Seorang warga Dusun Tololai, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima,menjadi korban tindak pidana pembunuhan berujung meninggal dunia. ...
Seorang warga Dusun Tololai, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima,menjadi korban tindak pidana pembunuhan berujung meninggal dunia. Korban yang bernama Muhaimin alias Elan (40 thn) seorang petani yang statusnya sudah berkeluarga ini diduga dibunuh oleh Baharudin alias Baha warga Dusun Banta, Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera Bima diduga karena dendam lama.
BIMA, KS.- Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi sekita pukul 16.30 Wita di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) jalan lintas Bima-Wera tepatnya di pinggir pantai Dusun Mawu, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi.
Masih menurut informasi, insiden pembunuhan tersebut berawal ketika korban berada di kebun milik Jufrin yang terletak di pinggir jalan lintas Bima-Wera,di Desa Mawu. Saat itu tiba-tiba datang pelaku dan langsung menikam korban dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia.
Aksi sadis yang dilakukan pelaku ini pun diduga karena adanya dendam lama. Dan usai membunuh korban, pelaku langsung menyerahkan diri di kantor Polsek Wera bersama sebuah senjata tajam jenis tombak yang digunakannya untuk mengakhiri nyawa korban.
Masih menurut informasi, insiden pembunuhan ini pun menimbulkan reaksi dari para keluarga korban yang tidak terima dengan sikap dan perbuatan pelaku. Dan akhirnya, para keluarga korban langsung terlihat emosi dan melakukan aksi pemblokiran jalan lintas Ambalawi - Kota Bima yang terletak di Dusun Tololai, Desa Mawu dengan menggunakan batangan kayu yang disimpan di tengah jalan tepatnya di sekitar kawasan pantai yang menjadi lokasi TKP pembunuhan. Dalam aksi-nya, para keluarga korban menuntut dan meminta pelaku segera ditangkap.
Mendengar adanya reaksi para keluarga korban, akhirnya aparat kepolisian pun secara langsung bertindak. Akhirnya
pelaku dan beberapa orang saksi sudah diamankan ke Mapolres Bima oleh anggota Satreskrim Polres Bima Kota yang saat itu turun ke Wera Bima. Sementara itu, pemblokiran jalan pun sudah dibuka.
Selain pelaku dan saksi yang sudah diamankan ke Polres Bima Kota, korban pun sudah berada di rumah duka dan sedang dilakukan visum oleh dokter dan Tim Forensik Polres Bima Kota yang turun ke Ambalawi.(Rafiq)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi sekita pukul 16.30 Wita di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) jalan lintas Bima-Wera tepatnya di pinggir pantai Dusun Mawu, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi.
Masih menurut informasi, insiden pembunuhan tersebut berawal ketika korban berada di kebun milik Jufrin yang terletak di pinggir jalan lintas Bima-Wera,di Desa Mawu. Saat itu tiba-tiba datang pelaku dan langsung menikam korban dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia.
Aksi sadis yang dilakukan pelaku ini pun diduga karena adanya dendam lama. Dan usai membunuh korban, pelaku langsung menyerahkan diri di kantor Polsek Wera bersama sebuah senjata tajam jenis tombak yang digunakannya untuk mengakhiri nyawa korban.
Masih menurut informasi, insiden pembunuhan ini pun menimbulkan reaksi dari para keluarga korban yang tidak terima dengan sikap dan perbuatan pelaku. Dan akhirnya, para keluarga korban langsung terlihat emosi dan melakukan aksi pemblokiran jalan lintas Ambalawi - Kota Bima yang terletak di Dusun Tololai, Desa Mawu dengan menggunakan batangan kayu yang disimpan di tengah jalan tepatnya di sekitar kawasan pantai yang menjadi lokasi TKP pembunuhan. Dalam aksi-nya, para keluarga korban menuntut dan meminta pelaku segera ditangkap.
Mendengar adanya reaksi para keluarga korban, akhirnya aparat kepolisian pun secara langsung bertindak. Akhirnya
pelaku dan beberapa orang saksi sudah diamankan ke Mapolres Bima oleh anggota Satreskrim Polres Bima Kota yang saat itu turun ke Wera Bima. Sementara itu, pemblokiran jalan pun sudah dibuka.
Selain pelaku dan saksi yang sudah diamankan ke Polres Bima Kota, korban pun sudah berada di rumah duka dan sedang dilakukan visum oleh dokter dan Tim Forensik Polres Bima Kota yang turun ke Ambalawi.(Rafiq)
COMMENTS