Di masa Kepemimpinan H. Qurais H. Abidin bersama adik kandungnya H.Arahman H .Abidin,SE, terlihat jelas di mata masyarakat bahwa keduanya te...
Di masa Kepemimpinan H. Qurais H. Abidin bersama adik kandungnya H.Arahman H .Abidin,SE, terlihat jelas di mata masyarakat bahwa keduanya telah sukses membangun Daerah Kota Bima ini di segala bidang pembangunan. Beberapa pembangunan infrastruktur telah dan tengah dibangun oleh kakak beradik tersebut (HM Qurais H.Abidin dan H.Arahman H.Abidin,SE). Tak hanya berhasil membangun, tapi juga memberikan kenyamanan bagi warga Kota Bima, agar tetap lancar melaksanakan aktivitas kesehariannya. Salah satu cara memberikan kenyamanan warga dengan memasang CCTV di sejumlah titik, termasuk di Pasar Amahami
KOTA BIMA, KS.- Kenapa pasar Amahami di pasang CCTV oleh pemerintah Daerah Kota Bima ?. Menjawab pertanyaan tersebut, koresponden Koran Stabilitas mencoba menghubungi sejumlah pedagang, yang semuanya mengatakan, dengan adanya CCTV mampu mengurangi kejahatan yang selama ini terjadi di Wilayah Pasar Amahami, terutama soal motor yang diparkir dan hilang, tanpa didapat pelakunya.
Selanjutnya, warga juga menyinggung soal pembangunan Mesjid Terapung, Penataan Ruas Jalan, Pasar Raya Amahami dan lain-lain. Dengan hadirnya Pasar Raya, masyarakat merasa senang, apalagi ramainya pengunjung yang hadir, tentunya sangat berpengaruh pada pendapatan perkapita bagi para pedagang yang berjualan di pasar Amahami.
“Keberadaan Amahami membuat kami bangga dan senang, karena bisa menambah pendapatan kami sehari-hari,” kata salah seorang tukang parker, Muhtar (34).
Kata Muhtar, bahwa pasar Raya Amahami, setiap hari memang sangat ramai dipadati pengunjung baik dari Kota maupun Kabupaten Bima. Hal itu terlihat jelas pada saat memantau di area sekitar, dimana masyarakat melaksanakan aktifitasnya untuk keperluan dapurnya sehari hari.
“Dengan banyaknya pengunjung yang datang, pihak pengelola area parkiran akan banyak mengambil keuntungan pemasukanya,” lanjut Muhtar.
Sementara kondisi area keamanan parkiran pasar raya di Jalan Sultan Muhammad Salahudin Kota Bima (27/2) kemarin, masih terbilang sangat aman dan ramai pengunjung. “Alhamdulillah, pasar amahami sekarang sudah ada CCTV,” tuturnya bangga.
Lanjutnya, dengan adanya CCTV pencuri sulit untuk melakukan aksinya. Memang katanya, sebelumnya ada aksi pencurian dan salah satu motor pengunjung, hilang waktu subuh.”Tapi saat itu penjaganya bukan saya. Alhamdulillah selama saya menjaga disini sama sekali tidak ada satupun ada aksi pencurian,”akuinya.
Tambahnya, bila ada kehilangan motor pengunjung. Tanggung jawab tukang parker tidak ada, karenapihak parkir hanya menjaga keamanan di area sekitar. “Ketika adanya permasalahan terkait kehilangan motor pihak pengelola parkir tidak bertanggung jawab atau ganti rugi. Namun mereka akan melaporkan kepada pihak penanggung jawab pasar untuk menindaklanjuti,” katanya.
Dalam aktifitasnya, dia menyampaikan selama ditugaskan di tempat itu. Tak sedikitpun ada masalah yang terjadi di sekitar area parkiran. “Masalah kehilangan motor, itu terjadi factor kekeliruan dari salah seorang pengunjung sendiri yang menempatkan barang-barangnya ke motor yang lain. Kami sebagai pihak keamanan parkiran tentu akan mempertanggungjawabkan dengan mengecek kembali pada CCTV untuk mengetahuinya latar kejadiannya, kejadian ini memang sering-sering terjadi,” tuturnya.
Ia juga mengaku bahwa menjadi tukang parker demi untuk menafkahi anak dan istrinya.”Hanya pekerjaan ini saja yang dapat dia lakukan, demi kebutuhan anak istri saya,” tukasnya.(KS-Tety)
Pasar Amahami |
KOTA BIMA, KS.- Kenapa pasar Amahami di pasang CCTV oleh pemerintah Daerah Kota Bima ?. Menjawab pertanyaan tersebut, koresponden Koran Stabilitas mencoba menghubungi sejumlah pedagang, yang semuanya mengatakan, dengan adanya CCTV mampu mengurangi kejahatan yang selama ini terjadi di Wilayah Pasar Amahami, terutama soal motor yang diparkir dan hilang, tanpa didapat pelakunya.
Selanjutnya, warga juga menyinggung soal pembangunan Mesjid Terapung, Penataan Ruas Jalan, Pasar Raya Amahami dan lain-lain. Dengan hadirnya Pasar Raya, masyarakat merasa senang, apalagi ramainya pengunjung yang hadir, tentunya sangat berpengaruh pada pendapatan perkapita bagi para pedagang yang berjualan di pasar Amahami.
“Keberadaan Amahami membuat kami bangga dan senang, karena bisa menambah pendapatan kami sehari-hari,” kata salah seorang tukang parker, Muhtar (34).
Kata Muhtar, bahwa pasar Raya Amahami, setiap hari memang sangat ramai dipadati pengunjung baik dari Kota maupun Kabupaten Bima. Hal itu terlihat jelas pada saat memantau di area sekitar, dimana masyarakat melaksanakan aktifitasnya untuk keperluan dapurnya sehari hari.
“Dengan banyaknya pengunjung yang datang, pihak pengelola area parkiran akan banyak mengambil keuntungan pemasukanya,” lanjut Muhtar.
Sementara kondisi area keamanan parkiran pasar raya di Jalan Sultan Muhammad Salahudin Kota Bima (27/2) kemarin, masih terbilang sangat aman dan ramai pengunjung. “Alhamdulillah, pasar amahami sekarang sudah ada CCTV,” tuturnya bangga.
Lanjutnya, dengan adanya CCTV pencuri sulit untuk melakukan aksinya. Memang katanya, sebelumnya ada aksi pencurian dan salah satu motor pengunjung, hilang waktu subuh.”Tapi saat itu penjaganya bukan saya. Alhamdulillah selama saya menjaga disini sama sekali tidak ada satupun ada aksi pencurian,”akuinya.
Tambahnya, bila ada kehilangan motor pengunjung. Tanggung jawab tukang parker tidak ada, karenapihak parkir hanya menjaga keamanan di area sekitar. “Ketika adanya permasalahan terkait kehilangan motor pihak pengelola parkir tidak bertanggung jawab atau ganti rugi. Namun mereka akan melaporkan kepada pihak penanggung jawab pasar untuk menindaklanjuti,” katanya.
Dalam aktifitasnya, dia menyampaikan selama ditugaskan di tempat itu. Tak sedikitpun ada masalah yang terjadi di sekitar area parkiran. “Masalah kehilangan motor, itu terjadi factor kekeliruan dari salah seorang pengunjung sendiri yang menempatkan barang-barangnya ke motor yang lain. Kami sebagai pihak keamanan parkiran tentu akan mempertanggungjawabkan dengan mengecek kembali pada CCTV untuk mengetahuinya latar kejadiannya, kejadian ini memang sering-sering terjadi,” tuturnya.
Ia juga mengaku bahwa menjadi tukang parker demi untuk menafkahi anak dan istrinya.”Hanya pekerjaan ini saja yang dapat dia lakukan, demi kebutuhan anak istri saya,” tukasnya.(KS-Tety)
COMMENTS