Pantai Lariti yang terletak di Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, diakui sebagai salah satu destinasi wisata andalan daerah Kabupaten...
Pantai Lariti yang terletak di Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, diakui sebagai salah satu destinasi wisata andalan daerah Kabupaten Bima, yang sejak beberapa tahun lalu dikunjungi. Lariti juga termasuk salah satu destinasi wisata di bagian timur Indoesia yang memiliki keunikan. Seperti, pantai yang membelah laut.
BIMA,KS.- Dibalik keunikan dan keindahan yang dimiliki pantai Lariti, juga memiliki misteri, yng melahirkan kepiluan bagi anak manusia. Dengan ramainya dikunjungi, tak heran juga dikunjungi oleh oknum-oknum yang memiliki niat jahat. Seperti yng terjadi belum lama ini. Lokasi lariti menjadi saksi bisu terhadap sebuah kepiluan yang dialami seorang gadis sebut saja Mawar (15). Ia nyaris diperokosa oleh salah seorag yang diketahui berinisial NM. Peristiwa memilukan itu, terjadi (26/2/) sekitar pukul 11.15 Wita.
Kasat reskrim Polres Bima Kota, melalui Kanit PPA, Bripka Syaiful, SH membenarkan adanya kejadian yang menimpa Mawar, dan kasusnya, sedang ditangani secara intensif.Sementara terduga pelaku sudah diamankan adan mendekam dibalik jeruji sel tahanan Polres Bima dengan status pengamanan.
“Mawar melaporkan kejadian tersebut pada Senin (26/2),Mawar dan sejumlah saksi, telah dilakukan pemeriksaan. Demikian pula halnya dengan NM. Pada pemeriksaan yang dilakukan penyidik, NM mengakui perbuatannya,” ungkap Bripka Syaiful. Kamis (1/3/2018).
Penyidik mengungkap kronologis kejadian yang menimpa Mawar di Pantai Lariti itu, menyebutkan, sebelum kejadian berlangsung, Mawar bersama pacarnya jalan-jalan ke Pantai Lariti. Saat berada di Lariti tepatnya disaat Mawar dan pacarnya diduga sedang “berpacaran”, tiba-tiba terduga pelaku langsung datang memergokinya.
“Atas dasar itu, pacarnya langsung lari dan kemudian meninggal Mawar dalam keadaan sendirian. Saat itu pulalah, terduga pelaku membawa Mawar ke Sape dengan melewati jalan setapak. Namun ditengah jalan yang kebetulan lokasinya sangat sepi, muncul nafsu bejat pelaku. Namun, terduga tidak sempat berbuat tidak senonoh terhadap Mawar karena ada gangguan. Namun, “hal lain” diduga dilakukan oleh terduga pelaku terhadap Mawar,” beber Ipul.
Masih menurut Peyidik, setelah itu terduga pelaklu membawa Mawar ke Sape. Dan setibanya di Sape, Mawar akhirnya diturunkan di pinggir jalan. Di pinggir jalan itu, Mawar pun menangis hingga ditemukan oleh seorang guru.
“Saat itu juga, guru tersebut menolong Mawar, maksudnya mengantarnya sampai ke rumahnya di Kota Bima. Sesaat kemudian, Mawar dan keluarganya mendatangi unit PPA melaporkan kejadian yang menimpanya,” pungkasnya. (KS-Mul)
Ilustrasi |
BIMA,KS.- Dibalik keunikan dan keindahan yang dimiliki pantai Lariti, juga memiliki misteri, yng melahirkan kepiluan bagi anak manusia. Dengan ramainya dikunjungi, tak heran juga dikunjungi oleh oknum-oknum yang memiliki niat jahat. Seperti yng terjadi belum lama ini. Lokasi lariti menjadi saksi bisu terhadap sebuah kepiluan yang dialami seorang gadis sebut saja Mawar (15). Ia nyaris diperokosa oleh salah seorag yang diketahui berinisial NM. Peristiwa memilukan itu, terjadi (26/2/) sekitar pukul 11.15 Wita.
Kasat reskrim Polres Bima Kota, melalui Kanit PPA, Bripka Syaiful, SH membenarkan adanya kejadian yang menimpa Mawar, dan kasusnya, sedang ditangani secara intensif.Sementara terduga pelaku sudah diamankan adan mendekam dibalik jeruji sel tahanan Polres Bima dengan status pengamanan.
“Mawar melaporkan kejadian tersebut pada Senin (26/2),Mawar dan sejumlah saksi, telah dilakukan pemeriksaan. Demikian pula halnya dengan NM. Pada pemeriksaan yang dilakukan penyidik, NM mengakui perbuatannya,” ungkap Bripka Syaiful. Kamis (1/3/2018).
Penyidik mengungkap kronologis kejadian yang menimpa Mawar di Pantai Lariti itu, menyebutkan, sebelum kejadian berlangsung, Mawar bersama pacarnya jalan-jalan ke Pantai Lariti. Saat berada di Lariti tepatnya disaat Mawar dan pacarnya diduga sedang “berpacaran”, tiba-tiba terduga pelaku langsung datang memergokinya.
“Atas dasar itu, pacarnya langsung lari dan kemudian meninggal Mawar dalam keadaan sendirian. Saat itu pulalah, terduga pelaku membawa Mawar ke Sape dengan melewati jalan setapak. Namun ditengah jalan yang kebetulan lokasinya sangat sepi, muncul nafsu bejat pelaku. Namun, terduga tidak sempat berbuat tidak senonoh terhadap Mawar karena ada gangguan. Namun, “hal lain” diduga dilakukan oleh terduga pelaku terhadap Mawar,” beber Ipul.
Masih menurut Peyidik, setelah itu terduga pelaklu membawa Mawar ke Sape. Dan setibanya di Sape, Mawar akhirnya diturunkan di pinggir jalan. Di pinggir jalan itu, Mawar pun menangis hingga ditemukan oleh seorang guru.
“Saat itu juga, guru tersebut menolong Mawar, maksudnya mengantarnya sampai ke rumahnya di Kota Bima. Sesaat kemudian, Mawar dan keluarganya mendatangi unit PPA melaporkan kejadian yang menimpanya,” pungkasnya. (KS-Mul)
COMMENTS