Untuk Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2018, masing-masing Kecamatan diwakili oleh Satu Desa. Namun, dari 18 Desa pada 18 Kecamatan, ...
Untuk Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2018, masing-masing Kecamatan diwakili oleh Satu Desa. Namun, dari 18 Desa pada 18 Kecamatan, hanya 16 Desa yang bersaing dalam kompetisi tersebut. Sementara, Dua Desa mengundurkan diri dengan alasan belum siap. Mengingat, Warga Masyarakat masih sibuk bertani.
BIMA, KS.- Sebanyak 16 Desa se Kabupaten Bima tengah berkompetisi pada Lomba Desa. Persaingan kian ketat, karena setiap Desa memiliki ambisi untuk meraih Juara dalam lomba tersebut.Terlebih, Desa yang meraih juara 1 menjadi Duta Kabupaten Bima pada lomba desa tingkat Provinsi NTB juga Nasional.
Kepala BPMDes Kabupaten Bima,Andi Sirajudin,M.Ap mengatakan, saat ini 16 Desa tengah dalam tahap penilaian. Dalam lomba ini, terdapat sejumlah kriteria penilaian. Antara lain, lingkungan, Posyandu, PPK dan termasuk pengelolaan Dana Desa."Dari 16 Desa, 6 Desa dieliminasi.Sisanya, masuk 10 Besar, selanjutnya dinilai lagi untuk memilih Desa mana yang layak meraih juara 1," katanya belum lama ini.
Bagi Desa yang juara 1, akan mengharumkan nama kabupaten Bima pada lomba Desa tingkat NTB hingga bahkan ke tingkat Nasional."Hadiahnya besar, 10 Juta pada tingkat Provinsi. Begitupun, tingkat Kabupaten disesuaikan dengan kemampuan APBD. Tak hanya yang juara 1, Desa yang masuk 10 besar pun akan mendapatkan penghargaan," ujarnya.
Hanya saja, dari 18 Desa hanya 16 Desa yang ikut dalam lomba tersebut. Dua Desa mengundurkan diri dengan alasan warga masih sibuk bertani di Gunung. Dua Desa tersebut, yakni Desa Lere Kecamatan Parado dan Desa Kawinda Na,e Kecamatan Tambora."Dua Desa itu tidak siap.Alasanya, karena warga masih sibuk bertani," akunya. Sesungguhnya, dalam lomba ini bukan hanya hadiah yang diperebutkan. Tapi, lebih pada prestasi dan nama besar Desa. Terlebih, bagi Kepala Desa (Kades) yang akan berakhir masa jabatannya.Salah satunya, Desa Dampingi Kecamatan Soromandi."Bagi kades yang akan berakhir masa jabatan, hadiah tidak begitu penting. Masuk 10 besar saja sudah bersyukur, karena dengan torehan itu meninggalkan kesan baik selama menjadi kades,” pungkasnya. (KS-Anh)
Kepala BPMDes Kabupaten Bima,Andi Sirajudin,M.Ap |
BIMA, KS.- Sebanyak 16 Desa se Kabupaten Bima tengah berkompetisi pada Lomba Desa. Persaingan kian ketat, karena setiap Desa memiliki ambisi untuk meraih Juara dalam lomba tersebut.Terlebih, Desa yang meraih juara 1 menjadi Duta Kabupaten Bima pada lomba desa tingkat Provinsi NTB juga Nasional.
Kepala BPMDes Kabupaten Bima,Andi Sirajudin,M.Ap mengatakan, saat ini 16 Desa tengah dalam tahap penilaian. Dalam lomba ini, terdapat sejumlah kriteria penilaian. Antara lain, lingkungan, Posyandu, PPK dan termasuk pengelolaan Dana Desa."Dari 16 Desa, 6 Desa dieliminasi.Sisanya, masuk 10 Besar, selanjutnya dinilai lagi untuk memilih Desa mana yang layak meraih juara 1," katanya belum lama ini.
Bagi Desa yang juara 1, akan mengharumkan nama kabupaten Bima pada lomba Desa tingkat NTB hingga bahkan ke tingkat Nasional."Hadiahnya besar, 10 Juta pada tingkat Provinsi. Begitupun, tingkat Kabupaten disesuaikan dengan kemampuan APBD. Tak hanya yang juara 1, Desa yang masuk 10 besar pun akan mendapatkan penghargaan," ujarnya.
Hanya saja, dari 18 Desa hanya 16 Desa yang ikut dalam lomba tersebut. Dua Desa mengundurkan diri dengan alasan warga masih sibuk bertani di Gunung. Dua Desa tersebut, yakni Desa Lere Kecamatan Parado dan Desa Kawinda Na,e Kecamatan Tambora."Dua Desa itu tidak siap.Alasanya, karena warga masih sibuk bertani," akunya. Sesungguhnya, dalam lomba ini bukan hanya hadiah yang diperebutkan. Tapi, lebih pada prestasi dan nama besar Desa. Terlebih, bagi Kepala Desa (Kades) yang akan berakhir masa jabatannya.Salah satunya, Desa Dampingi Kecamatan Soromandi."Bagi kades yang akan berakhir masa jabatan, hadiah tidak begitu penting. Masuk 10 besar saja sudah bersyukur, karena dengan torehan itu meninggalkan kesan baik selama menjadi kades,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS