Seorang petani asal Dusun Diha Desa Ncera Kecamatan Belo Selatan Kabupaten Bima Saharudin (65), Jumat kemarin (15/6/2018) sekitar pukul 15.3...
Seorang petani asal Dusun Diha Desa Ncera Kecamatan Belo Selatan Kabupaten Bima Saharudin (65), Jumat kemarin (15/6/2018) sekitar pukul 15.30 wita menjadi korban pengancaman yang diduga dilakukan oleh DA (25 thn) warga Dusun Makmur Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Bima. Tidak terima dengan perlakuan tersebut akhirnya korban (Saharudin) melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Manggelewa.
DOMPU, KS - Menurut informasi yang dihimpun wartawan ini, kejadian dugaan pengancaman tersebut berawal pada saat korban (Saharudin) pergi ke ladang jagungnya di lokasi Dusun Makmur Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Sesampai di lokasi jagung setempat korban melihat ternak sapi milik DA memakan tanaman jagung milik korban.
Setelah itu, akhirnya korban langsung ke rumah DA dengan niat untuk memberitahukan kejadian tersebut. Sesampai di rumah DA, korban langsung mengajak DA besera bapaknya DA untuk ke ladangan jagung guna mengikat sapinya agar tidak terus memakan tanaman jagung milik korban.
Dilokasi lahan jagung tersebut, korban menceritakan dan menjelaskan kepada DA
beserta bapaknya DA mengenai kejadian tersebut. Tapi sayangnya, DA tidak terima dan malah emosi dengan penjelasan yang disampaikan oleh korban.
Saat itu, DA diduga mengejar korban dengan sebilah parang. Beruntung korban, saat itu berhasil lolos dalam pengejaran yang dilakukan oleh DA.Tidak terima dengan kejadian tersebut, akhirnya korban diarahkan untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Manggelewa.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Dompu IPTU Suhatta, membenarkan adanya kejadian tersebut."Iya kejadian itu ada. Dan kemarin dilaporkan secara langsung oleh korban (Saharudin,Red) dalam bentuk pengaduan ke Mapolsek Manggelewa," jelas Suhatta, Sabtu (16/6/2018).
Saat ini kata Suhatta, kasus tersebut tengah dalam penanganan oleh Mapolsek Manggelewa."Kasus ini sedang di proses. Seperti apa hasilnya nanti tentu teman-teman wartawan akan diberitahu bagaimana perkembangan proses kasus ini," terangnya.(KS-RUL)
Suasana rumah Saharudin korban pengancaman |
DOMPU, KS - Menurut informasi yang dihimpun wartawan ini, kejadian dugaan pengancaman tersebut berawal pada saat korban (Saharudin) pergi ke ladang jagungnya di lokasi Dusun Makmur Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Sesampai di lokasi jagung setempat korban melihat ternak sapi milik DA memakan tanaman jagung milik korban.
Setelah itu, akhirnya korban langsung ke rumah DA dengan niat untuk memberitahukan kejadian tersebut. Sesampai di rumah DA, korban langsung mengajak DA besera bapaknya DA untuk ke ladangan jagung guna mengikat sapinya agar tidak terus memakan tanaman jagung milik korban.
Dilokasi lahan jagung tersebut, korban menceritakan dan menjelaskan kepada DA
beserta bapaknya DA mengenai kejadian tersebut. Tapi sayangnya, DA tidak terima dan malah emosi dengan penjelasan yang disampaikan oleh korban.
Saat itu, DA diduga mengejar korban dengan sebilah parang. Beruntung korban, saat itu berhasil lolos dalam pengejaran yang dilakukan oleh DA.Tidak terima dengan kejadian tersebut, akhirnya korban diarahkan untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Manggelewa.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Dompu IPTU Suhatta, membenarkan adanya kejadian tersebut."Iya kejadian itu ada. Dan kemarin dilaporkan secara langsung oleh korban (Saharudin,Red) dalam bentuk pengaduan ke Mapolsek Manggelewa," jelas Suhatta, Sabtu (16/6/2018).
Saat ini kata Suhatta, kasus tersebut tengah dalam penanganan oleh Mapolsek Manggelewa."Kasus ini sedang di proses. Seperti apa hasilnya nanti tentu teman-teman wartawan akan diberitahu bagaimana perkembangan proses kasus ini," terangnya.(KS-RUL)
COMMENTS