Media massa memiliki peranan penting yang dominan dalam kegiatan dan tahapan dalam memberikan informasi penyelenggaraan Pemilu di Indones...
Media massa memiliki peranan penting yang dominan dalam kegiatan dan tahapan dalam memberikan informasi penyelenggaraan Pemilu di Indonesia lebih-lebih di kota bima. Ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan, namun oleh media bisa disampaikan.
STABILITAS,KOTA BIMA.- Muhaimin S. Pd. I, Ketua Bawaslu kota bima menyampaikan, pemilu merupakan kompetisi yang rentan terjadinya pelanggaran. Pelanggaran pemilu akan berpotensi mengganggu intregitas proses pelaksanaan dan hasil pemilu. Untuk menjamin intregitas Pemilu diperlukan pengawasan disetiap tahapan Pemilu yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu.
“Urusan pemilu pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kota dan kabupaten 2019, tidak hanya melulu menjadi urusan/dominan penyelenggara pemilu tetapi juga lembaga lainnya. Keterlibatan stakeholder sangat penting dalam mewuJudkan pemilu damai dan berintregitas,” tutur Muhaimin S.Pd.I di aula kosambo, kelurahan mande kota bima, rabu (05/9)
Muhaimin melanjutkan, tugas pengawasan itu adalah tugas mulia. Tujuannya untuk memastikan Pemilu 2019 itu yang Jujur dan Adil (Jurdil), pendidikan pemilih dan penyadaran tentang pentingnya Pemilu, dengan mendorong pastisipasi pemilih. Dan Media massa dianggap sangat efektif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilih dan tempat yang tepat dalam penyebarluasan informasi.
“Media sangat tepat untuk menjadi tempat untuk menyebarluaskan informasi tentang Pemilu. Juga sangat efektif dijadikan tempat sosialisasi pelaksanaan Pemilu. Dalam hal ini media sangat efektif agar dapat terpublikasi dengan baik, termasuk bagi para caleg yang mencalonkan diri,” ujarnya.
Selain itu, keterbatasan jumlah anggota pengawas pemilu dibandingkan persoalan pemilu yang semakin berkembang. Ekpektasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap pengawas pemilu, untuk itu dibutuhkan keterlibatan berbagi pihak dalam pengawasan pemilu sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Untuk media, diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 nanti bisa bersikap netral terhadap partai dan calon yang dimajukan pada saat pemilu pilpres, DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kota dan kabupaten nanti. Jangan sampai melebih-lebihkan dan juga mengurangi sedikitpun informasi, dikarenakan nantinya yang rugi adalah masyarakat sendiri. Selain itu negara kita menjadi rugi dan hancur.
Pak Asrul Sani S.E, pimpinan bawaslu kota bima menyatakan, “Kami berharap kepada teman-teman media, agar kita bisa kerja sama guna terciptanya proses pemilu di kota bima 2019 yang kondunsif” tutupnya (KS-MUL)
Ilustrasi |
STABILITAS,KOTA BIMA.- Muhaimin S. Pd. I, Ketua Bawaslu kota bima menyampaikan, pemilu merupakan kompetisi yang rentan terjadinya pelanggaran. Pelanggaran pemilu akan berpotensi mengganggu intregitas proses pelaksanaan dan hasil pemilu. Untuk menjamin intregitas Pemilu diperlukan pengawasan disetiap tahapan Pemilu yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu.
“Urusan pemilu pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kota dan kabupaten 2019, tidak hanya melulu menjadi urusan/dominan penyelenggara pemilu tetapi juga lembaga lainnya. Keterlibatan stakeholder sangat penting dalam mewuJudkan pemilu damai dan berintregitas,” tutur Muhaimin S.Pd.I di aula kosambo, kelurahan mande kota bima, rabu (05/9)
Muhaimin melanjutkan, tugas pengawasan itu adalah tugas mulia. Tujuannya untuk memastikan Pemilu 2019 itu yang Jujur dan Adil (Jurdil), pendidikan pemilih dan penyadaran tentang pentingnya Pemilu, dengan mendorong pastisipasi pemilih. Dan Media massa dianggap sangat efektif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilih dan tempat yang tepat dalam penyebarluasan informasi.
“Media sangat tepat untuk menjadi tempat untuk menyebarluaskan informasi tentang Pemilu. Juga sangat efektif dijadikan tempat sosialisasi pelaksanaan Pemilu. Dalam hal ini media sangat efektif agar dapat terpublikasi dengan baik, termasuk bagi para caleg yang mencalonkan diri,” ujarnya.
Selain itu, keterbatasan jumlah anggota pengawas pemilu dibandingkan persoalan pemilu yang semakin berkembang. Ekpektasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap pengawas pemilu, untuk itu dibutuhkan keterlibatan berbagi pihak dalam pengawasan pemilu sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Untuk media, diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 nanti bisa bersikap netral terhadap partai dan calon yang dimajukan pada saat pemilu pilpres, DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kota dan kabupaten nanti. Jangan sampai melebih-lebihkan dan juga mengurangi sedikitpun informasi, dikarenakan nantinya yang rugi adalah masyarakat sendiri. Selain itu negara kita menjadi rugi dan hancur.
Pak Asrul Sani S.E, pimpinan bawaslu kota bima menyatakan, “Kami berharap kepada teman-teman media, agar kita bisa kerja sama guna terciptanya proses pemilu di kota bima 2019 yang kondunsif” tutupnya (KS-MUL)
COMMENTS