Dalam beberapa bulan terakhir ini, telah berkeliaran pelaku penipuan dan pemerasan yang meminta bantuan dengan berbagai macam alasan ke warg...
Dalam beberapa bulan terakhir ini, telah berkeliaran pelaku penipuan dan pemerasan yang meminta bantuan dengan berbagai macam alasan ke warga terutama para pejabat yang mengabdi di Lingkup Pemkab dan Pemkot Bima mencatut nama Koran Stabilitas dan nama Pimpinan Koran Stabilitas, Rafidin H.Baharudin S,Sos. Karena itu, diharapkan kepada siapapun agar tidak melayani kegiatan jahat pelaku tersebut, karena management Koran Stabilitas tidak pernah melakukan kegiatan semacam itu, apalagi dengan alasan untuk biaya pembangunan Kantor atau dalam kegiatan apapun.
KOTA BIMA, KS.- Pimpinan Perusahaan Koran Stabilitas Rafidin S,Sos mengaku mendapat banyak laporan dari sejumlah pejabat dan pengusaha yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Bima sejak tiga bulan terakhir ini. Yaitu, adanya seseorang yang datang ke rumah mereka juga ke kantor mereka meminta bantuan berupa uang tunai dengan alasan untuk membangun kantor. Akibat tindakan pelaku pemerasan yang membawa-bawa nama Stabilitas juga nama dirinyaitu, tidak sedikit yang menjadi korban.
“Banyak uang yang didapat oleh pelaku selama ini, karena rata-rata yang menjadi sasaran adalah pejabat dan teman-teman saya pengusaha sukses di Bima. Sehingga mereka (Korban,red) ketika membawa nama koran stabilitas dan nama saya, akhirnya membantu memberikan dana bantuan itu denga nilai tidak sesikit. Ya, minimal Rp.100Ribu hingga Rp.500Ribu per orang,” tutur Rafidin yanng mengaku mendapat laporan dari dua orang kontraktor di Penatoi, yang menjadi korban perbuatan tidak bertanggungjawab pelaku tersebut.
Rafidin menilai bahwa tindakan dan perbuatan yang dilakukan pelaku diduga ingin merusak nama management Koran Stabilitas juga nama dirinya dengan tujuan tertentu. Apalagi yang dilakukan pelaku selama ini selalu mengaku disuruh oleh Pimpinan Koran Stabilitas (Rafidin). Artinya, seakan-akan tindakan kejahatan itu atas perintah atau diketahui oleh dirinya, padahal tidak tahu sama sekali.
“Harapan asaya agar tidak banyak makan korban, agar pihak-pihak terkait dapat membantu melakukan tindakan, bila melihat atau mengalami kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, baik membawa bersangkutan ke pihak berwajib atau melakukan tindakan lain, agar tidak banyak korban berikutnya,” harap Rafidin yang mengaku resah dan malu atas tindakan pelaku tersebut.
Yang lebih penting lagi adalah agar masyarakat membantu memotret wajah bersangkutan secara diam-diam, karena pengalaman selama ini, setiap mau difoto wajahnya, pelaku selaku membalikan wajahnya atau menghindari dari foto, bahkan pelaku akan meninggalkan lokasi tersebut.
“Solusinya adalah mengamankan bersangkutan dan membawanya ke pihak berwajib, untuk diambil tindakan tegas,” harapnya.(KS-Sub)
Pimpinan Koran Stabilitas, Rafidin H.Baharudin S,Sos. |
KOTA BIMA, KS.- Pimpinan Perusahaan Koran Stabilitas Rafidin S,Sos mengaku mendapat banyak laporan dari sejumlah pejabat dan pengusaha yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Bima sejak tiga bulan terakhir ini. Yaitu, adanya seseorang yang datang ke rumah mereka juga ke kantor mereka meminta bantuan berupa uang tunai dengan alasan untuk membangun kantor. Akibat tindakan pelaku pemerasan yang membawa-bawa nama Stabilitas juga nama dirinyaitu, tidak sedikit yang menjadi korban.
“Banyak uang yang didapat oleh pelaku selama ini, karena rata-rata yang menjadi sasaran adalah pejabat dan teman-teman saya pengusaha sukses di Bima. Sehingga mereka (Korban,red) ketika membawa nama koran stabilitas dan nama saya, akhirnya membantu memberikan dana bantuan itu denga nilai tidak sesikit. Ya, minimal Rp.100Ribu hingga Rp.500Ribu per orang,” tutur Rafidin yanng mengaku mendapat laporan dari dua orang kontraktor di Penatoi, yang menjadi korban perbuatan tidak bertanggungjawab pelaku tersebut.
Rafidin menilai bahwa tindakan dan perbuatan yang dilakukan pelaku diduga ingin merusak nama management Koran Stabilitas juga nama dirinya dengan tujuan tertentu. Apalagi yang dilakukan pelaku selama ini selalu mengaku disuruh oleh Pimpinan Koran Stabilitas (Rafidin). Artinya, seakan-akan tindakan kejahatan itu atas perintah atau diketahui oleh dirinya, padahal tidak tahu sama sekali.
“Harapan asaya agar tidak banyak makan korban, agar pihak-pihak terkait dapat membantu melakukan tindakan, bila melihat atau mengalami kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, baik membawa bersangkutan ke pihak berwajib atau melakukan tindakan lain, agar tidak banyak korban berikutnya,” harap Rafidin yang mengaku resah dan malu atas tindakan pelaku tersebut.
Yang lebih penting lagi adalah agar masyarakat membantu memotret wajah bersangkutan secara diam-diam, karena pengalaman selama ini, setiap mau difoto wajahnya, pelaku selaku membalikan wajahnya atau menghindari dari foto, bahkan pelaku akan meninggalkan lokasi tersebut.
“Solusinya adalah mengamankan bersangkutan dan membawanya ke pihak berwajib, untuk diambil tindakan tegas,” harapnya.(KS-Sub)
COMMENTS