Acara Dzikir dan Doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 73 RI di halaman kantor Walikota Bima,Jumat malam (17/8), t...
Acara Dzikir dan Doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 73 RI di halaman kantor Walikota Bima,Jumat malam (17/8), terlihat berlansung sepi alias tidak banyak dihadiri oleh para pejabat (ASN) dan tamu undangan lainnya. Padahal sebelumnya, panitia pelaksana kegiatan sudah mengundang seluruh pejabat (ASN) lingkup Pemerintahan Kota Bima, namun sayangnya pada saat berlangsungnya acara hanya beberapa undangan saja yang hadir.
KOTA BIMA,KS.-Pantuan langsung wartawan ini menyebutkan, saat berlangsungnya acara Dzikir dan Doa tersebut terlihat tempat yang disediakan oleh panitia sebagai tempat para tamu undangan terlihat sebagai kosong alias tidak terisi.
Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab tidak hadirnya sebagian tamu undangan tersebut. Namun kondisi ini, tidak membuat acara Dzikir dan Doa dibatalkan, malah acaranya tetap berlangsung dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Begitu pun dengan sikap yang ditunjukan oleh PJ Walikota Bima Drs. H. Wirajaya Kusuma MH, yang saat itu menunjukan sikap biasa saja dengan ketidakhadiran sejumlah jajaran ASN pemerintah Kota Bima.
"Saya tahu hari ini cukup berat bisa datang dan menghadiri acara Dzikir dan Doa. Karena acara ini bertetapan dengan acara pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Laos. Mungkin ini-lah alasan ketidakhadiran para tamu undangan dalam acara ini," kata Wirajaya, saat memberikan sambutan dalam acara Dzikir dan Doa.
Menurut Wirajaya, mungkin bagi para penggila bola ini tatanganya berat alias melewatkan acara permainan sepak bola tersebut."Tapi mau tidak mau, kita bisa harus bisa memilih, apakah memilih urusan dunia atau akhirat," tuturnya.
Tapi semua yang hadir di acara Dzikir dan Doa ini lanjut Wirajaya, berhasil mengalahkan nafsu duniawi."Ya tentu, semuanya kembali pada pemikiran masing-masing. Apakah kita lebih memilih kepentingan duniawi atau akhirat," jelasnya.(KS-RUL)
Suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 73 RI di halaman kantor Walikota Bima |
KOTA BIMA,KS.-Pantuan langsung wartawan ini menyebutkan, saat berlangsungnya acara Dzikir dan Doa tersebut terlihat tempat yang disediakan oleh panitia sebagai tempat para tamu undangan terlihat sebagai kosong alias tidak terisi.
Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab tidak hadirnya sebagian tamu undangan tersebut. Namun kondisi ini, tidak membuat acara Dzikir dan Doa dibatalkan, malah acaranya tetap berlangsung dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Begitu pun dengan sikap yang ditunjukan oleh PJ Walikota Bima Drs. H. Wirajaya Kusuma MH, yang saat itu menunjukan sikap biasa saja dengan ketidakhadiran sejumlah jajaran ASN pemerintah Kota Bima.
"Saya tahu hari ini cukup berat bisa datang dan menghadiri acara Dzikir dan Doa. Karena acara ini bertetapan dengan acara pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Laos. Mungkin ini-lah alasan ketidakhadiran para tamu undangan dalam acara ini," kata Wirajaya, saat memberikan sambutan dalam acara Dzikir dan Doa.
Menurut Wirajaya, mungkin bagi para penggila bola ini tatanganya berat alias melewatkan acara permainan sepak bola tersebut."Tapi mau tidak mau, kita bisa harus bisa memilih, apakah memilih urusan dunia atau akhirat," tuturnya.
Tapi semua yang hadir di acara Dzikir dan Doa ini lanjut Wirajaya, berhasil mengalahkan nafsu duniawi."Ya tentu, semuanya kembali pada pemikiran masing-masing. Apakah kita lebih memilih kepentingan duniawi atau akhirat," jelasnya.(KS-RUL)
COMMENTS