Melihat pentinganya peran anak muda dalam ciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat pilkada 2019, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Achmat Jur...
Melihat pentinganya peran anak muda dalam ciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat pilkada 2019, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Achmat Juri, M.Hum, menggandeng para dosen dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se NTB di Ballroom Hotel Lombok Astoria, Selasa (23/10).
MATARAM, KS.- Kapolda NTB dalam sambutanya menekankan, untuk mewujudkan situasi yang aman, damai dan sejuk harus membangun silaturahmi yang berkesinambungan, supaya tetap rukun dan harmonis. Hal itu selaras dengan bunyi Undang-undang Dasar 1945 tentang saling melindungi segenap bangsa, menyejahterakan tanpa merusak orang lain dan bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita hanya ada dalam penggalan waktu, mari kita bersama menjaga ukuah kamtibmas agar tetap kondusif,” kata Kapolda NTB.
Lanjutnya, pada tahapan-tahapan pemilu sekarang, para pimpinan universitas/rektor dan mahasiswa di NTB mampu menggunakan menggunakan media sosial dengan bijak, tidak menyebarkan berita bohong atau yang sifatnya profokativ.“Bijaklah dalam menggunakan media sosial, karena konten hoax dan profokativ dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar nya.
Pada pertemuan tersebut, dilakukan juga deklarasi Pemilu Damai 2019 oleh semua pimpinan universitas/rektor dan mahasiswa yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dan foto bersama Kapolda NTB. (Red)
Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Achmat Juri, SH, MH. Foto: tribratanews.ntb .polri.go.id |
MATARAM, KS.- Kapolda NTB dalam sambutanya menekankan, untuk mewujudkan situasi yang aman, damai dan sejuk harus membangun silaturahmi yang berkesinambungan, supaya tetap rukun dan harmonis. Hal itu selaras dengan bunyi Undang-undang Dasar 1945 tentang saling melindungi segenap bangsa, menyejahterakan tanpa merusak orang lain dan bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita hanya ada dalam penggalan waktu, mari kita bersama menjaga ukuah kamtibmas agar tetap kondusif,” kata Kapolda NTB.
Lanjutnya, pada tahapan-tahapan pemilu sekarang, para pimpinan universitas/rektor dan mahasiswa di NTB mampu menggunakan menggunakan media sosial dengan bijak, tidak menyebarkan berita bohong atau yang sifatnya profokativ.“Bijaklah dalam menggunakan media sosial, karena konten hoax dan profokativ dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar nya.
Pada pertemuan tersebut, dilakukan juga deklarasi Pemilu Damai 2019 oleh semua pimpinan universitas/rektor dan mahasiswa yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dan foto bersama Kapolda NTB. (Red)
COMMENTS