Sejumlah warga Desa Serakapi dan Kelurahan Kandai II Kabupaten Dompu, Kamis kemarin (21/6/2018) sekitar pukul 15,10 wita terlibat saling ben...
Sejumlah warga Desa Serakapi dan Kelurahan Kandai II Kabupaten Dompu, Kamis kemarin (21/6/2018) sekitar pukul 15,10 wita terlibat saling bentrok antara satu sama lain. Hal ini bermula terjadinya aksi pembakaran dua unit kendaraan roda dua (motor) milik warga Desa Serakapi yang diduga dibakar oleh warga Kelurahan Kandai II.
DOMPU, KS - Intel Korem/162 wilayah Kabupaten Dompu, SERMA Adi Bambang, kepada wartawan menceritakan, kejadian tersebut berawal (Kamis 21/6/2018 sekitar Pukul 15.00 Wita) pada saat warga Desa Serakapi, Aidin sedang membakar lahan kebun miliknya. Saat itu kata dia, tiba-tiba muncul warga Kelurahan Kandai II yang melarang yang bersangkutan tidak membakar lahan tersebut.”Karena tidak terima ditegur oleh warga Kandai II terjadilah cekcot mulut hingga berujung pekelahian,” ungkap Serma Adi Bambang, saat diwawancarai wartawan ini, Jumat (22/6/2018).
Mendengar adanya perkelahian di wilayah Desa Serakapi itu sambung Adi, akhirnya MN, FN dan RN mendatangi TKP dan membantu rekanya AN. Tetapi saat itu, mereka kalah jumlah dengan warga Kelurahan Kandai II yang berjumlah 15 orang.”Akibatnya motor ketiga warga itu (MN,FN dan RN) dibakar di lokasi TKP. Bahkan salah seorang warga (Anwar,Red) menjadi korban pembacokan pada bagian paha kiri,” jelasnya.
Pukul 16.00 wita warga Desa Serakapi akhirnya berkumpul dengan membawa perlengkapan seperti senjata tajam jenis parang dan tombak dengan niatan untuk melakukan penyerangan. Akan tetapi hal itu kata Dia, tidak berhasil dilakukan karena Satuan Sabhara Polres Dompu menghadang dan menghalau warga Desa Serakapi yang saat itu hendak ingin menyerang warga Kandai II.”Saat itu salah seorang warga Kelurahan Kandai II diduga di Sandra oleh warga Desa Serakapi sebagai jaminan agar pelaku pembacokan dan pembakaran dua unit kendaran roda dua (motor) milik warga Desa Serakapi segera menyerahkan diri,” ungkapnya lagi.
Kemudian pukul 17.00 Wita, akhirnya Kepala Desa Serakapi Sastro Mijoyo dan Polres Dompu melakukan mediasi dengan warga Desa Serakapi yang saat itu intinya meminta agar perlaku yang membakar kendaraan tersebut segera ditangkap.
”Saat itu saya (Serma Adi selaku TIM Intel Korem/162) bersama Kasat Intel Dompu dan Anggota Kesbangpoldagri Dompu Ardy langsung masuk ke rumah warga dan berhasil membebaskan korban Sandra atas nama Riam. Tapi pada saat pembebasan itu terjadi keributan sehingga sejumlah anggota Polres Dompu terpaksa mengeluarkan tembakan yang diarahkan keatas langit untuk membubarkan aksi anarkis warga Desa Serakapi,” terangnya.
Kemudian pada pukul 17.30 wita, korban Sandra berhasil diamankan di Mapolres Dompu dan saat itu juga Polres Dompu membawa perwakilan warga Desa Serakapi sebanyak 10 orang untuk dimintai keterangan serta sebagai mediasi damai.”Kasus kemarin secara langsung ditangani oleh Mapolres Dompu,” Tuturnya.(KS-RUL)
Suasana pasca bentrok warga Desa Serakapi dan Kelurahan Kandai II Kabupaten Dompu |
DOMPU, KS - Intel Korem/162 wilayah Kabupaten Dompu, SERMA Adi Bambang, kepada wartawan menceritakan, kejadian tersebut berawal (Kamis 21/6/2018 sekitar Pukul 15.00 Wita) pada saat warga Desa Serakapi, Aidin sedang membakar lahan kebun miliknya. Saat itu kata dia, tiba-tiba muncul warga Kelurahan Kandai II yang melarang yang bersangkutan tidak membakar lahan tersebut.”Karena tidak terima ditegur oleh warga Kandai II terjadilah cekcot mulut hingga berujung pekelahian,” ungkap Serma Adi Bambang, saat diwawancarai wartawan ini, Jumat (22/6/2018).
Mendengar adanya perkelahian di wilayah Desa Serakapi itu sambung Adi, akhirnya MN, FN dan RN mendatangi TKP dan membantu rekanya AN. Tetapi saat itu, mereka kalah jumlah dengan warga Kelurahan Kandai II yang berjumlah 15 orang.”Akibatnya motor ketiga warga itu (MN,FN dan RN) dibakar di lokasi TKP. Bahkan salah seorang warga (Anwar,Red) menjadi korban pembacokan pada bagian paha kiri,” jelasnya.
Pukul 16.00 wita warga Desa Serakapi akhirnya berkumpul dengan membawa perlengkapan seperti senjata tajam jenis parang dan tombak dengan niatan untuk melakukan penyerangan. Akan tetapi hal itu kata Dia, tidak berhasil dilakukan karena Satuan Sabhara Polres Dompu menghadang dan menghalau warga Desa Serakapi yang saat itu hendak ingin menyerang warga Kandai II.”Saat itu salah seorang warga Kelurahan Kandai II diduga di Sandra oleh warga Desa Serakapi sebagai jaminan agar pelaku pembacokan dan pembakaran dua unit kendaran roda dua (motor) milik warga Desa Serakapi segera menyerahkan diri,” ungkapnya lagi.
Kemudian pukul 17.00 Wita, akhirnya Kepala Desa Serakapi Sastro Mijoyo dan Polres Dompu melakukan mediasi dengan warga Desa Serakapi yang saat itu intinya meminta agar perlaku yang membakar kendaraan tersebut segera ditangkap.
”Saat itu saya (Serma Adi selaku TIM Intel Korem/162) bersama Kasat Intel Dompu dan Anggota Kesbangpoldagri Dompu Ardy langsung masuk ke rumah warga dan berhasil membebaskan korban Sandra atas nama Riam. Tapi pada saat pembebasan itu terjadi keributan sehingga sejumlah anggota Polres Dompu terpaksa mengeluarkan tembakan yang diarahkan keatas langit untuk membubarkan aksi anarkis warga Desa Serakapi,” terangnya.
Kemudian pada pukul 17.30 wita, korban Sandra berhasil diamankan di Mapolres Dompu dan saat itu juga Polres Dompu membawa perwakilan warga Desa Serakapi sebanyak 10 orang untuk dimintai keterangan serta sebagai mediasi damai.”Kasus kemarin secara langsung ditangani oleh Mapolres Dompu,” Tuturnya.(KS-RUL)
COMMENTS