Makanan Khas Kabupaten Dompu jenis Nasi Bambu dan Tape ketan hitam (bahasa daerahnya timbu dan dahi) terus menjadi makanan favorit kalangan ...
Makanan Khas Kabupaten Dompu jenis Nasi Bambu dan Tape ketan hitam (bahasa daerahnya timbu dan dahi) terus menjadi makanan favorit kalangan masyarakat Kabupaten Dompu dan daerah lainya. Makanan ini pun dapat di jumpai di sejumlah wilayah di Dompu salah satunya di Pasar Raya wilayah Kota Dompu.
DOMPU, KS - Salah seorang pembeli makanan timbu dan dahi, Suliswati (28 thn) warga Kota Bima NTB. Kepada wartawan ini mengaku sudah sejak lama mengkonsumsi makanan khas Dompu tersebut."Setiap kali saya datang di Dompu ini, saya tetap menyempatkan waktu untuk membeli Timbu dan Dahi," ujarnya saat diwawancarai wartawan ini di lokasi pasar raya Dompu, Rabu (30/5/2018).
Menurut dia, makanan khas Dompu ini memiliki cita rasa yang lezat dan enak ketika mengkonsumsinya."Ini makanan murni makanan lokal yang berbahan beras ketan dan bahan lain. Makanya makanan ink sangat enak," katanya
Sementara itu salah seorang pedagang Timbu dan Dahi, Wati warga Kabupaten Dompu kepada wartawan ini juga mengaku sudah lama berjualan makanan khas dompu (timbu dan dahi)."Saya sudah bertahun-tahun jualan makanan ini," katanya.
Dikatakan Wati, Nasi bambu dijual dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per-paketnya. Sementara kalau Dahi dijual dengan Rp 10 ribu gelasnya."Itu harganya. Tapi kalau konsumen mau beli Timbu Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu saya tetap melayanani dengan jumlah timbu yang sudah di potong-potong," jelasnya.
Wati menyebut, selama berjualan timbu dan dahi keuntungannya terbilang lumayan banyak."Alhamdulillah, setiap tetap ada pembeli yang meminati dagangan saya," terangnya.
Diakui Wati, Timbu dan Dahi ini merupakan hasil karya tanganya sendiri dan dibantu oleh para keluarganya."Kami membuat sendiri timbu dan dahi ini. Bahan untuk membuat makanan khas ini hanya beras kentan dan beberapa bahan lain," paparnya.(KS-RUL)
Salah seorang pedagang timbu di depan terminal Ginte Kab. Dompu |
DOMPU, KS - Salah seorang pembeli makanan timbu dan dahi, Suliswati (28 thn) warga Kota Bima NTB. Kepada wartawan ini mengaku sudah sejak lama mengkonsumsi makanan khas Dompu tersebut."Setiap kali saya datang di Dompu ini, saya tetap menyempatkan waktu untuk membeli Timbu dan Dahi," ujarnya saat diwawancarai wartawan ini di lokasi pasar raya Dompu, Rabu (30/5/2018).
Menurut dia, makanan khas Dompu ini memiliki cita rasa yang lezat dan enak ketika mengkonsumsinya."Ini makanan murni makanan lokal yang berbahan beras ketan dan bahan lain. Makanya makanan ink sangat enak," katanya
Sementara itu salah seorang pedagang Timbu dan Dahi, Wati warga Kabupaten Dompu kepada wartawan ini juga mengaku sudah lama berjualan makanan khas dompu (timbu dan dahi)."Saya sudah bertahun-tahun jualan makanan ini," katanya.
Dikatakan Wati, Nasi bambu dijual dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per-paketnya. Sementara kalau Dahi dijual dengan Rp 10 ribu gelasnya."Itu harganya. Tapi kalau konsumen mau beli Timbu Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu saya tetap melayanani dengan jumlah timbu yang sudah di potong-potong," jelasnya.
Wati menyebut, selama berjualan timbu dan dahi keuntungannya terbilang lumayan banyak."Alhamdulillah, setiap tetap ada pembeli yang meminati dagangan saya," terangnya.
Diakui Wati, Timbu dan Dahi ini merupakan hasil karya tanganya sendiri dan dibantu oleh para keluarganya."Kami membuat sendiri timbu dan dahi ini. Bahan untuk membuat makanan khas ini hanya beras kentan dan beberapa bahan lain," paparnya.(KS-RUL)
COMMENTS