Tak hanya management Bank BRI Cabang Bima yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasab petani jagung, tapi juga Bank BRI Dompu menerapkan ...
Tak hanya management Bank BRI Cabang Bima yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasab petani jagung, tapi juga Bank BRI Dompu menerapkan management peduli terhadap ribuan petani jagung, dengan mengalokasikan anggaran secara khusus berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan buna 7-9 persen pertahun. Buktinya, di Tahun Anggaran 2017 kemarin, BRI Dompu berhasil menyalurkan KUR sebanyak Rp.100Milyar untuk ribuan petani jagung yang tersebar di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Dompu.”Demikian disampaikan Kepala Cabang BRI Dompu, Irawan Cahyo Nugroho,SE,
BIMA, KS.- BRI salah satu bank yang berhasil menyalurkan banyak kredit untuk warga Kabupaten Dompu, terutama para petani yang setiap saat membutuhkan sentuhan dunia perbankan. Terbukti, Tahun anggaran 2017 kemarin, BRI menyalurkan ratusan milyar kredit untuk seluruh nasabah, dan khusus petani jagung BRI menyalurkan kredit Rp.100Milyar, dengan harapan petani bisa bermandiri, dan tidak berhubungan lagi dengan para rentenir yang menjalankan uang dengna bunga yang sangat tinggi.
Kepala BRI yang biasa dipanggil Icha itu mengaku bahwa tiap tahun BRI tetap memprioritaskan petani, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini di Dompu, penanaman jagung, tebu dan lainnya semakin meningkat, tentunya membutuhkan perhatian serius dari Bank untuk penyertaan modal usaha atau modal untuk persiapan hingga panen.”Saya pikir BRI sudah maksimal berbuat untuk para petani. Ya, buktinya kita (BRI,red) tetap menyalurkan banyak kredit untuk petani,” urainya.
Di tahun inipun BRI telah memprogramkan banyak target., salah satunya yang menyangkut penyaluran KUR, dimana KUR harus dinikmati oleh masyarakat ke bawah. Masalahnya, program KUR di dunia perbankan itu bertujuan bagaimana warga yang tidak mampu dan tidak memiliki modal usaha, menjadi warga yang bisa hidup bermandiri.
“Insya Allah, BRI tetap menjadi bank yang selalu bersama rakyat kecil, apalagi saat ini kesiapan dana KUR di BRI tetap banyak untuk melayani kebutuhan rakyat, terutama para petani kita di Dompu ini,” pungkasnya.
Disinggung soal adanya nasabah KUR yang macet dari tahun ke tahun, Icha tidak bisa menampiknya, karena yang namanya nasabah itu juga manusia. Artinya, tetap ada yang macet tiap tahunnya, namun BRI tetap maksimal bagaimana seluruh nasabah BRI di Dompu ini sadar dengan membayar kewajibannya tiap bulan.
“Saya pikir warga dompu, terutama nasabah bank BRI banyak yang memahami tentang kesadaran untuk membayar iuran perbulannya, bukan menunggaknya,” tandasnya.(KS-Raf)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- BRI salah satu bank yang berhasil menyalurkan banyak kredit untuk warga Kabupaten Dompu, terutama para petani yang setiap saat membutuhkan sentuhan dunia perbankan. Terbukti, Tahun anggaran 2017 kemarin, BRI menyalurkan ratusan milyar kredit untuk seluruh nasabah, dan khusus petani jagung BRI menyalurkan kredit Rp.100Milyar, dengan harapan petani bisa bermandiri, dan tidak berhubungan lagi dengan para rentenir yang menjalankan uang dengna bunga yang sangat tinggi.
Kepala BRI yang biasa dipanggil Icha itu mengaku bahwa tiap tahun BRI tetap memprioritaskan petani, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini di Dompu, penanaman jagung, tebu dan lainnya semakin meningkat, tentunya membutuhkan perhatian serius dari Bank untuk penyertaan modal usaha atau modal untuk persiapan hingga panen.”Saya pikir BRI sudah maksimal berbuat untuk para petani. Ya, buktinya kita (BRI,red) tetap menyalurkan banyak kredit untuk petani,” urainya.
Di tahun inipun BRI telah memprogramkan banyak target., salah satunya yang menyangkut penyaluran KUR, dimana KUR harus dinikmati oleh masyarakat ke bawah. Masalahnya, program KUR di dunia perbankan itu bertujuan bagaimana warga yang tidak mampu dan tidak memiliki modal usaha, menjadi warga yang bisa hidup bermandiri.
“Insya Allah, BRI tetap menjadi bank yang selalu bersama rakyat kecil, apalagi saat ini kesiapan dana KUR di BRI tetap banyak untuk melayani kebutuhan rakyat, terutama para petani kita di Dompu ini,” pungkasnya.
Disinggung soal adanya nasabah KUR yang macet dari tahun ke tahun, Icha tidak bisa menampiknya, karena yang namanya nasabah itu juga manusia. Artinya, tetap ada yang macet tiap tahunnya, namun BRI tetap maksimal bagaimana seluruh nasabah BRI di Dompu ini sadar dengan membayar kewajibannya tiap bulan.
“Saya pikir warga dompu, terutama nasabah bank BRI banyak yang memahami tentang kesadaran untuk membayar iuran perbulannya, bukan menunggaknya,” tandasnya.(KS-Raf)
COMMENTS