Rabu (4/7) kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk tiga pasangan calon Walikota dan Waki...
Rabu (4/7) kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bim di lima wilayah Kecamatan se-Kota Bima. Pasangan nomor urut satu H.Arahman H.Abidin,SE-Hj. Ferra Amelia,SE,MM (MANUFER) meraih 35.059 suara, pasangan H .Lutfi Iskandar,SE-Fery Sofian,SH (LUTFER) meraih suara 39.006, sementara untuk pasangan Subhan HM Nur,SH-Wahyudin (SW Mataho) hanya mendapat 14.235 suara. Sehingga total suara yang diperoleh ketiga pasangan calon sebanyak 88.300 suara, sementara jumlah suara tidak sah 1.180, sedangkan jumlah suara tidak sah dengan suara sah sebanyak 89.480.
KOTA BIMA, KS.- Ketua KPU Kota Bima, Buhari,S,Sos yang dimintai komentarnya usai melakukan rekapitulasi suara Rabu malam menjelaskan, hasil rekap tersebut dilakukan berdasarkan jadwal kegiatan KPU yang telah ditentukan. “Dari hasil rekap, yang tertinggi memperoleh suara di Pilkada Kota Bima 27 Juni 2018 kemarin adalah pasangan H.Lutfi,SE dan Feri Sofian,SH atau yang biasa disebut selama ini pasangan LUTFER,” urainya;.
Ditanya soal hasil temuan pasangan MANUFER adanya indikasi penyimpangan yang dilakukan secara masiv oleh jajaran penyelenggara KPU hingga KPPS dibawah ?. Secara tegas Buhari meminta untuk dibuktikan, agar bisa diambil tindakan tegas.”Kita tetap mengambil tindakan tegas bila ada temuan, terutama persoalan dua TPS yang telah direkomendasikan oleh Panwaslu Kota bima,” tegasnya.
Bagaimana dengan isu adanya penerimaan uang oleh jajaran komisioner KPU terutama Ketua KPU Kota Bima sendiri ?. Lagi-lagi Buhari dengan tegas membantah adanya tindakan melanggar hukum tersebut.”Buktikan bila ada, dan jangan sampai isu tersebut merusak nama baik saya serta menfitnah saya dan teman-teman saya di KPUD ini,” bantahnya.
Kembali persoalan tuntutan pendukung MANUFER yang meminta dirinya untuk dicopot dari jabatan Ketua KPUD Kota Bima ?. Buhari menegaskan, permintaan pencopotan dan lainnya itu hal biasa di era demokrasi seperti ini, apalagi saat ini baru selesai pilkada.”Hak masyarakat meminta dan menuntut demikian.tapi harus ada alasan yang jelas dan tidak bersifat mengada-ada. Yang pasti, saya bersama seluruh jajaran komisioner KPUD Kota Bima tidak melakukan kejahatan apa-apa terkait pilkada Kota Bima, dan kami telah bekerja maksimal dan professional,” pungkasnya.(KS-TIM)
Ketua KPU Kota Bima Bukhari, S.Sos |
KOTA BIMA, KS.- Ketua KPU Kota Bima, Buhari,S,Sos yang dimintai komentarnya usai melakukan rekapitulasi suara Rabu malam menjelaskan, hasil rekap tersebut dilakukan berdasarkan jadwal kegiatan KPU yang telah ditentukan. “Dari hasil rekap, yang tertinggi memperoleh suara di Pilkada Kota Bima 27 Juni 2018 kemarin adalah pasangan H.Lutfi,SE dan Feri Sofian,SH atau yang biasa disebut selama ini pasangan LUTFER,” urainya;.
Ditanya soal hasil temuan pasangan MANUFER adanya indikasi penyimpangan yang dilakukan secara masiv oleh jajaran penyelenggara KPU hingga KPPS dibawah ?. Secara tegas Buhari meminta untuk dibuktikan, agar bisa diambil tindakan tegas.”Kita tetap mengambil tindakan tegas bila ada temuan, terutama persoalan dua TPS yang telah direkomendasikan oleh Panwaslu Kota bima,” tegasnya.
Bagaimana dengan isu adanya penerimaan uang oleh jajaran komisioner KPU terutama Ketua KPU Kota Bima sendiri ?. Lagi-lagi Buhari dengan tegas membantah adanya tindakan melanggar hukum tersebut.”Buktikan bila ada, dan jangan sampai isu tersebut merusak nama baik saya serta menfitnah saya dan teman-teman saya di KPUD ini,” bantahnya.
Kembali persoalan tuntutan pendukung MANUFER yang meminta dirinya untuk dicopot dari jabatan Ketua KPUD Kota Bima ?. Buhari menegaskan, permintaan pencopotan dan lainnya itu hal biasa di era demokrasi seperti ini, apalagi saat ini baru selesai pilkada.”Hak masyarakat meminta dan menuntut demikian.tapi harus ada alasan yang jelas dan tidak bersifat mengada-ada. Yang pasti, saya bersama seluruh jajaran komisioner KPUD Kota Bima tidak melakukan kejahatan apa-apa terkait pilkada Kota Bima, dan kami telah bekerja maksimal dan professional,” pungkasnya.(KS-TIM)
COMMENTS