Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri disarankan untuk mengangkat dan menempatkan seorang pejabat yang bersih dan berwibawa di semua OPD ya...
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri disarankan untuk mengangkat dan menempatkan seorang pejabat yang bersih dan berwibawa di semua OPD yang ada di Lingkup Pemkab Bima, terutama di OPD yang masih kosong saat ini. Khusus kepada Badan Kepegawain Daerah (BKD), diharapkan agar tidak diganggu, karena pejabat yang melaksanakan tugas sekarang sangat layak untuk menduduki jabatan definitive di BKD tersebut, yaitu Armin Farid.”Demikian disampaikan Puket III STISIP Mbojo Bima, Drs.Arif Sukirman, M.Si saat melakukan konfrensi pers terkait keinginan pemkab Bima saat ini untuk melakukan mutasi, rotasi dan promosi pejabat eselon II.
BIMA, KS.- Arif mengaku tidak bermaksud mengintervensi kebijakan pemerintah Daerah terutama Bupati Bima selaku pengambil kebijakan tertinggi di lembaga eksekutif saat ini. Namun, harus dipahami oleh public saat ini bahwa Bupati Bima membutuhkan seorang pejabat eselon II yang bersih dan berwibawa.
“Bersih artinya tidak nakal atau mencari kekayaan semata. Menghalalkan segala macam cara demi mencari uang banyak atau memenuhi kebutuhan tertentu. Berwibawa adalah santun dan sikap dan berprilaku kepada semua orang. Tidak sombong, tidak congkak dan tidak melawan kebijakan atasannya, seperti yang dilakukan oleh beberapa pejabat akhir-akhir ini yang diduga sengaja mengadu domba antara bupati dengan anggota dewan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Arif juga meminta kepada Bupati khususnya, agar menarik kembali sejumlah mantan pejabat eselon II yang sangat cerdas berkarir selama menduduki jabatan sebelum Hj. Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima, yaitu Tajudin,SH (Mantan Kadis Dikpora), Antonius (Mantan Kepala BKD) dan beberapa mantan pejabat lainnya. Kenapa harus ditarik kembali ?. Karena dimata dirinya bahwa sejumlah pejabat tersebut, baik disaat almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST menjadi Bupati Bima, juga disaat Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd menjadi Bupati Bima, selalu loyal mati.
“Tidak mudah mendapat pejabat yang sangat loyal, santun, bekerja keras, berwibawa dan mampu mengamankan kebijakan atasan saat ini oleh Bupati. Saya hanya sebatas saran dan memberikan pendapat semata kepada Bupati. Diterima atau tidaknya oleh Bupati, sangat bergantung pada bupati. Dan ingat, jangan lagi bahas soal balas jasa politik 2015 lalu, bila bupati ingin membangun Bima ini jauh lebih baik lagi di sisa kepemimpinannya tinggal dua tahun lebih sekarang,” terangnya.
Bagaimana tanggapan Sekda Drs.H.Taufik HAK atas saran dan pendapat dosen senior STISIP Mbojo Bima terkait hal itu ?. Secara tegas Sekda mengatakan bahwa Bupati Bima membutuhkan pejabat yang loyal bekerja, paham dengan tugas dan tidak neko-neko. “Kita lihat ke depan, tentunya setelah mutasi eselon II dalam pekan depan. Yang jelas bupati butuh pejabat yang santun dan berwibawa juga seperti yang disampaikan Drs.Arif Sukirman tersebut,” kata Sekda.
Kemudian soal Tajudin,SH ?. Pihaknya telah mengajukan ke Bupati, namun masih ada yang belum sepakat dengan kebijakan tersebut.”Saya menilai bahwa Tajudin sangat tepat dan layak untuk menjadi Kadis Dikpora. Yang jelas, nama Tajudin termasuk yang di usulkan menjadi Kadis Dikpora. Kesimpulannya bagaimana, tergantung bupati sendiri,” tandasnya.(KS-Raf)
Drs.Arif Sukirman, M.Si |
BIMA, KS.- Arif mengaku tidak bermaksud mengintervensi kebijakan pemerintah Daerah terutama Bupati Bima selaku pengambil kebijakan tertinggi di lembaga eksekutif saat ini. Namun, harus dipahami oleh public saat ini bahwa Bupati Bima membutuhkan seorang pejabat eselon II yang bersih dan berwibawa.
“Bersih artinya tidak nakal atau mencari kekayaan semata. Menghalalkan segala macam cara demi mencari uang banyak atau memenuhi kebutuhan tertentu. Berwibawa adalah santun dan sikap dan berprilaku kepada semua orang. Tidak sombong, tidak congkak dan tidak melawan kebijakan atasannya, seperti yang dilakukan oleh beberapa pejabat akhir-akhir ini yang diduga sengaja mengadu domba antara bupati dengan anggota dewan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Arif juga meminta kepada Bupati khususnya, agar menarik kembali sejumlah mantan pejabat eselon II yang sangat cerdas berkarir selama menduduki jabatan sebelum Hj. Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima, yaitu Tajudin,SH (Mantan Kadis Dikpora), Antonius (Mantan Kepala BKD) dan beberapa mantan pejabat lainnya. Kenapa harus ditarik kembali ?. Karena dimata dirinya bahwa sejumlah pejabat tersebut, baik disaat almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST menjadi Bupati Bima, juga disaat Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd menjadi Bupati Bima, selalu loyal mati.
“Tidak mudah mendapat pejabat yang sangat loyal, santun, bekerja keras, berwibawa dan mampu mengamankan kebijakan atasan saat ini oleh Bupati. Saya hanya sebatas saran dan memberikan pendapat semata kepada Bupati. Diterima atau tidaknya oleh Bupati, sangat bergantung pada bupati. Dan ingat, jangan lagi bahas soal balas jasa politik 2015 lalu, bila bupati ingin membangun Bima ini jauh lebih baik lagi di sisa kepemimpinannya tinggal dua tahun lebih sekarang,” terangnya.
Bagaimana tanggapan Sekda Drs.H.Taufik HAK atas saran dan pendapat dosen senior STISIP Mbojo Bima terkait hal itu ?. Secara tegas Sekda mengatakan bahwa Bupati Bima membutuhkan pejabat yang loyal bekerja, paham dengan tugas dan tidak neko-neko. “Kita lihat ke depan, tentunya setelah mutasi eselon II dalam pekan depan. Yang jelas bupati butuh pejabat yang santun dan berwibawa juga seperti yang disampaikan Drs.Arif Sukirman tersebut,” kata Sekda.
Kemudian soal Tajudin,SH ?. Pihaknya telah mengajukan ke Bupati, namun masih ada yang belum sepakat dengan kebijakan tersebut.”Saya menilai bahwa Tajudin sangat tepat dan layak untuk menjadi Kadis Dikpora. Yang jelas, nama Tajudin termasuk yang di usulkan menjadi Kadis Dikpora. Kesimpulannya bagaimana, tergantung bupati sendiri,” tandasnya.(KS-Raf)
COMMENTS