Keberadaan jumlah guru Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) se-Kota Bima mencapai angka 5000 sampai 7000. Jumlah ini terdiri dari guru Katagori Du...
Keberadaan jumlah guru Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) se-Kota Bima mencapai angka 5000 sampai 7000. Jumlah ini terdiri dari guru Katagori Dua (K2), Honorer dan Sukarela yang tersebar di sejumlah TK, SDN, dan SMPN se-Kota Bima
KOTA BIMA, KS – Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap mengatakan jumlah tenaga pendidik (guru non PNS) di wilayah Kota Bima ini sangat banyak. Bahkan jumlah ini mengalahkan jumlah guru PNS.”Jumlah guru ini (guru non pns,Red) sangat banyak dan tersebar di seluruh TK, SD dan SMP se-Kota Bima,” ungkap ujar Alwi , saat di wawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).
Alwi menyebut, jumlah SD di Kota Bima sebanyak 78 sekolah. Kemudian jumlah TK sebanyak 103 dan SMP 24 sekolah.”Status semua tenaga pendidik (guru non PNS, red) ini pun yaitu kebanyakan dari sarjana S1 dan tidak ada yang berasal dari lulusan SMA,” jelasnya.
Dikatakan Alwi, banyaknya guru non pns (sukarela) yang mengabdi di berbagai sekolah di Kota Bima awalnya dimasukan oleh sekolah masing-masing. Artinya mereka dimasukan secara langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah.”Banyaknya jumlah tenaga pendidik itu (guru non pns,Red) bukan karena adanya permintaan dari Pemkot. Tapi berdasarkan kebijakan kepsek masing-masing,” katanya.
Sebenarnya lanjut Alwi, surat edaran melarang mengrekrut secara tenaga pendidik oleh pihak sekolah sudah lama ada. Tapi nyatanya kata Dia, pengrekutan itu masih saja dilakukan oleh pihak sekolah.”Sebenarnya tidak boleh lagi ada pengrekutan. Tapi apalah daya semua itu masih saja terjadi. Mungkin ini karena faktor hubungan keluarga antara Kepsek dengan guru yang direkrut. Jadi mengenai gaji dan lainya tentu di tanggung oleh sekolah” terangnya.
Alwi mengungkapkan, Jumlah tenaga pendidik (guru non pns) sudah melebihi batas ketentuan dalam dunia pendidikan. Hal itu berdasakan dengan jumlah tenaga pendidik (guru PNS) di Kota Bima.”Jujur saja, jumlah guru yang PNS di kota bima ini sudah lebih. Jadi terpaksa mereka mencari jam mengajar di luar untuk memenuhi guru sertifikasi,” jelasnya lagi.
Bagaimana peran guru non PNS dalam dunia pendidilkan...? kata Alwi, tenaga pendidik (non pns) sifatnya hanya membantu. Itu pun kata dia, kinerjanya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan dalam dunia pendidikan.”Bagiamana guru non pns ingin bekerja maksimal sementara jumlah guru PNS sangat banyak di Kota Bima ini,” Tandasnya.(KS-RUL)
Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap |
KOTA BIMA, KS – Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap mengatakan jumlah tenaga pendidik (guru non PNS) di wilayah Kota Bima ini sangat banyak. Bahkan jumlah ini mengalahkan jumlah guru PNS.”Jumlah guru ini (guru non pns,Red) sangat banyak dan tersebar di seluruh TK, SD dan SMP se-Kota Bima,” ungkap ujar Alwi , saat di wawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).
Alwi menyebut, jumlah SD di Kota Bima sebanyak 78 sekolah. Kemudian jumlah TK sebanyak 103 dan SMP 24 sekolah.”Status semua tenaga pendidik (guru non PNS, red) ini pun yaitu kebanyakan dari sarjana S1 dan tidak ada yang berasal dari lulusan SMA,” jelasnya.
Dikatakan Alwi, banyaknya guru non pns (sukarela) yang mengabdi di berbagai sekolah di Kota Bima awalnya dimasukan oleh sekolah masing-masing. Artinya mereka dimasukan secara langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah.”Banyaknya jumlah tenaga pendidik itu (guru non pns,Red) bukan karena adanya permintaan dari Pemkot. Tapi berdasarkan kebijakan kepsek masing-masing,” katanya.
Sebenarnya lanjut Alwi, surat edaran melarang mengrekrut secara tenaga pendidik oleh pihak sekolah sudah lama ada. Tapi nyatanya kata Dia, pengrekutan itu masih saja dilakukan oleh pihak sekolah.”Sebenarnya tidak boleh lagi ada pengrekutan. Tapi apalah daya semua itu masih saja terjadi. Mungkin ini karena faktor hubungan keluarga antara Kepsek dengan guru yang direkrut. Jadi mengenai gaji dan lainya tentu di tanggung oleh sekolah” terangnya.
Alwi mengungkapkan, Jumlah tenaga pendidik (guru non pns) sudah melebihi batas ketentuan dalam dunia pendidikan. Hal itu berdasakan dengan jumlah tenaga pendidik (guru PNS) di Kota Bima.”Jujur saja, jumlah guru yang PNS di kota bima ini sudah lebih. Jadi terpaksa mereka mencari jam mengajar di luar untuk memenuhi guru sertifikasi,” jelasnya lagi.
Bagaimana peran guru non PNS dalam dunia pendidilkan...? kata Alwi, tenaga pendidik (non pns) sifatnya hanya membantu. Itu pun kata dia, kinerjanya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan dalam dunia pendidikan.”Bagiamana guru non pns ingin bekerja maksimal sementara jumlah guru PNS sangat banyak di Kota Bima ini,” Tandasnya.(KS-RUL)
COMMENTS