Bibit jagung Bima Urin yang sempat heboh beberapa bulan lalu, terutama di Wilayah Soromandi saat ini menjadi jagung idola bagi beberapa kelo...
Bibit jagung Bima Urin yang sempat heboh beberapa bulan lalu, terutama di Wilayah Soromandi saat ini menjadi jagung idola bagi beberapa kelompok tani (Koptan) di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi. Bahkan, khusus koptan di Soridempa siap untuk dipanen secara perdana oleh pemerintah Kabupaten Bima, bila berkenaan untuk dilakukna panen raya.” Kata salah satu kelompok tani, Ruslin H.Abdullah kepada wartawan Koran Stabilitas Minggu kemarin di So Lambu.
BIMA, KS.- Ribuan hektar lahan kosong di Desa Sampungu yang sebelumnya nyaris tak dimanfaatkan oleh warga, saat ini hampir dipenuhi tanaman jagung. Sebulan ke depan, jagung milik ratusan petani di desa setempat akan dipanen, bahkan di minggu ini ada beberapa petani sudah mulai memanen jagungnya.
Ruslin mengaku bahwa animo masyarakat Sampungu untuk menanam jagung di tahun ini cukup tinggi, dibandingkan tahun sebelumnya.Hal itu, akibat tingginya harga jual jagung di tahun lalu, ditambah harga bawang merah yang turun drastis, sehingga membuat petani mengalihkan tanaman, dari tanaman bawang menjadi tanaman jagung.
“Kalau harga jagung tahun ini bisa diatas Rp.3ribu perkilogram, maka tidak tutup kemungkinan, petani yang tanam bawang merah akan berkurang banyak. Pasalnya, untuk tanam bawang butuh modal banyak, mulai dari penggarapan lahan, beli bibit, belum untuk beli obat dan biaya panen. Sementara untuk tanam jagung, petani butuh dana sedikit saja sebagai modal awal hingga panen,” jelasnya.
Ruslin berharap agar di panen perdana jagung bima urin bisa hadir Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, atau Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan, juga bisa oleh Sekda Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, minimal Kepala Dinas Pertanian yang datang panen raya jagung bima urin yang sebelumnya bermasalah soal kwalitas bibit tersebut.
“Buktikan kepada warga lain, bahwa bibitjagung bima urin bisa memproduksi jagung dalam jumlah yang memuaskan bagi petani perhektarnya,” tegasnya.
Senada juga disampaikan oleh kelompok tani lain, Dufai. Pemuda berbadang besar yang biasa dipanggil Lenge ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bima yang telah banyak memberi bantuan bibit jagung untuk petani di Desa Sampungu, termasuk dirinya menjadi Ketua Kelompok Tani.
Karena itu, ia berharap agar di tahun akan datang, kelompok tani jagung di sampungu ditambah lagi pemberian bantuan oleh Dinas pertanian.”Saya yakin dan percaya, bahwa petani jagung di sampungu tahun ini, akan banyak yang sukses, yaitu sukses mendapat hasil produksi dari menanam jagung,” tuturnya yakin.(KS-Raf)
Ruslin H.Abdullah |
BIMA, KS.- Ribuan hektar lahan kosong di Desa Sampungu yang sebelumnya nyaris tak dimanfaatkan oleh warga, saat ini hampir dipenuhi tanaman jagung. Sebulan ke depan, jagung milik ratusan petani di desa setempat akan dipanen, bahkan di minggu ini ada beberapa petani sudah mulai memanen jagungnya.
Ruslin mengaku bahwa animo masyarakat Sampungu untuk menanam jagung di tahun ini cukup tinggi, dibandingkan tahun sebelumnya.Hal itu, akibat tingginya harga jual jagung di tahun lalu, ditambah harga bawang merah yang turun drastis, sehingga membuat petani mengalihkan tanaman, dari tanaman bawang menjadi tanaman jagung.
“Kalau harga jagung tahun ini bisa diatas Rp.3ribu perkilogram, maka tidak tutup kemungkinan, petani yang tanam bawang merah akan berkurang banyak. Pasalnya, untuk tanam bawang butuh modal banyak, mulai dari penggarapan lahan, beli bibit, belum untuk beli obat dan biaya panen. Sementara untuk tanam jagung, petani butuh dana sedikit saja sebagai modal awal hingga panen,” jelasnya.
Ruslin berharap agar di panen perdana jagung bima urin bisa hadir Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, atau Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan, juga bisa oleh Sekda Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, minimal Kepala Dinas Pertanian yang datang panen raya jagung bima urin yang sebelumnya bermasalah soal kwalitas bibit tersebut.
“Buktikan kepada warga lain, bahwa bibitjagung bima urin bisa memproduksi jagung dalam jumlah yang memuaskan bagi petani perhektarnya,” tegasnya.
Senada juga disampaikan oleh kelompok tani lain, Dufai. Pemuda berbadang besar yang biasa dipanggil Lenge ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bima yang telah banyak memberi bantuan bibit jagung untuk petani di Desa Sampungu, termasuk dirinya menjadi Ketua Kelompok Tani.
Karena itu, ia berharap agar di tahun akan datang, kelompok tani jagung di sampungu ditambah lagi pemberian bantuan oleh Dinas pertanian.”Saya yakin dan percaya, bahwa petani jagung di sampungu tahun ini, akan banyak yang sukses, yaitu sukses mendapat hasil produksi dari menanam jagung,” tuturnya yakin.(KS-Raf)
COMMENTS