Kabar gembira saat ini untuk petani bawang merah di Kabupaten Bima, bahwa mulai Tahun 2018 ini bawang merah hasil produksi petani di seluru...
Kabar gembira saat ini untuk petani bawang merah di Kabupaten Bima, bahwa mulai Tahun 2018 ini bawang merah hasil produksi petani di seluruh Kabupaten Bima akan menjadi bawang eksport oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI). Hal itu, dibuktikan dengan kwalitas pedasnya bawang di Bima jauh lebih nomor satu dari kualitas bawang merah di Daerah lain.”Demikian disampaikan Kadis Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima, H.Ir. Indra Jaya saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at kemarin.
BIMA, KS.- Tahun ini mestinya menjadi kebanggaan besar bagi para petani bawang merah di Bima tercinta ini. Bagaimana tidak, pemerintah Pusat menjadikan bawang Bima sebagai bawang nomor satu yang berkualitas tinggi, dibandingkan bawang di Daerah lain. Sehingga oleh pemerintah pun memposisikan bawang bima untuk dijadikan bawang ekspor.
“Banyak alasan yang membuat bawang bima sebagai bawang eksport. Yakni, selain berkualitas nomor satu, juga lahan tanam bawang di bima ini sangat luas, ditambah lagi kekompakan musim tanam bawang oleh petani yang tersebar di seluruh Kecamatan di Bima hampir sama tanggal dan bulannya, sehingga ketika panen, serentak dilaksanakan,” kata mantan Sekwan Kabupaten Bima itu.
Kadis mengaku bahwa di tahun terakhir ini, sejak Tahun 2017 hingga 2018 sekarang, pemerintah Kabupaten bima nol rupiah mendapat bantuan dari pusat terkait bawang merah, kecuali bawang putih yang mematok lokasi secara khusus di Kecamatan Lambitu sebagai lahan penanaman bawang putih.
“Mudah-mudahan petani bawang putih di bima bisa memperluas lagi wilayah tanamannya, karena di Tahun ini akan ada permintaan bibit bawang putih dari Lombok Timur, dimana kesiapan bibit lombok timur tidak mampu memenuhi kebutuhan bibit,” tandasnya.
Indra Jaya berharap agar di tahun ini, petani di seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima terus menanam bawang merah. Karena diperkirakan harga bawang akan naik sekitar tiga empat bulan ke depan.”Silahkan petani tanam bawang banyak-banyak. Insya allah, pemerintah tetap melakukan berbagai upaya, agar bawang petani ke depan dibeli oleh pemerintah,”tandasnya.(KS-Raf)
H.Ir. Indra Jaya |
BIMA, KS.- Tahun ini mestinya menjadi kebanggaan besar bagi para petani bawang merah di Bima tercinta ini. Bagaimana tidak, pemerintah Pusat menjadikan bawang Bima sebagai bawang nomor satu yang berkualitas tinggi, dibandingkan bawang di Daerah lain. Sehingga oleh pemerintah pun memposisikan bawang bima untuk dijadikan bawang ekspor.
“Banyak alasan yang membuat bawang bima sebagai bawang eksport. Yakni, selain berkualitas nomor satu, juga lahan tanam bawang di bima ini sangat luas, ditambah lagi kekompakan musim tanam bawang oleh petani yang tersebar di seluruh Kecamatan di Bima hampir sama tanggal dan bulannya, sehingga ketika panen, serentak dilaksanakan,” kata mantan Sekwan Kabupaten Bima itu.
Kadis mengaku bahwa di tahun terakhir ini, sejak Tahun 2017 hingga 2018 sekarang, pemerintah Kabupaten bima nol rupiah mendapat bantuan dari pusat terkait bawang merah, kecuali bawang putih yang mematok lokasi secara khusus di Kecamatan Lambitu sebagai lahan penanaman bawang putih.
“Mudah-mudahan petani bawang putih di bima bisa memperluas lagi wilayah tanamannya, karena di Tahun ini akan ada permintaan bibit bawang putih dari Lombok Timur, dimana kesiapan bibit lombok timur tidak mampu memenuhi kebutuhan bibit,” tandasnya.
Indra Jaya berharap agar di tahun ini, petani di seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima terus menanam bawang merah. Karena diperkirakan harga bawang akan naik sekitar tiga empat bulan ke depan.”Silahkan petani tanam bawang banyak-banyak. Insya allah, pemerintah tetap melakukan berbagai upaya, agar bawang petani ke depan dibeli oleh pemerintah,”tandasnya.(KS-Raf)
COMMENTS