Perhatian pemerintah pusat untuk terus membantu memajukan dunia pertanian dunia pertanian di semua daerah cukup luar biasa. Salah satunya di...
Perhatian pemerintah pusat untuk terus membantu memajukan dunia pertanian dunia pertanian di semua daerah cukup luar biasa. Salah satunya di Daerah Kabupaten Bima, Tahun 2017 kemarin Pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi NTB menyalurkan berbagai jenis benih (bibit) jagung di sejumlah wilayah Kabupaten Bima.
BIMA,KS.- Kabid Tanaman Pangan (TP) Dinas Pertanian dan Perkebunan, Mansur SP menyebut, Kabupaten Bima pada Tahun 2017 kemarin mendapat jatah benih jagung sebanyak 65ribu Hektar. Artinya kata Dia, satu hektar masing-masing sebanyak 15 Kilo."Semua benih jagung itu dibagaikan di 17 Kecamatan di Kabupaten Bima," ujar Mansur, saat diwawancarai wartawan ini diruang kerjanya, Rabu (3/10).
Mengenai proses penyaluran benih jagung ini lanjut Mansur, pihaknya selaku Dinas Pertanian dan Perkebunan awalnya hanya mengajukan (mengirim) data CPCL ke provinsi. Setelah di SK-kan oleh provinsi kata Dia, maka akan ditenderkan oleh provinsi.
"Nah, pemenang tender ini-lah yang menyalurkan langsung kepada pemerima manfaat. Hal itu berdasarkan SPK tender, pihak ke tiga harus langsung ke titik bagi (wilayah-wilayah penerima manfaat bantuan benih jagung)," jelasnya.
Artinya, pihak Dinas hanya mendapat laporan atau diberitahukan oleh pihak ketiga (pemenang tender) bahwa bantuan benih jagung sudah disalurkan ke wilayah-wilayah penerima manfaat."Artinya benih jagung tidak mampir di kami (dinas pertanian dan perkebunan)," terangnya.
Apa saja jenis bantuan benih jagung yang disalurkan ? Diakui Mansur, banyak macam atau merek bantuan benih jagung antaralain, ada BISI, DEKA, NK dan jenis benih jagung lainya."Mengenai benih jagung yang rusak pada tahun kemarin (tahun 2017,Red) sudah diganti secara langsung oleh pihak pemenang tender," tuturnya.
Berapa jumlah hasil produksi jagung tahun 2017 ? Dikatakan Mansur, produksi tahun kemarin itu sebanyak 285 ribu ton. Dan untuk wilayah produksi terbanyak jagung kata Dia, itu ada di Kecamatan Sanggar, Donggo, Soromandi Madapangga, Monta, Kecamatan Bolo dan Tambora.
"Produksi terbanyak itu disanggar sebesar 60ribu ton. Donggo 47ribu ton, Soromandi 24ribu ton, Madapangga 36ribu ton. Kemudian disusul monta dan bolo masing 15ribu ton serta Tambora 16ribu ton. Dan disusul dengan beberapa kecamatan lain, sehingga totalnya menjadi 285ribu ton," paparnya.
Bagaimana persiapan penyaluran bantuan benih Tahun 2018 ? kata Mansur, untuk bentuan benih tahun ini sedang dalam proses."Seperti apa hasilnya nanti, tentu kami akan infokan kepada wartawan," janjinya. (KS-RUL)
Kabid Tanaman Pangan (TP) Dinas Pertanian dan Perkebunan, Mansur SP |
BIMA,KS.- Kabid Tanaman Pangan (TP) Dinas Pertanian dan Perkebunan, Mansur SP menyebut, Kabupaten Bima pada Tahun 2017 kemarin mendapat jatah benih jagung sebanyak 65ribu Hektar. Artinya kata Dia, satu hektar masing-masing sebanyak 15 Kilo."Semua benih jagung itu dibagaikan di 17 Kecamatan di Kabupaten Bima," ujar Mansur, saat diwawancarai wartawan ini diruang kerjanya, Rabu (3/10).
Mengenai proses penyaluran benih jagung ini lanjut Mansur, pihaknya selaku Dinas Pertanian dan Perkebunan awalnya hanya mengajukan (mengirim) data CPCL ke provinsi. Setelah di SK-kan oleh provinsi kata Dia, maka akan ditenderkan oleh provinsi.
"Nah, pemenang tender ini-lah yang menyalurkan langsung kepada pemerima manfaat. Hal itu berdasarkan SPK tender, pihak ke tiga harus langsung ke titik bagi (wilayah-wilayah penerima manfaat bantuan benih jagung)," jelasnya.
Artinya, pihak Dinas hanya mendapat laporan atau diberitahukan oleh pihak ketiga (pemenang tender) bahwa bantuan benih jagung sudah disalurkan ke wilayah-wilayah penerima manfaat."Artinya benih jagung tidak mampir di kami (dinas pertanian dan perkebunan)," terangnya.
Apa saja jenis bantuan benih jagung yang disalurkan ? Diakui Mansur, banyak macam atau merek bantuan benih jagung antaralain, ada BISI, DEKA, NK dan jenis benih jagung lainya."Mengenai benih jagung yang rusak pada tahun kemarin (tahun 2017,Red) sudah diganti secara langsung oleh pihak pemenang tender," tuturnya.
Berapa jumlah hasil produksi jagung tahun 2017 ? Dikatakan Mansur, produksi tahun kemarin itu sebanyak 285 ribu ton. Dan untuk wilayah produksi terbanyak jagung kata Dia, itu ada di Kecamatan Sanggar, Donggo, Soromandi Madapangga, Monta, Kecamatan Bolo dan Tambora.
"Produksi terbanyak itu disanggar sebesar 60ribu ton. Donggo 47ribu ton, Soromandi 24ribu ton, Madapangga 36ribu ton. Kemudian disusul monta dan bolo masing 15ribu ton serta Tambora 16ribu ton. Dan disusul dengan beberapa kecamatan lain, sehingga totalnya menjadi 285ribu ton," paparnya.
Bagaimana persiapan penyaluran bantuan benih Tahun 2018 ? kata Mansur, untuk bentuan benih tahun ini sedang dalam proses."Seperti apa hasilnya nanti, tentu kami akan infokan kepada wartawan," janjinya. (KS-RUL)
COMMENTS