Pasca munculnya aksi unjukrasa yang dilakukan oleh berbagai elemen pemuda, mahasiswa dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bima terkait anjlok...
Pasca munculnya aksi unjukrasa yang dilakukan oleh berbagai elemen pemuda, mahasiswa dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bima terkait anjloknya harga bawang merah, tidak hanya mengundang rasa prihatin dari Polres Bima Kabupaten, tapi juga mematik respon dari Kodim Bima.
BIMA, KS.- Kapolres Bima Kabupaten Bima mengaku prihatin dengan apa yang dirasakan oleh para petani khususnya petani bawang merah."Semoga permasalahan yang terjadi bisa segera dicarikan jalan keluar demi kelangsungan aktivitas para petani," ujarnya.
Dilain hal, pada kesempatan ini pun Kapolres juga berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa yang tetap menjaga keamanan dan kondusifitas daerah selama menyampaikan aspirasi."Mari kita tetap menyampaikan aspirasi dengan mengkedepan sikap yang baik," ajaknya.
Sementara itu Dandim Bima, pada kesempatan ini pun mengatakan,
setidaknya ada dua hal pokok yang dihadapi masyarakat tani wilayah Kabupaten Bima sebagai konsekwensi dari kemarau panjang.
"Hal itu yakni berkurangnya ketersediaan air bersih dan berlimpahnya panen komoditi Bawang Merahyang memungkinkan turunnya harga," ungkapnya.
Kaitan dengan hal ini, lanjut Dandim, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang padu serta ditopang dengan kearifan dan kesabaran serta kejernihan berpikir dari seluruh elemen."Jika hal ini terus diterapkan, maka dalam pengambilan langkah – langkah solusi dapat lebih cermat dan dalam suasana yang tetap kondusif," sarannya.(KS-RUL)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Kapolres Bima Kabupaten Bima mengaku prihatin dengan apa yang dirasakan oleh para petani khususnya petani bawang merah."Semoga permasalahan yang terjadi bisa segera dicarikan jalan keluar demi kelangsungan aktivitas para petani," ujarnya.
Dilain hal, pada kesempatan ini pun Kapolres juga berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa yang tetap menjaga keamanan dan kondusifitas daerah selama menyampaikan aspirasi."Mari kita tetap menyampaikan aspirasi dengan mengkedepan sikap yang baik," ajaknya.
Sementara itu Dandim Bima, pada kesempatan ini pun mengatakan,
setidaknya ada dua hal pokok yang dihadapi masyarakat tani wilayah Kabupaten Bima sebagai konsekwensi dari kemarau panjang.
"Hal itu yakni berkurangnya ketersediaan air bersih dan berlimpahnya panen komoditi Bawang Merahyang memungkinkan turunnya harga," ungkapnya.
Kaitan dengan hal ini, lanjut Dandim, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang padu serta ditopang dengan kearifan dan kesabaran serta kejernihan berpikir dari seluruh elemen."Jika hal ini terus diterapkan, maka dalam pengambilan langkah – langkah solusi dapat lebih cermat dan dalam suasana yang tetap kondusif," sarannya.(KS-RUL)
COMMENTS