata dia, merupakan sosok tegas dan berprinsip sejak sekolah dulu. Meskipun sering diolok-olok sebahagian orang, dengan sebutan sekolah di SMP Karisa, namun dia tetap bersemangat dan terus bersekolah hingga tamat.
“Dia tidak malu walaupun diejek oleh sebagian orang, karena sekolah di SMP Ikhsan. Ketekunan dan keuletannya, terlihat saat dia masih SMP, dan kini sudah menjadi salah seorang pengusaha media yang sukses di bidangnya. Sekali lagi sebagai seorang guru saya bangga dengan Rafidin,” pungkasnya. (KS-Mul)
COMMENTS